(Not Really) Forced Marriage 2

390 35 35
                                    

Dyrenn x Irrad.
Warn⚠: Mpreg (WKWKWK)  
               Slight smut.
               Banyak FanArt 🏃‍♂️
Note    : Alurnya ngebosenin cok, gasuka konplik soalnya😔 Hanya khayalan liar si penulis (Ini draft dari sekian draft waktu Irrad masih di ererq)

(Not Really) Forced Marriage 2

Time skip, sehari setelah hari Brusko pulang ke Indo.

20.00 PM.

"Dek, mas pulangg!"

Dyrenn memasuki rumah sambil menyelempang tas leptopnya, ia berjalan ke arah dapur.

"Tumben masak"

"Dek Irrad masak apa hm?" tanya Dyren lembut sembari menghampiri 'istri'nya itu.

"Mas mandi dulu gih, nanti baru kesini lagi" suruh Irrad tanpa menoleh ke arah Dyrenn.

"Aww :( cium pipi mas dulu dong" goda Dyrenn sambil mencoba memeluk Irrad dari belakang.

"Gamau, kotor belom cuci muka, nanti aja isshh" ketus Irrad yang menjauhi sentuhan Dyrenn.

Cup!

"ISHH DYREENN!" Irrad berseru saat Dyrenn tiba-tiba mengecup pipinya.

Sebelum bisa mengomel, Dyrenn sudah berlari meninggalkan Irrad untuk bersih-bersih dan menjauh dari amukannya.

Sekarang Dyrenn dan Irrad sudah terduduk di dapur untuk makan.

"Loh dek, kamu makan apa?" tanya Dyrenn yang bingung melihat Irrad tidak memakan masakannya sendiri.

"Aku makan buah-buah aja, tadi temenku mampir kesini ngasih buah-buahan banyak" jelas Irrad.

Dyrenn hanya ber-ohh saja, ia menatap ke arah piring makannya.
"Kelihatan...Unik...?" gumam Dyrenn lalu mulai mencicipi makanannya.

Aummp-

"....."

Dyrenn membeku, makanan apa ini? rasanya....Asin dan pait menjadi satu, tetapi rasa Asinnya mendominasi.

'Ga enak anj....' batinnya Dyrenn, rasanya ia ingin melepeh makanan ini ke wastafel.

Gulp.

Dengan terpaksa Dyrenn langsung menelan makanannya,
"Uhm...Mas mau dong buahnya dek" pinta Dyrenn, ia yakin rasa aneh yang menempel di lidahnya akan hilang jika ia memakan buah.

"Gabolehh, mas gasuka masakan Irrad ya? masakannya ngga enak ya?"

"Ah-"

Dyrenn berkeringat ragu melihat Irrad yang memasang menatapnya sedih dengan pout-face andalannya.

Irrad mengelus perutnya,
"padahal Dyrenn junior pengen kamu yang abisin makanannya..."

"Yauda deh, di buang-"

"Nggak! ga gitu sayangg, aku cuman pengen cobain buahnya aja. Nanti ini mas makan kok" potong Dyrenn dengan senyum karirnya. Ia tidak mau melihat pasangannya murung, terlebih lagi Irrad sedang nge-carry.

Irrad menyeringai.

"Makasih mass"

30 menit telah berlalu...

Dyrenn masih di meja makan, makanannya yang tadi bahkan belum habis. Dari tadi pun ia baru makan 5 suap.

"......."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Irrad OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang