Disclaimer: +18, 21+, dark, sarkas dan agak jijik so hati hati pilih cerita. Cerita nie agak bahaya buat anak bawah umur dan semua alur cerita just rekaan semata tanpa mengcopy mana mana pihak. So buat anak bawah umur 17 ke bawah cari cerita lain and buat manusia yang tidak kuat membaca bahagian mutilasi sila mempersiapkan diri. THANK, HOPE YOU GUYS LIKE IT. AND JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN. SELAMAT MEMBACA😘
Langkah kakinya dengan penuh yakin diri berjalan menelusuri koridor sekolah yang sangat sepi saat ini. Remang cahaya bulan menerangi langkah kaki orang itu dengan cahaya redup miliknya, tatapan tajam dan wajah datarnya menambahkan lagi sensasi horor seperti di film film sychopath mencari mangsa dimalam hari. Langkah kaki tadi kini berhenti tepat didepan kelas 6C2, sebelum masuk ke kelas dia menarik nafasnya dalam dalam melenyapkan fikirannya yang menurutnya menganggu ketenangan yang telah lama iya siapkan. Saat pintu terbuka disitu teman rapatnya berdiri dengan senyum kambing.
"YAAA!!! KALO MAU BERKUMPUL KENAPA HARUS DIKELAS SEGALA SIH?" Bentak orang itu tepat saat dia melihat ketiga temannya sudah berkumpul disana.
"santai yeon santai..."
"GIMANA MAU SANTAI HAH, HOROR TAU GILA MANA KELAS KITA PALING ATAS LAGI DITAMBAH PALING HUJUNG, SEPANJANG KORIDOR HANTU KAGET LIAT GW NJIR" kesal ahyeon
"Yeon santai dulu napa sih, belum juga gw ngomong btw kenapa yah hantu sampe kaget liat lu?" Tanya ruka penasaran dengan kalimat terakhir ahyeon lontarkan.
"Mana ga kaget hantu liat gw muka cakep gini harus cemberut gara gara lu kak" balas ahyeon sebal sambil memajukan bibirnya seinci
"HAHAHAH NGAKAK LU YEON, PEDE BANGET PLISS" tawa ruka mengelegarkan seisi ruang kelas yang mulai semakin dingin.
"YAHHH.....Eisa liat tuh ruka unnie nyebalin banget sihh ahhh" rungut ahyeon sambil mengelayut di tangan kanan asa.
"IHH NGADU DASAR KANG NGADU" heboh ruka tidak terima saat tatapan tajam asa mengarah ke arah dirinya.
"Udah udah, ruru ahyeon kita lagi mau ngomong sesuatu, tenangin dulu diri kalian baru kita ngomong" ucap pharita dengan lemah lembut.
"Nee unnie" balas ahyeon menunduk coba untuk nenangin dirinya.
"Mau ngomong apa unnie? Kek mau meeting tentang negara" ucap ahyeon memecahkan keheningan diantara mereka.
"Ya yeon negara perlukan kita, KEPALA BAPA KAU NEGARA. GA SEGEDE ITU JASA KITA NJIRR" heboh ruka kembali meledakan suaranya.
"Aishh unnie bicara yang sopan dong, volume speaker aja ga segede itu kalo lagi full suara, gede banget pita suara lo heran dah" celah satu suara dari pintu depan, yap chiki datang membawa para temannya yang super duper DINGIN SEANTERO BUMI salah ASIAN, ya ga sih? Enth ya pokoknya seantero deh.
"Ehh chiki udah datang, sini dek" suara asa langsung menjadi yang pertama terdengar di udara saat adek kesayanganya datang nimbrung.
"Eisaa unnie nihh gw udh paksa kutub utara gerak unnie, gimna chiki hebat kan?" Suara manja chiki langsung menyapa telinga semua mereka yang ada di ruangan tersebut.
"Gila ya kalian kek ga ada kerja, kumpul dikelas jam segini, hampir jam 8 njir" kini rami bersuara dengan nada ketidaksukaan jelas terdengar.
"EHH RAA MAU KEMANA NJIR KITA ADA SESUATU MAU DIOMONGIN, SUMPAH GW BENER KAN ASA UNNIE" teriak chiki saat melihat rora mulai membalikkan badannya mau meninggalkan ruangan.
Gadis itu hanya berhenti sebentar kemudia kembali melanjutkan langkahnya seolah teriakan chiki hanya hembusan angin kencang, berisik tapi tidak bermakna.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTED
FanfictionRoyeon Newbie, sorry kalo cerita ku tidak enjoyful tapi boleh dicoba. Moga suka, jangan lupa vote and komen THANKS