° Four °

62 16 1
                                    

Faktanya, datang ke Helheim merupakan hal yang mudah. Qin Shi Huang hanya perlu mengobrak-abrik Nekromanteion--kuil pemujaan Dewa Hades--lalu pada menit selanjutnya, sebuah lubang hitam menyerap sang Raja untuk jatuh ke dalam lubang.

Lubang itu membawanya ke sungai, lalu ada penjaga baik hati yang membawa Qin Shi Huang ke hadapan Hades, karena salah mengira kalau yang ia bawa adalah roh orang mati.

Yang sulitnya adalah membujuk Hades supaya Dewa Alam Kematian itu membiarkan Qin Shi Huang membawa pulang istrinya hidup-hidup.

"Ayolah, Raja Helheim!" Qin Shi Huang mendecak sebal, sudah satu jam lebih ia bernegosiasi dengan penguasa dunia bawah. "Di Helheim sudah ada banyak jiwa. Masa aku tidak boleh bawa satu saja, sih?"

"Aku bilang tidak bisa, ya tidak bisa." Hades menyilangkan kedua kakinya ketika ia duduk di singgasana. Satu tangannya memijat pangkal hidung, heran atas manusia itu. "Lagipula, bagaimana bisa manusia hidup sepertimu turun ke sini?"

"Masalah aku ke sini bagaimana itu tidak penting," balas Qin Shi Huang. Mana mungkin ia mengaku kalau dirinya habis menghancurkan kuil Hades? Bisa dibunuh dia nanti. "Kumohon, Dewa Hades! Aku jauh-jauh dari Tiongkok untuk menjemput istriku."

"Memangnya siapa istrimu?" tanya Hades.

"Putri Dewa Apollo. Seorang nimfa kayu, namanya (Name)," jawab Qin Shi Huang tanpa ada keraguan, ia tatap lekat netra Hades dari balik penutup matanya itu. "Mungkin kau tahu dia."

Hades tertegun.

Manusia, tetapi memiliki istri seorang dewi? Putri dari keponakannya, pula. Sedikit banyak, Hades jadi tertarik.

''Coba, lawan aku." Lalu Hades pun beranjak dari singgasana, kemudian melepas jubahnya untuk ia lempar sembarangan ke atas lantai. "Senjata manusia memang takkan bisa melukai kami; jadi gunakan saja tinjumu. Aku juga takkan menggunakan bident milikku supaya adil."

"Kalau kau berhasil membuat lebam di tubuhku, sekecil apapun; aku izinkan kau bawa istrimu untuk hidup kembali di dunia manusia."

Senyuman lebar merekah di wajah Qin Shi Huang. Ia sudah berlatih sepanjang hari di atas kapal, jaga-jaga kalau semisal ia memang perlu baku hantam dengan entitas dewa.

Supaya ... ia takkan dikalahkan dengan konyol seperti waktu itu.

"Hao! Kuterima tantanganmu, Dewa Hades!"

***

Kegigihan Qin Shi Huang mampu menoreh luka di tubuh penguasa dunia bawah. Bukan hanya lebam, tapi sang Raja berhasil mematahkan lengan kiri Hades.

"Kehebatanmu boleh diakui," celetuk Hades dengan tawa kecil yang mengikuti. "Baiklah. Sesuai janjiku, aku akan mengembalikan jiwa istrimu."

Senyuman lebar merekah di wajah Qin Shi Huang, ia membungkuk sedikit ketika mempertemukan kepalan tangan kanan dengan telapak tangan kirinya. "Terima ka--"

"Ada syarat yang harus kau patuhi." Hades terlebih dahulu memotong. Ia enggan untuk berbasa-basi. "Pertama, berbaliklah dan lihat ke arah sana."

Bingung, Qin Shi Huang menaikkan sebelah alis. Tetapi, memang sebaiknya ia tidak boleh mempertanyakan seorang dewa. Makanya dia menurut saja, berbalik badan dan menatap ke arah yang ditunjuk Hades.

Tidak ada siapa-siapa.

"Kau tidak boleh menoleh ke belakang sama sekali. Tuntunlah istri yang ada di belakangmu ini," kata Hades dengan tegas. "Kalau sudah sampai di dunia atas, barulah kau boleh berbalik."

Autumn's Whistle « Qin Shi Huang x Reader » (Record of Ragnarok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang