kebahagiaan🔞🔞

73 9 0
                                    

"Maukah kamu menjadi pacarku? " 

Pernyataan tersebut tentunya membuat dongjun terkesiap sekaligus terharu. Untuk sesaat dongjun masih ragu-ragu untuk menerimanya, tapi hati dia juga tidak bisa berbohong bahwa dia juga memendam perasaan itu. Dongjunpun akhirnya menerima cintanya. Sontak dingzhi langsung memakaikan cincinnya di jari manis dongjun dan langsung memeluknya.

"Ehemmm....... Yang baru jadian, nih.... " celetuk seorang pria secara tiba-tiba, yang tidak lain adalah lei mengsha. Dongjun yang mendengar ucapan orang tersebut langsung menyeka air matanya dan tertawa. Dirinya tak menyangka ternyata dingzhi memang sengaja mengundang semua teman-temannya Dongjun, agar semuanya tau hubungan mereka berdua tanpa ada rahasia.

"Cieee..... Selamat ya..... Dongjun, " ucap Yue Yao sembari memeluknya.

"Ehem... " dingzhi berpura-pura terbatuk, yue Yao yang mengerti apa maksud dingzhi langsung melepaskan pelukannya sembari kekehan.

"Maaf, dongjun nya nggak akan saya ambil kok, hehe. "

Semuanya pun tertawa mendengar jawaban dari yur Yao.

"Aku nggak nyangka sama kamu,dongjun. Kau lebih dulu memiliki kekasih daripada aku, " kata chanfeng sembari menepuk lengan dongjun.

Sontak dongjunpun tertawa, "makanya cari pasangan, tinggal kamu doang diantara kita yang belum punya, " ledek dongjun.

Malam itu sungguh di penuhi dengan kebahagiaan, canda tawa mereka menggema di tempat tersebut. Memang jika diluar mereka menganggap dingzhi sebagai teman, tapi jika sudah di tempat kuliah ye dingzhi tetaplah seorang dosen yang sangat menyeramkan dan sangat menakutkan. Oleh sebab itu mereka di luar begitu akrab dengan dingzhi, apalagi sekarang dingzhi menjadi kekasih dari sahabat tercintanya itu.

Hingga tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kini jarum jam tepat bercumbu di angka 12.15, semua teman-temannya harus bubar meskipun dalam kondisi mereka sedang mabuk berat, beruntungnya tidak semuanya karena akan berbahaya jika mabuk berat semuanya. Bahkan kekasih ye dingzhipun kesadarannya sudah menipis. Dongjun juga sudah mulai ngelantur tidak jelas, dan hal tersebut membuat dingzhi sangat gemas dengan dongjun, ia ingin sekali langsung memakannya saat itu juga.

Dingzhi membawanya ke mansion miliknya. Ia langsung membaringkan tubuh mungil dongjun di kasur miliknya. Ntah dingzhi mendapatkan keberanian dari mana, ia langsung membuka dasi dan juga kemejanya perlahan, dirinya sudah tidak bisa mengontrol hasratnya untuk memakan tubuh dongjun, apalagi dongjun juga sedikit tidak sadar.

Dongjun yang masih setengah sadar, melihat tubuh kekar dingzhipun ia langsung menggodanya.

"Ternyata kamu ingin bermain dengan ku? " tanya dongjun sembari mengelus pipi dingzhi.

Dingzhi yang mendengarnya pun langsung menarik tubuh dongjun dan menatap tajam dongjun, namun siapa sangka dingzhi terlebih dahulu yang melakukannya, ternyata dugaan dingzhi salah. Dongjun semakin mendekat dan langsung mencium bibir dingzhi terlebih dahulu dengan lebih dalam dan lebih agresif, dan itu membuat dingzhi terkejut karena diluar pikirannya, tapi dingzhi juga sangat menikmatinya dan membalasnya dengan sangat dalam juga penuh gairah dan sangat panas, lidahnya terus  menyelinap masuk kedalam mulut dongjun dengan tangan yang perlahan-lahan membuka satu persatu kancing kemeja dongjun, sehingga terlepas semuanya.

Dalam ruangan tersebut hanya diselimuti dengan suara erangan dari mereka bedua dengan suasana yang semakin memanas dan penuh gairah. Ye dingzhi semakin bergerak naik keatas tubuh baili dongjun, yang perlahan-lahan ia mencium bagian leher dan menggigitnya sehingga membuat dongjun menggeliat. Namun dongjun juga membalasnya dengan ciuman di bagian perutnya. Hingga beberapa jam kemudian akhirnya dongjun merasa kewalahan sampai nafasnya terengah-engah.

Dingzhi yang merasakannya pun menghentikan aktivitas brutalnya tersebut. "Kau istirahatlah terlebih dahulu, " pinta ye dingzhi sembari mengusap pipi merah dongjun.

Dongjun hanya bisa tersenyum dan kemudian terlelap dalam tidurnya. Sedangkan ye dingzhi membersihkan badannya terlebih dahulu, dan setelahnya ia menggantikan baju yang dongjun kenakan terlebih dahulu, kemudian memindahkan tubuhnya ke kamar sebelah dan mereka tidur bersama.

.
.
.
.
.

Esok harinya dingzhi lebih dahulu bangun, seperti biasa setelah mencuci muka dan gosok gigi ia melangkahkan kakinya menuju dapur membuat sarapan buat mereka berdua. Selang beberapa menit, akhirnya dingzhi selesai membuat sarapannya, ia langsung bergegas menuju kamarnya. Ia tersenyum kala melihat dongjun yang masih terlelap dan terguling dalam selimutnya.

Ia meletakkan nampan diatas meja sebelahnya, dan kemudian beralih duduk di sebelah dongjun. Ia tiada henitinya mentap wajah dongjun. Sungguh ia tidak tega jika membangunkan dongjun yang seperti masih kelelahan. Akhirnya ia pun hendak beranjak, namun tubuhnya terhalang oleh tangan dongjun yang tiba-tiba melingkar di perutnya.

"Jangan pergi, " rengek dongjun dengan kedua matanya yang masih terpejam.

Ye dingzhi tersenyum dan membalas pelukannya tersebut. "Sayang, bangun dulu ya, waktunya sarapan, " tutur dingzhi lembut.

"Nggak mau, aku masih mengantuk... "

Dingzhi pun mencubit pipinya, "ayo bangun.... Sarapan dulu. " dingzhi menarik tubuh dongjun, tapi tetap saja kedua mata dongjun masih terpejam.

"Cium dulu di sini, " dongjun memberikan isyarat dengan jari telunjuknya di pipinya. Tentu saja hal tersebut membuat dingzhi dengan senang hati melakukannya.

"Sudah, sekarang kamu sarapan dulu. "

Dongjun pun membuka matanya sembari tersenyum pada dingzhi. "Aku membuat sup karena kamu tadi malam mabuk berat. "

Dongjun terkekeh, "suapin dulu. "

Ye dingzhi pun menurut dan menyuapi dongjun dengan sangat telaten. Dirinya akhirnya mengetahui dibalik wajah dongjun yang cuek dia juga sangat manja sekali. Begitu juga dongjun yang mengira sosok ye dingzhi sangat memyeramkan dan sangat menakutkan, ia begitu perhatian pada dongjun.



==================
Haiii..... Bagaimana dengan part ini?? Aku harap kalian suka dengan ceritaku.
Thanks juga yang udah mampir, komen dan votenya.
Maaf juga mungkin banyak yg kurang atau typo.

Semoga hari kalian menyenangkan...... And see you next time❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny || YEBAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang