Duarrr!!
Ledakan dahsyat dari sebuah mobil yang baru saja menabrak pohon besar di pinggir jalan di iringi jeritan seorang wanita muda.
"Baraaaa!!!"
Pilu. Orang-orang yang menjadi saksi kecelakaan tragis itu berbondong mendekatinya. Berusaha membantunya berdiri.
"Mbak, yang sabar ya."
"Tolong, Pak. Suami saya ada di dalam mobil itu."
Suara lemah Nara membuat semua orang iba. Tapi mereka tak bisa melakukan apa-apa.
***
Hiruk pikuk Bandara tak sama sekali mempengaruhi langkah Nara yang menyeret koper nya. Wanita itu memutuskan pergi jauh demi keselamatan sang suami yang beberapa kali harus menghadapi maut.
Nara beranggapan bahwa apa yang terjadi semua karena dirinya. Ia tak mau Bara menjadi korban. Ia tak mau Bara terus-terusan berada dalam bahaya jika bersama nya.
Swiss, adalah negara tujuannya saat ini. Ia akan tinggal di sana dan meninggalkan Bara demi agar lelaki itu hidup aman meski itu berat untuk nya. Bagi Nara. Bara adalah hidup dan nyawa nya. Tapi jika kebersamaan mereka hanya akan membuat Bara terluka, Nara tak rela. Dan tak akan pernah rela.
***
"Apa yang kau lakukan padaku gadis bodoh. Kamu pikir dengan kamu pergi aku bisa bebas dari kematian. Tidak Nara Farzana. Kamu justru membuatku mati secara perlahan. Kenapa tidak kamu bunuh saja aku dengan tanganmu jika kau sudah tak mau lagi bersamaku."
"Jika melepasmu adalah jalan terbaik, aku rela asalkan kamu terbebas dari semua luka."
"Tak ada luka yang lebih sakit dari pada berpisah denganmu. Sampai mati kau milikkku dan tak akan kubiarkan mereka merebutmu bahkan semesta sekali pun."
Sanggupkah kedua nya menghadapi rintangan di rumah tangga yang baru seumur jagung. Bisakah Nara menyelamatkan Bara?
Atau justru Nara yang harus mengorbankan diri agar semua yang mereka alami berakhir sampai di sini?Jangan lupa ikuti kisah Nara Farzana dan Bara Samudera di sini yaaa
16-10-24
16:16
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI CINTA
General FictionBagaimana pasangan pengantin baru, Bara Samudera dan Nara Farzana menghadapi teror demi teror dari orang misterius yang entah menginginkan salah satunya atau hanya karena tak menyukai pernikahan keduanya. "Jika melepasmu adalah jalan terbaik, aku r...