11 - LANGSUNG SEMBUH YA!!!

85 4 2
                                    

SELAMAT MEMBACA 😍

- ANGKA 8 -

ZAYYAN & AISYAH

***
**
*
*

Apa kabar geng's? Gak ada yang nungguin bab selanjutnya nih?^^

Kalau gak ada yang bom komen lanjut berarti aku gak lanjut up bab bab berikutnya ya....

Aku mau jadiin buku, dan stop di bab ini^.

Aku mau jadiin buku, dan stop di bab ini^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Saat bi iyam sedang bekerja, membersikan yang harus bi iyam bersihkan, tak sengaja melihat zayyan sedang bercumbu mesra dengan wanita yang berpakaian sexy.

"Moal aya, Bu geulis, dibaju seksi kitu !" Ucap Bi iyam dengan penasaran.

Bi iyam mencoba menghampiri mereka berdua untuk menawarkan air minum.

"Punten pak kasep sareng hoyong minum naon pak? Tanya Bi iyam.

"Umm... Bibi dari kapan di sini?" Tanya zayyan meyakinkan.

"Baru sampai," jawab jujur bi iyam.

"Aku mau jus jeruk aja deh bi, kamu mau minum apa sayang?"

Sial!Zayyan yang mendengar ucapan Laras pun shock, Kenapa dia keceplosan.

Apalagi bi iyam sangat shock mulutnya terbuka lebar mendengar ucapan wanita itu memanggil zayyan dengan kata "Sayang".

"Eumm.... Sayang sebagai sahabat kan? Kamu bisa aja ras!," zayyan mengelak.

Bi iyam yang sedikit ragu kalau hubungan mereka hanya sebatas sahabat.

"Aku air putih aja bi,"

"B-baik pak kasep," jawab bi iyam sedikit tegang.

Bi iyam langsung pergi meninggalkan mereka berdua untuk membuatkan minuman yang sudah di pinta Laras dan zayyan.

"Kok sahabat sih sayang? Jadi hubungan kita hanya sebatas sahabat?" Tanya Laras memastikan Kepada zayyan.

"B-bukan gitu, aku takut nanti bi iyam tahu terus bilang ke semua orang yang ada aku habis," penjelasan zayyan.

"Lagian kamu kenapa bisa keceplosan?" Tanya memastikan zayyan.

"Yaudah maaf ya,"

Zayyan memeluk Laras. Bi iyam yang sedang membuat jus jeruk pun melihat mereka berdua berpelukan, membuat bi iyam semangkin menjadi mata-mata untuk Aisyah.

Zayyan melepas pelukannya, bibirnya mulai tersenyum manis yang tidak pernah Aisyah dapatkan senyuman itu dari zayyan.

"Kamu mau shopping?" Tanya zayyan membujuk.

"Gak usah, kamu mending istirahat aja, nanti kalau sudah sembuh kita jalan-jalan lagi," jawab perihatin Laras.

"Emangnya kamu mau jalan-jalan kemana?"

"Nonton bioskop sama makan di restoran tuh kita udah sering banget ya," ketus Laras.

"Terus kamu mau kemana? Korea? Turki? Jepang?" Tawaran zayyan.

"Gak perlu jauh-jauh, ke Bali aja gimana?" Saran Laras.

Zayyan pun menyetujui dengan keputusan Laras.

Bi iyam datang membawa minuman untuk zayyan dan laras, tak lama kemudian bi iyam kembali lagi ke dalam sambil mengintip zayyan dan Laras.

Di saat bi iyam sedang memperhatikan, Aisyah datang dengan penasaran menghampiri bi iyam dan menepuk pundak bi iyam sehingga bi iyam terkejut.

"Bi?"

"Eh.. anu non.. non bantuin bibi boleh gak?" Bi iyam mencoba mengajak Aisyah ke dapur, wajah Bu iyam terlihat panik.

"Bibi kenapa? Liatin apa sih bi?" Tanya kembali Aisyah dengan penasaran.

Aisyah mendekat ke arah jendela yang tembus ke halaman kolam renang, Aisyah melihat zayyan dan Laras sedang duduk berdua santai.

Pikiran Aisyah sudah menebak bahwa itu adalah Laras kekasih suaminya sendiri, kedua tangan Laras mengepal erat, rasanya ingin melabrak, teriak dan marah pada kedua manusia itu, apalah daya tidak pantas di lihat bi iyam.

"Owh, Ka zayyan?"

"Biarin aja bi, mungkin client yang mau ngajak bisnis ka zayyan!" Ngelak  Aisyah.

"T-tapi t-tapi Bu...."

"Kenapa? Oh iya, tadi bibi mau minta tolong apa?" Aisyah mencoba mencairkan suasana.

"Anu... Anu... Bu, gak jadi,"

Aisyah balik ke kamar bersiap-siap ingin pergi mencari suasana tenang, dari pada dia melihat suaminya berdua sama kekasihnya? Yang ada hanya bisa merusak batin.

Aisyah jalan menuju zayyan yang sedang berdua dengan Laras sambil membawa cemilan.

"Kayaknya agak kurang kalau gak ada cemilan," ucap Aisyah sambil menaruh cemilan di meja.

Lagi-lagi zayyan dan Laras sangat terkejut, melihat Aisyah datang tanpa mereka ketahui.

"Suamiku, aku mau izin pergi sebentar, nanti aku pulang paling sekitar jam 9 malam ya, kalau butuh apa-apa tinggal panggil bi iyam aja ya," Ucap Aisyah dengan santai, seakan tidak ada apa-apa.

Aisyah mengajukan tangannya untuk bersalaman namun zayyan menangkis dengan wajahnya yang masih shock Dengan kedatangan Aisyah.

"

Assalamualaikum ka,"

Aisyah meninggalkan zayyan dan Laras. Baru saja beberapa langkah setelah meninggalkan zayyan dan Laras, Aisyah berbalik dan mengatakan.

"SEMOGA, SETELAH DI JENGUK LANGSUNG SEMBUH YA!!"

#CuapCuapWriter

GIMANA MENURUT KALIAN, DI PART INI, APA ADA SESUATU YANG MENGGANJIL SEHINGGA TERNGIANG DENGAN ISI DI PART INI...?

ADA SESUATU YANG MUNGKIN KURANG JELAS
UNTUK DI MAKSUD....? KOMEN AJA GUYSS BIAR AKU PERBAIKI/JELASKAN 🙏🤩

Salam

Ridho MRK

ANGKA 8 //  ZAYYAN XODIACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang