PERMULAAN

6 0 0
                                    

Teriakan dan jeritan orang-orang terdengar begitu jelas dari panggung utama. Begitu nyaring hingga menghidupkan keadaan malam yang tenang menjadi penuh dengan nuansa yang mencekam, saat salah satu pemeran terangkat tinggi keangkasa. Semula kami mengira itu merupakan bagian dari atraksi, namun saat satu-persatu pemain mulai merasakan hal yang sama tentunya menjadi kekhawatiran yang tak dapat kami hiraukan lagi. Kami melihat dengan jelas bagaimana mata pemain itu berubah menjadi merah dan tangan nya yang mencengkram angkasa seakan berusaha menahan dirinya agar tidak terangkat namun sia-sia. Kami juga melihat bagaimana wajah pemain pria itu menatap tajam dan gerakan badan nya yang seakan dikendalikan oleh sosok lain yang bukan dirinya.

Ini semua terlalu nyata bahkan untuk sekedar pertunjukan Halloween, ini terlalu nyata dan mengerikan untuk menjadi kenyataan. Tapi, apakah ini memang bagian dari pertunjukan? bagaimana jika bukan? bagaimana jika mereka memang dirasuki? Apakah mereka akan selamat?

Aku menoleh kearah sahabat ku, Marcel dan Aditia yang menatap dengan wajah takut dan tak percayanya. Aku dapat melihat dengan jelas bahwa mata mereka penuh dengan takut dan kegelisahan yang tak dapat dipungkiri.

"Apakah ini semua nyata?" Tanya ku kepada Marcel yang kini sudah berada tepat disamping ku dengan wajah takutnya. Ia berusaha untuk menguatkan ku, namun aku dapat melihat jelas bahwa ia juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan.

"Aku... aku... aku tak tahu" Ucapnya terbata-bata, suaranya tenggelam dalam jeritan orang-orang yang histeris dengan keadaan yang ada disekitar kami.

Bintang dengan cepat berlari kearah ku dan menarik tangan ku dengan erat, aku dapat membaca matanya yang tegas bahwa itu mengisrayatkan kami harus segera pergi dari sana secepatnya.

"Kita harus pergi, Sekarang juga!" Teriak Bintang sambil menarik tangan ku dengan cepat.

Dengan cepat aku mengikuti langkah nya keluar dari panggung utama menuju lapangan yang lebih besar dan luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat aku mengikuti langkah nya keluar dari panggung utama menuju lapangan yang lebih besar dan luas. Namun, semakin aku berusaha pergi semakin aku merasa kaki ku tertahan di panggung utama. Semakin aku berusaha melawan kekuatan yang menahan ku, semakin aku merasa lemas dan tak berdaya. Hingg akhirnya aku jatuh terdiam dan belutut kearah panggung utama.

"Noel!!" Teriak Bintang dari belakang ku dengan keras.

Aku mendengarnya, aku menyadarinya bahwa aku sedang dalam bahaya namun aku tak bisa berbuat apapun kecuali terdiam mematung. Aku menoleh kearah Bintang namun saat aku berbalik aku melihat sosok besar dan tinggi terbang menghampiri ku.

Tangan nya begitu besar dan tatapan nya begitu menyeramkan. Matanya merah dan mulutnya dipenuhi taring hingga membuat ku tak bisa berkata-kata selain kata menyeramkan. Aku terdiam seraya menatap sosok itu yang kini memperhatikan ku dengan seksama.

"Je kunt niet gaan!!" Teriak sosok itu dengan kencang dan membuat ku menutup kupingku dengan kedua tangan saat ia menjerit.

"Noel!! berdiri Noel!! lawan dia Noel jangan dengarkan dia! Noel" Teriak Bintang seakan menyadari bahaya apa yang sedang aku hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noel!! berdiri Noel!! lawan dia Noel jangan dengarkan dia! Noel" Teriak Bintang seakan menyadari bahaya apa yang sedang aku hadapi. Aku pun merasakan bahwa Marcel dan Adit berlari menghampiri ku dari belakang.

Namun itu semua sudah terlambat. Sosok itu dengan tangan dan kuku nya yang tajam, ia terbang dengan mendekati ku dan mengulurkan tangan nya ke tenggorokan ku. Aku menutup mataku dan selanjutnya berpasrah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERTUNJUKAN KOTA TUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang