♧♧♧
Author pov
17+
Canny pun bingung ada apa dengan kakaknya itu,namun canny tidak ambil pusing.Mungkin rami obatnya sudah habis,itu yang dipikirkan canny
Saat canny masuk lagi kedalam,ternyata asa sudah bangun dan sedang duduk sambil menyandarkan badannya ke sandaran ranjang.Canny yang melihat itupun dengan ragu mendekati asa,lalu meletakkan nampan yang rami bawa di atas nakas
"Hm...ini makanan untuk kamu.Dan juga kita bakalan nginap disini"ucap canny yang membuat asa terkejut mendengarnya
"Tap..."
"Kamu tenang aja...saya tidurnya di sofa kok"ucap canny sambil tersenyum tipis,lalu mengambil jus yang untuknya dan setelah itu duduk di sofa kamar sambil meminum jus itu dengan sekali tegukan.Sedangkan asa hanya memakan makanannya canggung dan setelah selesai dia pun mulai meminum jus yang dibuatkan oleh rami sampai habis juga
"Jus nya enak"gumam asa yang tampak sangat menikmati jusnya dan setelah itu asa pun bermain hp guna menghilangkan kebosanannya
Sedangkan canny sekarang sudah berbaring sambil memejamkan matanya dengan wajah canny penuh dengan keringat dan juga wajahnya yang sangat merah
"Shit..."batin canny mengumpat ke rami,karena dia tahu kayaknya kakaknya itu memberinya obat perangsang di dalam minumannya.Makanya dirinya bisa seperti iniSetelah beberapa menit berlalu,canny masih saja memejamkan matanya sambil menahan sesuatu.Sampai tiba-tiba saja ada bibir seseorang yang mencium bibirnya dengan tergesa-gesa.Canny yang merasakan itu pun langsung membuka matanya dan terkejut seseorang yang menciumnya itu asa.
Asa yang melihat canny menatapnya pun melepaskan ciumannya,dengan tatapan asa sangat sayu menatap canny.Canny pun tidak kalah sayu,apalagi matanya sampai memerah karena menahan sesuatu sejak tadi
"Ka...kamu nga...pain?"gagap canny sambil menatap asa dengan pandangan sayu"Ci..um ak..u can"ucap asa yang sudah sangat gelisah,bahkan asa sudah menarik tangan canny agar duduk
"Sa..ya keluar aja...kalau sa..ya cium kamu,sa..ya gak yakin kalau saya ti..dak akan menyentuh ka..mu"ucap canny gagap karena sungguh dirinya sangat tersiksa menahannya
Saat canny ingin berdiri tiba-tiba saja asa sudah lebih dulu duduk di pangkuan canny sambil mengalungkan tangannya keleher canny.Lalu tanpa aba-aba asa mencium bibir canny sambil memejamkan matanya yang membuat canny terkejut.Dan setelah itu segera membalas ciuman asa dengan terburu-buru sambil memegang pinggang asa,karena dirinya yang sudah terbakar gairah
Canny pun menghisap bibir asa dengan terburu-buru dan juga sangat kuat.Dengan tangan canny yang sudah menelusup ke dalam baju asa,sambil mengelus-elus punggung asa lembut dari atas ke bawah.Yang membuat asa tanpa sadar mendesah"enghh..."desah asa tanpa sadar yang membuat canny semakin bergairah mendengarnya
Canny pun melepaskan pelukan mereka dan sekarang canny pun mendekatkan bibirnya ke arah leher asa,lalu menciumnya lembut yang membuat asa memejamkan matanya.Canny pun mencium-cium leher asa beberapa kali dan setelah itu canny pun menghisap leher asa yang membuat asa mendesah lagi"enghhh..."ucap asa saat canny yang sekarang masih menghisap leher asa,bahkan sudah banyak sekali tanda dilehernya asa
Setelah itu canny pun menatap asa dengan mata merah sayu,dan tanpa aba-aba canny pun menggendong asa dan membawanya ke ranjang.
Canny pun menidurkan asa pelan-pelan dan setelah itu canny pun membelai rambut asa sambil menciumi seluruh wajah asa dengan lembut.Sedangkan asa hanya memejamkan matanya,menikmati setiap sentuhan canny
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Him
RomanceBagaimana kehidupan dari seorang Tyaga Canny Arkatama yang diminta kakaknya canna arkatama, untuk menikahi tunangan dari canna sendiri yaitu Enemy Asa Astara. Apakah mereka bisa saling menerima dan saling mencintai seperti permintaan terakhir canna...