Hello, My Ex~1

1.9K 189 8
                                    

Soree

Lapak baru niih👐
Diramaikan yaaaa👐🙏

Vote jangan lupa, kalau ada typo kasih tahu akuuu

Happy reading zheyengku👐

~

Hari senin, pukul sembilan, waktu di mana para pekerja memulai kesibukan di tempat mereka mengais rezeki.

Gendhis, 24 tahun, di saat wanita seusianya sibuk dengan pekerjaan, sibuk dipromosikan naik jabatan, sibuk dengan keluarga kecil mereka, atau bahkan sibuk mempersiapkan pernikahan, Gendhis justru disibukkan dengan mencari pekerjaan.

Beruntungnya, dia adalah kandidat terpilih dari lima orang yang mendaftar untuk posisi sebagai asisten pribadi.

"Mbak Gendhis?"

Mendengar seseorang memanggil namanya, Gendhis lekas beranjak dari kursi tunggu.
"Ya, Mbak?"

Nova, HR di calon tempat kerja Gendhis. "Bu Chika sudah di dalam, silakan, Mbak."

Gendhis menarik napas dalam, tangannya sibuk memperbaiki letak kemeja putih yang dipakai.
"Baik, Mbak, terima kasih."

"Semangat, Mbak!"

Gendhis mengangguk. Tentu saja harus semangat, dia sudah sejauh ini, meski dia kandidat yang lolos di seleksi awal, dia tetap harus menghadap bos besar untuk kepastian pekerjaan ini.

Huh! Bismillah!

***

"Pengalaman kerja di PT Garment Perkasa, kalau boleh tahu, kenapa dulu resign?"

"Ya, Bu. Karena saya pernah menjalani operasi besar, kondisi fisik saya tidak memungkinkan untuk bekerja malam. Kebetulan di bulan ketiga saya bekerja di perusahaan itu, aturan shift berganti, dari satu shift menjadi tiga."

Gendhis menatap wanita muda yang menurutnya sangat cantik, beliau benar-benar mencerminkan kecantikan khas timur tengah. Tentu sebelum memilih bekerja di sini, Gendhis sudah mencari tahu lebih dahulu, siapa pemilik, bahkan latar belakang pemiliknya.

"Oke, oke, tapi sekarang sudah pulih, kan?"

"Alhamdulillah, sudah, Bu," jawab Gendhis cepat.

"Good! Oke, status pernikahan-"
Sepasang mata yang dihias bulu mata lentik itu menatap berkas Gendhis yang ada di tangan. Takut salah membaca, Chika mengerjap dua kali untuk memastikan penglihatan.

"Iya, Bu. Saya pernah menikah di tahun 2018, tahun depannya kami bercerai."

"Em, it is okey, semua orang memiliki masa lalu." Chika tersenyum menatap Gendhis, seakan wanita itu tahu apa yang dikhawatirkan oleh wanita di hadapannya.

"Jadi-"
"Kapan kamu siap bekerja?"

Gendhis mengerjap. "Ha? Em-"

"Kamu lolos dari semua persyaratan yang saya tetapkan, single, flexibel, dan bisa berbahasa asing."
"Gimana? Besuk mulai kerja ya?"
Chika mengulurkan tangan.

Secepat mungkin Gendhis menyambar uluran tangan itu. "Terima kasih, terima kasih banyak, Bu Chika, saya berjanji akan mengeluarkan semua kemampuan saya untuk mendukung Anda."

Chika tertawa. Macam superhero saja, mengeluarkan semua kemampuan!

***

"Mbak Gendhis, ini berkas yang diminta bu Chika."

"Oh, oke, terima kasih ya."

Gendhis menyimpan map biru yang diangsurkan oleh Tina. Kedua tangan Gendhis sibuk menenteng barang bawaan. Sebelah kanan berkas, dan sebelah kiri paper bag berisi makan siang bu Chika.

Short Story: Our World IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang