[15] Cinta VS Fans Arabela

24 2 0
                                    

Sudah tayang chapter [72] di Karyakarsa.

Harga only 2rb rupiah.

*

*

"Mas, you sure kita makan disini?"

Cinta mengamati lantai basement tempat dimana Adnan memarkirkan mobilnya. ".. ini Mall loh, Mas. Tempat rame," timpal Cinta, mengingatkan Adnan jika tempat yang laki-laki itu pilih memiliki resiko tinggi akan munculnya gosip tak sedap tentang keduanya.

"Kamu punya referensi lain?"

"Nggak sih.. yang pengen makan kan bukan aku. Tapi ini aku lagi nggak pake setelan kerja. Mas beneran yakin kita nyari makannya disini?"

"Kamu takut dinyinyirin sama netizen ya?"

"Mana ada!"

Sejak kapan ia takut dengan jari-jari orang tidak dikenal. Disaat akun media sosialnya penuh dengan hujatan pun, ia justru membalas cacian-cacian fans kekasih atasannya menggunakan emot cium. Lagipula ia memang mengincar atasannya kok. Hehehe...

"Its okay, Cin. Kalau pun ada gosip tentang kita, saya tinggal membenarkan saja."

"Loh, loh, loh! Nggak bahaya tah? Ntar dimarahin pacarnya loh."

Adnan memalingkan wajahnya, menatap Cinta dengan senyum merekah di wajah tampannya. "Pacar saya sekarang kan kamu."

Cinta pun merotasikan bola matanya. "Dilarang ngaku-ngaku.. Cinta tuh sekarang calon pacarnya Oppa Mas Kim. Haram loh Mas hukumnya nikung calon pacar temen sendiri."

Ceramahan Cinta itu lalu dibalas dengan Adnan yang memasang tampang kecewanya.

"Yah.. Padahal belum lama ini kamu ngelamar saya loh. Masa sudah saya iyain, kamunya malah nggak bertanggung jawab gini."

"Astajim!! Pitnih lebih kejam daripada pembinihin, Mis!" Pekik Cinta sembari memukul lengan atas Adnan. "Kapan aku ngelamar Mas Adnan?! Ngarang aja nih jadi orang!"

"Ngajak ke KUA bukan ngelamar ya namanya?"

Skakmat!

Cinta pun tak bisa berkata-kata. Bibir-bibirnya langsung terkatup rapat.

"Saya liat tadi KUA deket rumah kamu masih sepi loh, Cin. Kita kasih mereka pemasukan yuk?"

Mendengar ajakan Adnan yang mengembalikan kata-katanya beberapa hari lalu, Cinta pun bergegas membuka pintu mobil. "Cacing-Cacing diperut butuh nutrisi." Senandungnya sebelum mendorong pintu.

Melihat kelakuan Cinta yang terlewat lucu itu, Adnan pun tak bisa menahan kekehannya.

"Kok bisa saya baru menyadari pesonanya Cinta," gumam Adnan, menyalahkan ketidakpekaannya.

Dihadapan Adnan yang terhalang oleh kaca dan bagian depan mobil, Cinta melambaikan-lambaikan tangannya, meminta pria itu untuk segera menghampirinya.

"Mas Adnan mau makan ap.." Kalimat Cinta itu pun terhenti kala merasakan adanya tangan yang menangkup telapak tangannya.

"Mas!" Serunya, memelototi Adnan.

"Biar kamu nggak kabur lagi. Saya trauma ditinggal pergi begitu saja sama kamu."

"Ntar ada yang ngeliatin, Mas. Lepas, ih!"

"Sudah, nggak apa-apa. Mereka kan juga punya mata. Saya bener-bener nggak masalah kalau ada yang menggosipkan kita.." Ucap Adnan, semakin mengeratkan genggaman tangannya.

Mas, Kawin Yuk?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang