Before The Trip

39 5 0
                                    

Beberapa bulan, kelas Riwoo sedang heboh karena Sungho yang membawa beberapa lembaran kertas yang baru saja di berikan oleh Jaehyun sebagai perwakilan anak organisasi sekolah atau ketuanya.

Riwoo tidak suka dengan kegiatan yang di tertulis di lembaran kertas yang di bawa Sungho itu. Kegiatan outdoor class yang di rencanakan oleh anak organisasi sekolah

Tergantung itu yang seangkatan dengan mereka ataupun adik tingkatnya yang sudah bergabung ke dalam organisasi sekolah.

Tahun kemarin, berdasarkan cerita yang ia dengar dari teman-temannya yang ngobrol dengan kakak kelas tahun terakhir, yang mengurus semua kegiatan ialah anak organisasi sekolah yang seangkatan dengan mereka.

Entah siapa yang akan merencanakan semua kegiatan outdoor class ini. Intinya, Riwoo tidak akan ikut dan tidak mau ikut seumur hidupnya.

"Oke, semuanya tolong dengarkan. Kita akan melakukan outdoor class di tempat yang sama seperti tahun kemarin dan yang mengurusi outdoor class ini adik kelas kita yang sudah bergabung di organisasi. Jadi, selembaran kertas yang bakalan gue bagikan sudah ada list barang yang harus di bawa dan harus di isi berserta dengan tanda tangan persetujuan orang tua." Jelas Sungho ke seluruh kelas.

Jangan pernah heran jika Sungho yang memberitahu tentang acara yang di selenggarakan oleh anggota organisasi meski dia bukan ketua kelas. Seperti yang kalian harus tau, Jaehyun adalah ketua organisasi dan kalian tau maksudnya.

Setelah memberitahukan apa yang akan di adakan, Sungho langsung membagikan selebaran kertas yang ia dapatkan sebelumnya.

Selembaran kertas terakhir di dapatkan oleh Riwoo dan Sungho tau dia tidak akan pernah mau ikut outdoor class. Di tambah dengan ketidakmauan ingin bertemu dengan Woonhak yang membuat Riwoo semakin tidak mau.

"Nih, ambil dulu." Sungho memberikan selembaran kertas pada Riwoo dengan cuek.

Riwoo menatap Sungho sinis. Dia menerimanya dengan setengah hati meski yang lain tau dirinya tidak akan pernah ikut.

Setelah Riwoo menerima kertas itu, Sungho membanting mejanya yang membuat Riwoo sedikit terkejut. Dia menoleh ke arah Sungho yang ekspresi sudah bisa di bilang tidak begitu senang.

"Karena gue tau lu bakalan buang kertas itu, sebelum lu buang, pikirin dulu baik-baik," ujar Sungho.

"Tahun ini adalah tahun terakhir kita bertemu, selesai perpisahan kita udah gak bertemu lagi. Elu mau kita gak ada momen kumpul sekelas?" Lanjutnya sekaligus menyakinkan Riwoo untuk ikut.

Sungho sangat ingin Riwoo ikut outdoor class, meski ia tau Riwoo tidak akan mau ikut karena dia tidak mau bertemu Woonhak.

Sungho sangat bingung saat Riwoo bilang ia tidak mau bertemu dengan Woonhak selamanya. Padahal dia sangat menantikan kedatangan seseorang untuk mengambil hatinya.

Sungho tidak tau harus merasa apa. Hanya saja Riwoo menyia-nyiakan kesempatannya untuk bertemu dengan Woonhak yang tergolong salah satu anggota organisasi dan orang yang menjadi incarannya berhari-hari.

"Mau aja gue ikut, cuma lu tau ada siapa." Balas Riwoo datar.

Sungho menghela nafasnya. Alasan Riwoo untuk tidak mau bertemu Woonhak lagi terdengar tidak masuk akal di pemikirannya. Hanya karena dia adalah adik tingkatnya bukan berarti sebuah hubungan harus di putuskan begitu saja.

"Ikut aja. Gak usah mikirin Woonhak atau apa, ingat kebersamaan kelas dulu baru yang lain." Ujar Sungho dengan hati yang hampir kecewa.

Riwoo di sini harus memilih di antara dia harus ikut dengan alasan untuk kebersamaan kelas atau dia tidak harus ikut agar tidak bertemu dengan Woonhak.

Si Introvert Mencari Cinta ||tofuz||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang