"Raaaaa...." Pekik ahyeon pagi pagi lagi gadis itu sudah saja memekik memanggil nama rora.
"Apasihh aahh...berisik tau, orang gw mau tidur" gumam rora dalam tidurnya dengan suara serak khas baru bangun.
"Ishhh gw laper tau, ayok makan raa....plisss" mohon ahyeon saat merasa cacing cacing diperutnya meronta minta diberi suapan.
"Masak aja sana sendiri, apasih kek bocah aja" balas rora malas meneladani ahyeon.
"Klo dapur mu ku masak gimana? Mau lu makan besi hahh?" Tanya ahyeon sensi dengan rora yang keras kepala buat diajak makan.
"Aishhh lu mahh...tadi ditanya makan lu ga mau. Sekarang udah jam berapa? Tenggahmalam yeon TENGGAHMALAM" tekan rora dihujung kalimatnya.
"Ishhh raa... siapa suruh lu main kokop aja. Ga peduli apa sama jantung ge mau meledak bangsat" marah ahyeon sehingga dia tidak sedar dirinya terlepas mengakui tindakan rora tadi berjaya membuat dirinya deg degan.
"Huh...???" Dengan pantas gadis itu mendudukan dirinya didepan ahyeon bersemangat.
"Kali ini gw juga mau lagi, gimana mau ga?" Tanya rora bersemangat.
"OIII BANGSAT GW MINTA MAKAN BUKAN DIKOKOP KOKOP, ANJING" teriak ahyeon kencang menutup rasa gugup yang mulai kembali menyerang hatinya.
'SIALAN LU RAA, AAAAA' batin ahyeon berusaha menenangkan dirinya.
"Lu bisa makan tadi setelah dikokop kokop, gimana?" Goda rora sengaja menimbulkan rasa gelisah pada gadisnya itu, dia suka dengan wajah malu ahyeon dengan rona merah dipipinya.
"SIALAN LU RA GAPAPA GW GA JADI MAKAN, BYEE" ucap ahyeon bersedia untuk bangun dari duduknya namun belum sempat dirinya bangun dengan benar rora kembali menarik pergelangan tangan ahyeon alhasil ahyeon kini terduduk dipangkuan rora sambil membelakangkan rora.
"I really want it" ucap rora parau, suara serak rora berhasil membuatkan bulu kuduk ahyeon berdiri menambahkan lagi kecepatan degupan jantung seorang jung ahyeon.
Dengan gerak cepat rora membalikan badan ahyeon dan menindihnya menatap dalam ke arah netral milik ahyeon meminta jawapan dari permintaanya.
"Boleh?" Sambung rora lagi saat melihat ahyeon tidak bergeming dari tempatnya.
"A-anu...yess??" Bukannya menjawap ahyeon malah berbalik bertanya membuatkan gadis didepannya ini kebinggungan.
"Boleh apa nggk, kalo ga ya gw ga maksa" klafikasi rora kepada ahyeon takut gadis itu mengira dirinya memaksa.
Ahyeon tidak menjawap malah termenung mencari jawapan yang menurutnya pas, dia ingin namun malu mengatakannya.
"Yaudah" sambung rora menjauh dari ahyeon.
Sedikit kecewa karna rora menarik dirinya menjauh namun belum sempat dia bangun dari baringnya bibir kenyal itu kembali menempel dipipinya namun kali ini agak berbeda rora menciumnya tetap dihujung bibirnya.
Debaran dijantung ahyeon menjadi jadi akibat dari tindakan rora barusan sungguh bisa membuat jung ahyeon menjadi gila cuma dalam masa satu malam. Selain nyebalin rora juga suka banget bikin jantungan seorang ahyeon.
"Yaudh ayuk makan, princesses jung" ucap rora sambil membuat pose menunduk 180 darjah dengan tangan keatas.
"Drama bet lu ra" canda ahyeon mengusir rasa gelora dihatinya yang semakin berbara bara.
"Gw serius JUNG AHYEON" tekan rora pada nama ahyeon menandankan dia benaran serius dengan ucapannya.
"O-owhh ya ya" pantas ahyeon mengenggam tangan rora yang terulur diudara minta disambut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTED
FanficRoyeon Newbie, sorry kalo cerita ku tidak enjoyful tapi boleh dicoba. Moga suka, jangan lupa vote and komen THANKS