"snow, kemarilah" tidak terasa 4 tahun sudah berlalu, sekarang adalah tahun terakhir [name] bersekolah di sekolah atlet sepeda inggris bersama Owen yg masih kelas 1.
"Hey [name], guru memanggil kita" itu adalah Ellen, teman sekolah [name]. Mereka sangat akrab dan selalu bersama karena [name] tak bisa mendekatkan diri dengan orang lain dan menjadi lebih pendiam setelah kasus ayahnya.
"Baiklah, Owen, aku titip snow sebentar" [name] dan Ellen segera ke ruangan gurunya sedangkan snow bermain dengan Owen.
"Ada apa pak? Kenapa memanggil kami?" Ellen bertanya. Ekspresi gurunya menjadi lebih serius.
"Kalian akan melakukan pertukaran pelajar ke Korea, persiapkan saja diri kalian dengan baik."
"Bukan kah itu terlalu tiba tiba pak? Kami juga belum mempersiapkan apa pun" Ellen tampak terkejut, sedangkan [name] hanya terdiam.
"Karena tiba tiba lah jadi kami memilih kalian berdua, kalian lah yg terbaik di kelas 3 walau kalian perempuan. Kalian harus membawa nama baik sekolah kita"
"..baiklah pak" [name] mengiyakan membuat Ellen juga terpaksa ikut.
"serius ke Korea? Memangnya kau bahkan bisa bahasa Korea??" Ellen menatap bingung, mereka berjalan di lorong sekolah dan bertemu Owen yg ingin mengembalikan snow.
"Aku bisa" [name] menjawab dengan santai, lagi pula ibu nya adalah orang Korea jadi tentu dia bisa bahasa Korea, apa lagi karena ia sempat tinggal di Korea selama beberapa bulan saat ayah nya bertanding di Amerika.
"Terimakasih sudah menjaga snow, Owen" [name] dengan senang mengelus kepala snow.
"Jadi apa yg pak katakan pada kalian" Owen menatap bingung sedangkan Ellen hanya menghela nafas.
"Kami harus ke Kore seminggu lagi, untuk pertukaran pelajar" entah apa yg membuat Ellen sangat tidak ingin ke Korea
"Benarkah?" Owen menatap [name] yg menjawab dengan anggukan.
"Kami akan ke Korea, mau titip oleh oleh saat aku kembali?" [Name] tersenyum tipis, snow berdiri di sampingnya dan mengeluarkan kepala nya pada kaki sang pemilik dengan manja.
"Tentu! Aku suka apa pun yg akan kau bawakan, sekalian untuk Shelly juga"
"Tentu, aku akan membawakan kalian banyak oleh oleh"
Ellen dan [name] kembali ke asrama, sekolah mereka punya asrama walau tidak wajib, hanya saja mereka berdua ini lebih suka tinggal di asrama yg sama.
"Ellen, aku mau pergi sebentar" [name] berdiri di depan cermin dan mengikat rambut pirangnya sedangkan Ellen berganti pakaian.
"Baiklah, aku akan menjaga snow"
[Name] keluar dari asrama, menaiki sepedanya dan melaju di sepanjang jalanan Inggris yg ramai. [Name] akhirnya sampai ke apartemennya sebelumnya, ia masuk ke dalam. Berjalan ke arah kamar tidur ayah nya untuk mengambil hp lama nya yg sudah dia simpan di kamar itu sejak bangun dari koma.
Untung hp tsb masih berfungsi, kenapa [name] membutuhkan hp itu? Karena dia ingin mengunjungi Vinny namun lupa di mana rumahnya, untungnya dia punya catatan keseharian nya selama di Korea di catatan hp tsb.
Kamar itu tak pernah di jamah, hanya [name] yg boleh masuk dan memegang kunci kamar tsb.
~~~
"Oh? Jadi ini Korea" Ellen dan [name] baru saja turun dari pesawat dan sedang menungguku mobil yg akan menjemput mereka.
Saat mobil sudah datang, mereka memasukkan barang barang mereka ke dalam mobil dan juga sepeda mereka.
"Tolong ke apartemen *****" Ellen masuk ke dalam mobil dan duduk di samping [name]. Mereka menyewa apartemen selema mereka di Korea karena mereka hanya akan beberapa bulan di sana.
"aku ingin berhenti di sini" Sopir pun meminggirkan mobil membuat ellen bingung karena ucapan tiba toba [name]
"Ada apa?"
"Aku mau bertemu seseorang" [name] mengambil sepedanya dan memakai helm nya.
"Serius? Bagaimana dengan barang barang mu?" Ellen menatap kesal, menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil masih berada di dalam mobil
"Kan ada kau?" -[name]
"Sialan kau" -ellen
[Name] tak mempedulikan ucapan Ellen dan melaju di jalanan Korea, sekarang masih siang dan anak sekolah masih berada di sekolah. [Name] melaju ke daerah rumah yg cukup.. pembaca Taulah. Dan berhenti di salah satu rumah yg cukup kosong.
[Name] turun dari sepedanya dan mengetuk pintu, seorang ibu ibu keluar. Ia memiliki luka bakar di hampir setengah wajah nya yg di tutupi helaian rambut nya.
"Eh? Siapa yah?" Ibu itu menatap [name] dengan bingung namun merasa familiar
[Name] memasang senyuman ramah dan riang nya seperti yg selalu ibu itu lihat dahulu "hai Tante, saya [name] sudah lama tak bertemu"
"oh? Nak [nama], sudah lama Tante gak bertemu dengan mu, sayangnya Vinny lagi masih di sekolah, kamu masuk aja dulu, Tante lagi masak sup kimchi"
"Ah, Tante tidak perlu repot repot"
"Aduh tak apa apa, masuklah" ibu Vinny memegang tangan [name] dan membawanya masuk ke dalam
"Kalo gitu aku bantu yah Tante?"
[Name] yg tak enakan langsung berdiri di samping ibu Vinny dan membantunya memasak kimchi"Kau jago memotong yah"
"Yeah, saya tinggal sendiri jadi saya jago masak Tante"
"Aduh, kamu tuh menantu idaman banget yeah" ibu Vinny terkekeh sedangkan [name] hanya sedikit tersipu malu.
"Haha, itu berlebihan Tante"
Tiba tiba suara pintu berderit terbuka, memperlihatkan sosok pria dengan surai merah melangkah masuk.
Ia melepas sepatunya dan berjalan masuk, langsung terdiam saat melihat sosok [name] yg berdiri di samping ibunya.
"[Name]? Sejak kapan?" Jelas Vinny tampak terkejut, teman- bukan, orang istimewa yg sudah bertahun tahun tak ia temui sekarang tiba tiba berada di depannya.
"Suprise!" [Name] tersenyum riang dan melambaikan tangan ke arah Vinny yg terdiam mematung.
[Name] berjalan ke arah Vinny dan membandingkan tinggi nya dengan Vinny "Kau tumbuh dengan baik, sekarang kau sudah setinggi aku walau aku dua tahun lebih tua dari mu"
"Kau makan apa sih? Kok cepat banget tinggi nya" canda [name] dan menaruh tangannya di pundak Vinny yg hanya sedikit tersipu.
"Sejak kapan kau datang ke Korea?" Vinny mengalihkan pembicaraan.
"Baru saja, aku langsung ke sini karena kangen pada sahabat ku ini" [name] terkekeh lalu kembali ke samping ibu Vinny untuk membantunya memasak.
"Ganti lah pakaian mu, kita akan makan malam bersama" [name] tersenyum manis, senyum yg hanya dia tunjukkan pada orang orang terdekatnya.
"Y-ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
OWEN KNIGHT COUSIN [wind breaker x reader]
Fiksi Penggemar"WOY [NAME]! kenapa kau tidak memberitahu ku kalo kau mau ke Korea??" -oweN knighT "Untuk apa aku memberitahu mu?" -[name] "Tentu saja kau harus memberitahu ku, teganya kau meninggalkan ku setelah Shelly juga meninggalkan ku ke korea, apa kau tak m...