Chapter 16

698 201 35
                                    

warning:🔞❌

Fourth mendadak gugup. Dia menatap sedikit takut pada pria itu. Kedua tangannya mengepal dan berkeringat tanpa sadar. Suaranya gemetar dan rendah ketika mengatakan, "A-Apa yang kamu lakukan di sini, Tuan Joong?"

"Untuk melihatmu, tentu saja." Pria itu tersenyum, mengalihkan tatapannya pada wajah pemuda itu sebelum akhirnya turun ke bawah dan melihat dada Fourth yang terbuka.

Fourth menutupnya dengan membawa satu tangannya di letakkan di sana. "Kenapa kamu ada di sini?!"

"Aku datang untuk menghadiri pesta, tapi sebenarnya tujuan utamaku adalah bertemu denganmu."

Pemuda itu sedikit mengepalkan kedua tangannya lagi. Dia menatap mata pria itu dengan tajam, lalu mengatakan, "Aku sangat lelah, jadi aku akan masuk sekarang."

Pintu akan tertutup, tetapi Joong membawa satu kakinya untuk menahan pintu itu. Dia mendekati pintu sehingga bisa melihat wajah pemuda itu melalui celah. Joong, "Apakah kamu tidak ingin membiarkan aku masuk?"

"Tentu saja tidak. Kenapa aku harus membiarkan orang sepertimu masuk ke dalam!" Nadanya terdengar sinis.

Seringai kecil terlihat pada bibir pria itu, "Orang sepertiku?"

"Aku mohon pergilah!" Fourth meninggikan suaranya. Dia berusaha mendorong pintunya agar tertutup rapat, tetapi kaki pria itu menahannya cukup kuat, dan tanpa dia sadari Joong mendorong pintu itu sehingga Fourth tidak bisa menahan tubuhnya lalu terjatuh ke lantai.

Fourth meringis kesakitan. Dia benci bahwa tubuhnya sangat lemah.

Di lain sisi, Joong telah masuk ke dalam. Pria itu menutup pintu dengan kasar sampai mengeluarkan suara yang cukup keras.

"Kamu terus membuatku kesal." Ujarnya, lalu berjalan mendekati tubuh Fourth.

Joong menunduk, mencondongkan tubuhnya untuk mendekati wajah pemuda itu yang terduduk di lantai. Dia menyentuh wajah pemuda itu, memberikan sentuhan lembut pada pipinya. Joong tersenyum sinis ketika melihat paha putih pemuda itu yang terbuka. Dia membawa tangannya untuk menyentuh paha itu, tetapi Fourth lebih dulu mendorong tubuhnya ke belakang sehingga dia jatuh terduduk.

"Keluar!" Fourth menekan perintahnya.

Joong tertawa, lalu diam untuk beberapa detik sebelum mengatakan, "Ini tidak adil."

"Apa maksudmu?!" Fourth mengernyit bingung. Tidak mengerti apa yang di katakan oleh pria itu.

Joong berdiri, berjalan mendekati pemuda itu. Fourth melangkah mundur untuk menghindar dari pria itu.

Pria itu berhenti melangkah dan menjawab. "Aku menyukaimu lebih dulu, tetapi, kenapa harus Gemini yang merasakan tubuhmu? Sangat tidak adil."

"Omong kosong apa yang kamu katakan?"

Joong kembali tertawa. Dia melangkah kembali, mendekati pemuda itu dan memeluk pinggangnya dengan kasar, lalu berbisik di telinga pemuda itu. "Omong kosong? Haruskah aku melihat lubangmu sekarang? Kita lihat, apa aku mengatakan omong kosong atau bukan?"

Fourth berusaha lepas dari kukungan pria itu, tetapi dia benar-benar memiliki tubuh yang lemah. Jelas Joong memiliki tubuh yang lebih besar, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan tenaganya untuk lepas dari pria itu. "Lepaskan aku! Jangan menyentuhku!"

Satu alis pria itu terangkat, "Apakah kamu juga memberontak seperti ini pada Gemini?"

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan! Lepaskan aku!"

"Sepertinya, kamu memang ingin menghindar dari pembicaraan ini." satu tangannya menyentuh leher pemuda itu dengan sensual sebelum naik ke atas dan menyentuh bibir bawah pemuda itu. Fourth menoleh ke samping untuk menghindar dari sentuhan pria itu. "Singkirkan tanganmu!" Dia menekan ucapannya tanpa melihat wajah pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 9 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Actor Need CEO [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang