2. Club science

3 1 0
                                    

Ada sebuah lomba akademik antar sekolah yang di adakan dua bulan sekali. Karna terlalu cepat untuk anak-anak yang baru memasuki ajaran baru. Beberapa sekolah membuat kegiatan baru. Yaitu club khusus. Club khusus di isi oleh anak yang dipilih oleh guru dari penilaian ujian masuk dan nilai kelulusan smp. Mereka yang terlihat memiliki potensi, dimasukkan ke club tersebut. Di SMA BIRU MUDA memiliki 3 club khusus. Namun yang diikutsertakan lomba akademik hanyalah club science. Tak semua lomba akademik yang dipilih untuk ikut hanyalah club science. Anak lain yang berpotensi juga bisa diikutkan dalam lomba. Dan club khusus lainnya seperti astronomi juga bisa ikut lomba akademik dan lainnya sesuai kemampuan mereka. Atau bisa dikatakan semua club bisa mengikuti lomba yang mereka inginkan. Namun hanya club khusus yang lombanya ditanggung jawabkan oleh guru. Dalam club science, mereka mempelajari pelajaran lebih banyak dari pelajaran dikelas. Club khusus di setiap sekokah berbeda-beda aturan. Di SMA BIRU MUDA, semua club khusus mempunyai jadwal, dan dalam club science, ada hari praktik, karna club adalah kegiatan yang membuat para murid lebih tergerak akan sesuatu, tidak hanya berkemampuan di akademik saja. Atau mudahnya, pihak sekolah ingin mencetak beberapa murid mempunyai kepintaran diatas rata-rata di sebuah kegiatan untuk diikutkan lomba akademik. Karna itu mereka mengusul untuk membuat club science, dimana para murid mengasah kemampuan akademiknya menjadi lebih baik, dan mendapat gerakan lain seperti praktik. Dan masing-masing sekolah membuat club khusus berbeda-beda, ada yang hanya club science, ada yang dengan club musik, dengan club arkeolog dan lain-lain. Namun di SMA BIRU MUDA baru di adakan club khusus pada tahun ini. Jadi Marin dan teman-temannya adalah yang pertama menjadi anggota club science, tidak ada senior.

"Marin!!" Kata Finn dengan bersemangat berdiri dari kursinya dan menggebyak meja dengan kekuatan rendah.

"Apaan nih, malah reuni gini." Ucap Lian dengan santai sambil menyandarkan dagu di tangan.

Finn adalah teman sesmp Marin dan Lian. Mereka dekat sejak mereka mengikuti lomba akademik bersama. Walau satu sekolah waktu smp, Marin tak mengenalnya karna Marin anak yang tak gampang bergaul. Finn memiliki karakter yang sama dengan Marin. Mereka sama-sama memiliki sifat kekanak-kanakan. Mereka selalu exited dengan hal yang seru, berdebat karakter animasi yang lebih bagus, bersaing melalui permainan random dan menyukai hal-hal yang keren. Sedangkan Lian, dia anak yang agak malas, namun dia mau melakukan apa yang menurut dia menarik.

Marin pun masuk dan dengan exited membicarakan apa yang terjadi disekolah bersama mereka, walau hanya hal membosankan yang terjadi di sekolah. Saat mereka sedang asik mengobrol, seorang guru datang. Ia adalah guru pembimbina club science. Namanya adalah Bu Miko. Bu Miko menyuruh Marin dan yang lain untuk membuat jurnal dan jadwal. Saat selesai Bu Miko memberi sejumlah kertas yang tebal untuk dirangkum. Karna terlalu banyak, bu Miko mengusul untuk dibagi. Ada 20 Bab materi tentang teknologi. Bu Miko ingin 20 bab tersebut dibagi kepada ketiga anak. Rangkuman tersebut nantinya untuk mereka pelajari, karna itu, setelah mereka merangkum, akan di fotokopi lalu dibagi ke anak club science. Setelah menjelaskan, bu Miko meninggalkan ruang tersebut. Marin dan teman-teman pun mengerjakan tugas mereka.

"Gimana? Ini gak bisa impas, karna kita ganjil." Ucap Finn.

"Ya gak mau tau pokoknya aku gak mau dapet yang paling banyak." Ucap Marin.

"Oh ya!! Gue baru inget, ada pr yang besok harus dikumpulin, jadi harus kerjain malam ini juga." Kata Finn.

"Ya udah deh lo 6, kita 7." Ucap Marin kepada Finn.

"Oh ya, gue juga baru inget, besok ada tugas yang harus gue kumpulin....... Tp gak papa sih bisa gue kerjain besok dikelas." Kata Lian.

"Tugas apa?" Tanya Marin.

"Bahasa." Jawab Lian.

Seketika mereka terdiam mengingat guru bahasa mereka sangatlah ketat. Walau baru hari pertama masuk, mereka diperlihatkan salah satu guru yang paling ditakuti di sekolah saat upacara masuk sekolah. Marin pun mengalah dan mengambil bab lebih banyak dari yang lain.

"Hahh~ oke deh, aku 8, kalian 6." Ucap Marin setelah menghela nafas.

Mereka pun mengerjakannya sampai setengah 6 sore. mereka melanjutkannya dirumah. Mereka sampai begadang menyelesaikannya.

Sepulang SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang