[14] Just Jedag-Jedug Ceunah

32 2 0
                                    

Selamat pagi dari Neng Cinta kita.. yang pengen baca sat-set-sat-set tanpa nunggu lama, bisa ke Karyakarsa atau nggak GoodNovel ya. Judul cerita & cover sama persis kok. Cuman aku kurang paham kalau di GN, perchapternya berapa. Kalau di Karyakarsa sendiri aku bandrol harganya 2000-2500 perchapter ya temen-temen. Kalau mau irit bisa pake fitur paket, tapi ini dibuat yang udah tamat-tamat aja ya temen-temen.

*

*

"Allahuakbar!"

Ponsel ditangan Cinta terjatuh.

"Nggak, nggak!! Nggak mungkin chatnya kayak gitu! Mata gue pasti katarak!"

Tak yakin dengan isi pesan yang Adnan kirimkan, Cinta pun meraih kembali ponselnya. Untuk kedua kalinya, Cinta membaca pesan itu, kali ini dengan kelopak mata yang ia buka lebar-lebar.

"Allahuakbar-Allahuakbar!! Setan mana yang udah nyabotase HP-nya Mas Adnan, Lord?! Beraninya dia nge-PHP-in Hambamu ini!" pekik Cinta, marah-marah.

Ting..

Suara notifikasi yang menandakan adanya pesan masuk membuat Cinta menatap horor layar ponselnya.

Cinta, please..

Saya sedang membutuhkan kehadiran kamu sekarang..

Duar!!

"Kamera.. Kameranya ada disebelah mana sih? Gue mau lambai tangan aja deh!! Nggak like gue kalau prank-nya begini! Please lah! Hati udah potek, jangan dijahilin dong!"

Tampaknya hantu yang menyabotase ponsel Adnan belum merasa puas. Layar ponsel yang semula menampakkan ruang obrolan, kini berubah menjadi panggilan masuk dengan foto profil Adnan sebagai ID peneleponnya.

"Maaakkk! Ntar kalau gue angkat, terus ada suara cekikikan gimana?"— 'Namun bagaimana jika itu ternyata benar-benar Adnan?!' batin Cinta, dilema.

Memantapkan hatinya, Cinta akhirnya mengusap layar ponselnya, memilih berjudi dengan nasib dan mencari tahu apakah ponsel atasannya benar disabotase atau tidak.

'Cinta.. Saya dikhianati..'

'Cinta..'

'Halo..'

Cinta tak langsung memberikan jawaban. Gadis itu fokus mendengarkan suara peneleponnya demi untuk menyakinkan diri sendiri, jika ia tidak sedang bertelepon dengan makhluk astral peniru Adnan.

'Cinta, katakan sesuatu..'

"Heh, Tan! Gue bacain ayat kursi ya? Ngetes doang ini. Lo jangan marah."

'Ay-ayat kursi?'

"He'em.. Tapi jangan lo revisi yak, kayak yang pernah viral itu... Ntar gue auto ngeblank, Tan."

'Ya Tuhan.. Kamu menganggap saya setan, Cin?'

"Lah, emang bukan?" tanya Cinta dengan polosnya.

'Astaga, Cinta. Ini saya Adnan. Atasan kamu. Laki-laki yang ingin menikahi kamu dan sedang merindukan kamu sekarang..'

Mendengar kata-kata yang sampai mati pun tidak akan mungkin pernah diucapkan Adnan kepadanya, Cinta pun mulai membacakan ayat suci untuk mengusir setan yang menguasai ponsel Adnan.

Diseberang sana Adnan terus beristighfar. Pria itu juga tak henti mencoba menyakinkan Cinta jika dirinya bukan lah hantu di siang bolong yang terlepas dari gerbang neraka.

"Aih, lanjutannya apa ya..." Ucap Cinta yang tak mengingat lengkap keseluruhan doa, yang biasanya selalu digunakan orang-orang untuk mengusir setan.

'Saya ke rumah kamu ya.. Nanti saya kasih tahu lanjutannya..'

Mas, Kawin Yuk?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang