WDYM??

199 35 2
                                    

Saat ini mobil rora sama sekali tidak ada yang bersuara dan mobil itu tetap diparkiran tidak dibenar oleh ahyeon untuk bergerak.

"Hm" gumam rora mengosok hidungnya yang tidak gatal mencoba menarik perhatian ahyeon untuk bersuara namun gadis itu tetap tidak bersuara dan masih menatap rora dengan tatapan sulit diartikan.

"Ra maksud lu pagi tadi apa hah?" Tanya ahyeon setelah sekian lama mendiamkan dirinya.

"Yang mana?" Rora berbalik bertanya.

"Yang lu bilang lupain" jawap ahyeon meminta kejelasan.

"Lu benaran ga ingat gw siapa yeon?" Tanya rora ingin kepastian.

"Lee Dain?" Saut ahyeon lebih ke bentuk persoalan.

"Hehe keknya lu benaran lupa dah" balas rora dengan wajah sedihnya.

"Lah benar kan lu dain a.k.a aurora" jawap ahyeon tidak ingin merasa bersalah.

"Ga lupain aja, atau ga gw cium" goda rora.

"Yahh tadi lu langsung nurut kalo gw ngomong sekarang giliran sendiri begini berani lu nantang cium ciuman" kesal ahyeon.

"Yaudh kita ke karina aja dulu" ucap rora dan melajukan mobilnya menuju rs tempat karina dirawat.

Sekitar 10 minit barulah ahyeon dan rora sampai di rs langsung menuju kamar karina yang emang sudah ada asa, rami, ruka, chiki, phari, winter dan karina sendiri yang sudah lama sedar dan terlihat baik baik aja.

"Karr....maaf ya rora salah paham sampai lu jadi begini" dengan pantas ahyeon memeluk tubuh karina dengan manja.

Melihat ahyeon dengan enteng memeluk karina didepannya dengan ceoat rora mencapai tangan ahyeon menariknya menjauh dari karina.

"Yaa...lu kenapa main tarik tarik. Orang gw-"

Ucapan ahyeon terpotong saat rora dengan beraninya mencium dirinya didepan para sahabatnya. Dengan sekuat tenaga ahyeon memukul dada rora kasar sehingga yang dipukul terbatuk batuk kesakitan saat merasakan jantungnya sesak dan kesakitan bersamaan.

"EHH RAA MAAF GA SENGAJA" panik ahyeon mendekat rora memeluk gadis itu yang wajahnya sudah memerah menahan sakit.

"W-WAHHH...YEON KENCANG BANGET" ucap ruka bersertaan bada meledeknya terdengar. Tanpa menghiraukan omongan ruka ahyeon pantas memencet tombol emengency di tepi kasur karina duduki.

Berapa saat kemudian derapan kaki mulai terdengar makin mendekat sehingga pintu terbuka menampilkan wajah panik doktor memandang ke arah karina.

"Ehhh...??" Binggung doktor kim melihat karina baik baik saja.

"Sini dok, cepattt" ucap ahyeon panik.

Dengan langkah cepat doktor tersebut menghampir rora dan ahyeon ketika melihat rora membungkuk kesakitan sambil memegang dadanya.

"Ini kenapa ya?" Tanya doktor kearah rora.

"Dadanya kepukul dok" ucap ruka mewakili ahyeon dan rora.

"Cuba buka bajunya" perintah doktor membuatkan ahyeon protes tidak terima.

"YAHH APA MAKSUD MU DOK" teriak kesal ahyeon.

"Saya cuma ingin memastikan bak rora baik baik aja" balas doktor tersebut mulai memegang tangan rora berniat membuka kancing baju gadis itu namun lagi dan lagi ahyeon menghalang.

"Ga ga pake cara lain aja dok" ulas ahyeon tidk setuju.

"Saya cuma mau pastiin tuh dada nak rora lebam apa ga, nona" dengan sabar doktor itu menjelaskan niat baiknya kepada ahyeon.

HAUNTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang