Saat sesampainya dirumah, Aria terkejut melihat ibunya sudah ada dirumah, yang biasanya pulang larut malam. Ibunya mengatakan bahwa dia telah naik pangkat, dan bisa pulang lebih awal. Aria juga diberi tahu, kalau dia sudah bisa dijemput saat pulang sekolah. Aria yang mendengar hal itu tak percaya dan sangat senang. Berpikir kenapa hal bagus terus mendatangi dirinya. Sebelumnya Aria sudah sering meminta dijemput. Namun ibunya tak bisa menuruti permintaannya. Meski begitu Aria tetap berusaha membujuk ibunya.
Disisi lain Aria merasa sedikit kesepian, karna tak bisa pulang bersama Marin lagi. Namun dia merasa itu lebih baik, daripada terus merepotkan Marin. Saat bertemu dengan Marin, Aria mengatakan kalau dirinya akan dapat jemputan saat pulang sekolah. Marin pun senang, karna itu lebih baik. Hari-hari berikutnya, Aria selalu dijemput ibunya. Membuat Aria lebih nyaman dan semakin menikmati club nya. Karna awalnya Aria tak suka dengan club science yang jam nya banyak dan pulangnya selalu petang. Namun sekarang sudah tak khawatir dan senang dengan clubnya karna bersama teman-teman yang baik, walau Aria sering kesusahan saat praktik merakit.
"Hari ini mau ada yang ibu sampein. Dua minggu lagi kalian akan mengikuti lomba akademik. Jadi kalian akan diberi materi yang lebih." Kata bu Miko.
"Heeehh???!!!!" keluh para anak club.
"seminggu ini kita latihan buat acara kemah lo. Kita gak bisa fokus kalo kebanyakan tugas." Bantah Marin.
"Bisa-bisa kita kehabisan tenaga pas kemah." Bantah Finn.
"Tugas kelas juga udah banyak sih, bakal repot kalo kebanyakan tugas." Ucap Lian.
"Aaahhhh, aku bakal tepar duluan sebelum ikut lomba. Nggak, bahkan bisa aja tepar sebelum ikut kemah." Ucap Aria dalam hati dengan nada cemas. Mengingat dirinya adalah perwakilan kelas di acara kemah yang punya tugas banyak sebelum pergi ke kemah.
"Terus mau apa? Mau nggak ikut lomba nya? Kalian bisa di dicap jelek karna ini lomba awal tahun ajaran baru. Gak perlu setakut itu kok, materi yang kalian pelajari juga bakal masuk, jadi misal gak bisa nguasain materi yang bakal ibu kasih lagi, gak masalah." Ucap bu Miko diakhiri dengan senyuman.
"Ya udah ya udah, bu Miko pergi aja sekarang, aku gak bisa fokus belajar kalo diawasi terus." Ucap Marin berniat mengusir bu Miko.
"Kamu ngusir ibu ya?!" Ucap bu Miko lalu segera keluar ruangan. Karna bu Miko sudah tidak ada lagi yang harus dilakukan di ruangan tersebut.
"Haaahh~, gini kan enak" Ucap Marin setelah meregangkan tubuh lalu mengambil posisi untuk tidur.
"Sini lo!!! berani banget enak-enakan sendiri!!." Ucap Finn sambil menarik kerah baju Marin.
"Kalo mau tidur, tinggal tidur kan? Kenapa repot-repot iri gitu?" Ucap Marin dengan santai masih diposisi kerah nya ditarik.
"Yaa!! Tapi gue gak sudi liat lo enak-enakan." Ucap Finn dengan nada rendah dan berat.
"Kebetulan gue bosen nih. Gue ladenin deh." Ucap Marin sebelum melayang kan pukulannya. Mereka berdua pun berkelahi diruangan tersebut.
"Awas aja kalo sampe gue kecoret loh ya." Ucap Lian yang sedang mengerjakan tugas kelas.
"Lian, kamu ngerjain apa?" Tanya Aria.
"Pr." Jawab Lian.
"Eumm." Aria melihat sekitar dengan bosan.
"Kenapa? Gak bisa fokus karna mereka?" Tanya Lian.
"Nggak sih... Cuma bosen aja. Malah aku iri, mereka bisa ngilangin rasa bosen pakek apa aja." Ucap Aria sambil memandang mereka yang sedang berkelahi. Lian yang terkejut dan bingung mendengar Aria mengatakan hal itu pun tak tahu harus mengatakan apa.
"Kenapa gak ikut aja?" Lian menawarkan Aria untuk bergabung dengan kelahi mereka. Dengan maksud becanda.
"Kan aku gak diajak." Ucap Aria sambil memandang Marin dan Finn yang sedang berkelahi dengan muka datar. Seolah Aria mengucapkannya dengan serius.
"Hahahahh, Aria ternyata asik juga ya. Jarang-jarang ada cewek yang nyambung diajak ngobrol gini." Ucap Lian sambil tertawa. Marin dan Finn yang sedang berkelahi pun teralihkan dengan tawa Lian yang lumayan keras.
"Eh?! Apaan nih?" Ucap Finn yang penasaran dengan mereka berdua.
"Hahh??" Jawab Aria tak tahu apakah Lian sedang mengejeknya atau memuji.
Marin yang melihat Aria tampak ceria dan bisa akrab dengan mereka pun merasa senang. Mereka pun kembali belajar. Juga diiringi canda tawa yang membuat mereka tak bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepulang Sekolah
Fiksi RemajaBanyak hal yang terjadi saat pulang sekolah. Entah itu hal yang menyenangkan ataupun menyebalkan. Marin adalah tokoh utama dalam cerita ini. Bersama teman temannya, mereka melakukan banyak hal yang menarik. 21 Oktober 2024📌