"LO GAGAL JANTUNG!!" ucap Siska cukup kencang.
"Hussst! Jangan berisik."
"Lo gak lagi bercanda kan?"
Siska masih tidak percaya dengan kenyataan ini.
Aisyah menggelengkan kepalanya cepat.
Mata Siska terus terbuka lebar. Benar-benar tidak percaya dengan semua ini.
"Sis, gue minta, Lo jangan bilang ke siapa-siapa." Ucap Aisyah memohon.
Air mata Siska pun mulai tak terbendung.
"Gak bisa, zayyan harus tahu cha!" Desis Siska menekan. Agar tidak ada yang mendengar.
Aisyah menggelengkan kepalanya.
"Gak sis, gue gak mau zayyan dan yang lain tahu."
"Kalau Lo gak kasih tahu mereka. Lo akan menderita sendirian cha. Kondisi Lo saat ini butuh teman yang bisa bantu Lo saat ini. Seenggaknya zayyan, suami Lo yang harus tahu kalau Lo..."
"Gak sis, gue gak mau siapapun tahu tentang kondisi gue saat ini. Gue mau, cuma lu aja yang gue kasih tahu. Dan tolong, gue mau Lo jangan tanya siapapun. "
Siska yang terus memandang wajah sahabatnya itu pun. Merasa tidak tega, Siska hanya mengangguk terpaksa.
"Makasih sis!"
Aisyah pun memeluk Siska dengan erat.
***
Sampainya di rumah.
"Lo cosplay jadi maling pakek kayak gituan?" Tanya zayyan dingin.
"Gak. Ini namanya cadar ka!"
"Gue tahu. Gak usah sok ngasih tahu gue." Jawab zayyan dingin.
"Yaudah, aku mau bersih-bersih dulu"
Aisyah meninggalkan zayyan begitu saja.
Zayyan terus melanjutkan kopi yang dia buat.
***
Malam hari, zayyan yang sedang asik menonton film di ruang tamu, tak sengaja melihat Aisyah yang terus memakai cadar, sambil makan roti dan menulis buku yang sedang ia tulis.
Aisyah mulai membuka sebuah laptopnya. Dia fokus melanjutkan novelnya yang hampir satu Minggu ini tidak pernah dia lanjutkan.
"Lo minum obat sebanyak itu? Gak overdosis Lo?"
Aisyah terkejut, entah sejak kapan zayyan berada di dekatnya. Aisyah sergap langsung menutup laptop nya.
Aisyah pun Melanjutkan makan roti nya yang sempat terhenti sejenak.
"Ia, soalnya lambung aku kambuh. Tapi it's okey."
Zayyan mengangguk cepat.
"Ka zayyan kenapa nanya? Tumben banget, makasih ya perhatiannya." Ucap Aisyah dengan percaya diri.
"Hm, kegedean Lo."
Zayyan membuka kulkas, sisa susu yang ingin dia minum kembali ternyata sudah basi.
Zayyan berdecak kesal.
"Kenapa kak? Susunya basi ya?" Tebak Aisyah.
Zayyan tidak menjawab.
"Nih, aku nanti minum air mineral saja. Kalau Kaka mau minum, minum aja." Ucap Asiyah.
"Thanks!"
"Sama-sama kak!"
Zayyan kembali melanjutkan menonton filmnya. Sambil menengguk susu yang di beri Aisyah.
Zayyan tertawa kencang saat melihat film yang penuh dengan tawa.
Seketika zayyan menoleh ke meja makan.
"Tumben banget gak minta maaf sama gue. Biasanya setiap mau tidur minta maaf dulu tuh orang." Desis kecil zayyan.
Aisyah muncul dari belakang zayyan.
"Ciye kangen."
Zayyan terkejut dan salah tingkah.
"Aku mau tidur dulu ya kak, selamat malam. Jangan lupa berwudhu kalau bisa sholat Sunnah hajat sebelum tidur. Dan satu lagi. Maafin aku kalau aku ada salah di hari ini."
Zayyan hanya mendengarkan.
"Assalamualaikum kak!"
Aisyah langsung pergi meninggalkan zayyan.
"Walaikumsalam." Desis kecil zayyan.
#CuapCuapWriter
Kabar baik kan kalian semua?
HUAAAAAA!! FINALLY BISA LANJUT!!
GIMANA SAMA PART-13 INI? SAKITTTTT BANGETTTTTT GAKK?
NGEGANTUNG?? EMANG SENGAJA 😛
Btw, Untuk Part-14 sengaja aku Gk up banyak. Setengahnya aku masih rahasiakan. Dan gak akan aku up, Hanya di buku nanti^^
See you next time ya geng's
.Salam
Ridho MRK

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKA 8 // ZAYYAN XODIAC
Teen Fiction[ZAYYAN UNIVERSE] " Sampai kapanpun gue gak akan pernah cinta dan sayang sama Lo! " Ucap tegas zayyan kepada Aisyah. _________________ Aisyah Nurullah yang di jodohkan dengan laki-laki tampan dan kaya raya, namun hatinya tidak se-kaya hartanya, yai...