Jaehyuk menuntaskan segala pekerjaannya pada pukul lima tepat. Tak berlama-lama ia di dalam gedung sana, dan tak ingin pula ia menghabiskan waktu lebih lama berada di sana.
Lantaran lewat lima menit saja ia menjejakkan kaki, orang yang menjabat sebagai atasannya di kantor itu akan mencegatnya dan memberikan bertumpuk pekerjaan lain terlepas dari itu tugasnya atau bukan.
Butuh waktu sekitar satu jam hingga ia sampai di rumah. Niat hati ingin langsung mandi dan bersantai melepas penat, segala rencananya itu terpaksa harus buyar begitu pintu di hadapan terbuka.
Rumahnya, tampak seperti habis kemalingan.
"Pak Yoon! Maafkan aku, aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk menghentikan Jeongwoo tapi malah jadinya seperti ini."
Jaehyuk hanya diam tak menanggapi ucapan wanita di hadapan, maniknya terfokus pada tubuh kecil Jeongwoo yang tengah duduk di lantai dengan baju compang-camping.
"Jeongwoo. Ini ulahmu?"
Jeongwoo diam tak bicara, namun anggukan bocah itu berikan sebagai jawaban.
"Maafkan aku, Pak Yoon. Ini salahku."
"Tidak apa. Anda bisa pulang dan kembali besok pagi."
"Maaf, Pak Yoon. Tapi sepertinya aku tidak bisa datang lagi besok. Anda tidak perlu membayarku. Maaf."
Setelah anggukan tanda persetujuan Jaehyuk berikan wanita bertubuh gempal itu pergi meninggalkan rumah. Hingga yang tersisa hanyalah Jaehyuk dan Jeongwoo yang diam tak berkata.
Jaehyuk melepas sepatu dan jas yang melekat di tubuh, ia bersihkan seluruh kekacauan yang putra kecilnya itu buat tanpa bersuara bahkan mengeluh barang sekata.
Hingga jam menunjukkan pukul sepuluh malam, dan segala kekacauan telah berhasil dibereskan.
Jeongwoo masih ada di tempatnya, sama sekali tak bergeming dan hanya menonton pekerjaan sang ayah dalam diam.
"Yoon Jeongwoo."
Bocah itu menengadah.
"Apa kau manusia?"
Kini manik keduanya bertemu.
"Jika, Ya. Meminta maaflah."
Jeongwoo hanya diam mendengarkan, tak tahu apa yang harus dikatakan.
"Kau bukan anjing, kau bukan hewan. Kau adalah manusia, sama sepertiku dan Bibi tadi. Jadi meminta maaflah."
"..........."
"Manusia, meminta maaf setelah melakukan kesalahan."
"..........."
"Yoon Jeongwoo. Kutanya sekali lagi, ini ulahmu?"
"Ya."
"Kau tahu, jika ini adalah salahmu?"
"Ya."
"..........?"
"Aku minta maaf, ayah."
◐ 𝚑 𝚊 𝚕 𝚏 𝚖 𝚘 𝚘 𝚗 ◑
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Moon [ YOON JAEHYUK ]
FanfictionJaehyuk yang telah mati, memutuskan untuk menjaga sebuah hidup dari anak laki-laki yang begitu ringkih. -Yoon Jeongwoo, kini adalah putra seorang Yoon Jaehyuk. # drabble ±300 kata