Last Step

44 7 5
                                    

Keesokannya di kelas, Riwoo masih memikirkan perkataan murid lain di kantin kemarin. Sekarang dia sudah hampir menyerah karena ucapan itu.

Beruntung ada Sungho di sebelahnya saat ini. Tapi Sungho malah mengikuti apa yang Riwoo lakukan sekarang. Melamun memikirkan perkataan murid lain.

Jengkel, iya. Tapi Riwoo membiarkannya karena satu-satunya orang yang mengenal Riwoo lebih dari yang lain hanyalah Sungho. Anggaplah Sungho ini teman dekatnya.

Meski Sungho sudah memiliki Jaehyun, dia masih menyisakan waktu untuk Riwoo. Contohnya saja sekarang, seharusnya Sungho menghubungi Jaehyun atau menghampiri kelasnya, tapi dia memilih untuk menemani Riwoo.

Tanpa Riwoo mungkin dia tidak akan mengenal yang lain. Seperti mengenal Jaehyun saat ini. Riwoo lah yang mengenalkan Jaehyun padanya.

Riwoo tidak begitu dekat dengan Jaehyun tapi dia tau Jaehyun karena ia satu sekolah dengannya dulu.

"Sungho, nanti jam istirahat lu coba ajak Jaehyun deh." Ucap Riwoo lemas.

Sungho yang mendengar itu langsung terkejut. Tidak biasanya Riwoo ingin bertemu dengan Jaehyun. Sungho langsung berpikir, apakah Riwoo akan meminta bantuan dari Jaehyun?

"Ngapa emangnya? Gak biasanya lu mau ngajak cowo gue ketemuan." Ujar Sungho penasaran.

Riwoo menghela nafasnya. "Gue kayaknya butuh bantuan dia. Gue rasa dia bisa bantu gue karena udah ada hasilnya di depan gue sendiri." Balasnya lemas.

Sungho paham maksud dari ajakan Riwoo untuk mengajak Jaehyun. Tetapi, sudah ada hasilnya? Riwoo maksud adalah dirinya? Tidak salah lagi sih.

"Oke, nanti jam istirahat gue ajak dia buat bantuin lu." Final Sungho kesal.

Riwoo benar-benar merasa putus asa. Seorang introvert seperti dia yang jarang keluar rumah apa lagi berbicara dengan orang yang baru di kenal ingin mempunyai seorang pacar.

Semua orang tau kalau step pertama untuk mempunyai pacar ialah mengajaknya berkenalan ataupun mengobrol dengan topik yang sesuai dengan apa yang ia sukai.

Riwoo tidak bisa melakukannya. Dia terlalu malu untuk berbicara dengan orang baru dan juga terlalu malas untuk keluar rumah dan memahami dunia luar.

Tetapi, meskipun Riwoo ini malas untuk keluar rumah dia masih bisa menahan rasa malasnya jika sudah menemui kucing ataupun tempat dimana dia bisa melihat keindahan alam.

Ya, tetapi itu tadi. Dia tidak bisa berbicara dengan orang baru itu saja.

Jam istirahat, tidak ada yang lebih penting daripada makan dan meminta tips kepada ahlinya langsung aka Myung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat, tidak ada yang lebih penting daripada makan dan meminta tips kepada ahlinya langsung aka Myung Jaehyun.

Riwoo menunggu Sungho untuk memanggil Jaehyun di kelasnya. Jadi posisinya sekarang dia sedang duduk sendirian. Tidak ada yang menemaninya.

"Lama bet dah. Padahal cuma manggil doang, bucin dulu kah?" Gumam Riwoo yang mulai bosan menunggu Sungho.

Tepat setelah Riwoo bergumam itulah Sungho datang bersama Jaehyun tepat di hadapannya.

Si Introvert Mencari Cinta ||tofuz||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang