CHAPTER 6

1.9K 8 12
                                        

aura mulai menggelitik ketiak manda dengan gerakan-gerakan halus menggunakan 1 jari di setiap ketiak, gerakan itu membuat manda mengeluarkan tawa kecil sambil menahan geli. Manda memiliki ketiak yang mulus dan wangi, tak heran kerena setiap hari ia membersihkan ketiaknya menggunakan serum khusus.

"hffmmm... percuma mama gelitiki, manda orngnya gk gelian" Ucap manda yang menahan geli di ketiaknya.

"yakin kamu??" tanya aura sambil mengelus ketiak manda.

"i-iya lah" manda menjawab dengan gugup.

"okee, kamu rasain nih" ucap aura.

Lalu manda menggerakkan 10 jarinya dengan cepat di ketiak manda, hingga membuat manda langsung mengeluarkan tawa deras.

"HHAAHAHAAHAHAHAA GELII MAA TADI MANDA BOHONG HAHAHAHAHAHAA"

"lho tadi kamu bilng gk geli, makanya kalau udah diiket jangan kebanyakan gaya" ledek aura.

"HAHAHAHAHAAHHAA PLEASE MA JHANGHAN DI KETIAKK!! MAMA BOLEH GELITIKI YANG LAIN"
manda berteriak histeris.

"ohh kamu suka digelitik ketiak, yaudah kalau mau kamu itu akan mama turuti" Ucap aura.

"BUKAN... BUKAN ITU MAKSUD AKU!!" teriak manda.

"udah berani ya ngomong 'aku' ke mama " sambil menghentikan gelitikan.

"hhhahhh... maaf ma keceplosan tadi" ucap manda dengan nafas ngos-ngosan.

"gk ada maaf buat kamu, mama bakal tambah hukuman kamu" ancam aura sembari berjalan keluar kamar.

Aura yang kesal berjalan ke arah kamar kakak manda ( Rio ), aura berniat untuk menambah hukuman untuk manda dengan mengajak Rio untuk membantunya. Manda yang sedang terikat di dalam kamar pun panik, dia tidak tau apa yang akan dilakukan mamanya kepada dia. Manda berusaha melepas ikatannya, tapi usahanya sia-sia karena Rafly mengikatnya sangat kuat. Tak lupa juga Aura dan Rio mengambil alat-alat tambahan , lalu memasukkan alat-alat itu kedalam kotak.

Setelah itu aura kembali ke kamar manda sambil membawa Rio, manda kaget karena melihat kakaknya masuk sambil membawa kotak yang manda tidak tau isi didalamnya.

"apaan sih ma kak Rio kesini, terus bawa-bawa kotak lagi" Ucap manda karena heran.

"emangnya kakak gk boleh kesini? " tanya Rio.

"Gak!! gak boleh" jawab manda dengan nada tegas

"santai dong, kakak cuma pengen main aja" sambil menaruh kotak di atas kasur.

"ngapain main dikamar aku, lagian dikamar aku gk ada mainan" ucap manda.

"siapa bilang gk ada, ada kok bisa ketawa juga mainannya. Kamu mau lihat?" tanya Rio.

"mana coba liat, paling boongan" ucap manda yang tidak percaya.

Lalu Rio meletakkan jari telunjuknya di ketiak manda sambil mengelusnya, yang membuat manda mengeluarkan tawa kecil.

"hhahaa geli!! geli kak! " manda kegelian karna Rio mengelus ketiaknya.

"nah benerkan bisa ketawa mainannya" ucap Rio sambil melepaskan jarinya dari ketiak manda.

"please kak jangan aku mohon, aku gk tahan di gelitik 2 orang" manda memohon pada Rio.

"salah kamu waktu itu ikut-ikutan gelitik mama" aura menyambung perkataan manda.

"ayo ma langsung aja, Rio udah gak sabar ni"
Rio mulai membuka kotak yang dibawanya, satu persatu barang itu dikeluarkan. Barang-barang itu adalah alat tambahan untuk menggelitik manda agar menambah sensasi geli pada kulitnya. Barang pertama yang dikeluarkan adalah baby oil, manda panik karena barang-barang itu di siapkan untuk dirinya.

Barang kedua yang dikeluarkan ialah sebuah sisir berbentuk bulat, manda makin panik ketika melihat benda itu dikeluarkan. Lalu Rio mengeluarkan barang ke-3 yang memperlihatkan 4 buah bulu angsa yang cukup besar, dan barang terakhir yang dikeluarkan adalah sepasang sikat gigi.

Manda semakin takut saat melihat benda yang terakhir, sudah terbayang dipikirkan manda bagaimana sensasi geli yang akan dirasakan olehnya. Manda tidak bisa beekata apa-apa, dia hanya berpikir bagaimana bisa melewati siksaan dari mereka, ini sudah neraka kecil bagi manda.

"please kak jangan buat yang aneh-aneh, aku gk mau digelitik lagi" kata manda.

"jangan banyak protes, kamu mau kami tambahin lagi"
ancam Rio.

"Ini adalah sebuah permainan, jika kamu bisa melewati permainan ini kami akan lepaskan kamu dilepaskan jika tidak, maka hukumannya akan kami tambah" ucap aura.

"hah? permainan? please ma aku mohon jangan yang aneh-aneh ya" ucap manda dengan wajah panik.

"dalam permainan ini ada 5 level yang harus kamu lewati, level 1 kamu akan digelitik menggunakan bulu angsa, level 2 menggunakan sisir, level 3 sikat gigi, level 4 menggunakan tangan dengan menumpahkan baby oil di ketiak kamu, dan yang terakhir level 5 adalah level spesial" kata Aura sembari naik ke atas kasur.

"please ma jangan 5 level, aku gk bisa melewati 5 level itu" manda semakin panik saat mendengar akan menghadapi 5 level gelitikan yang berbeda.

"kalau sekali lagi kamu protes mama akan tambah jadi 10 level" ancam aura.

"ja-jangan, oke 5 level" manda hanya bisa pasrah.

"oh ya 1 lagi, kami akan gelitik cuma di area ketiak tidak berpindah tempat karena mama tau itu adalah area sensitif kami" ucap aura.

"wih asik nihh... " Rio kegirangan.

"apa? di ketiak terus? please ma jangan, manda bisa mati kalau di ketiak terus" manda semakin takut.

"masih mau protes? oke mama akan tambah jadi 10 Lev... "

"Jangan!!! oke mama bebas gelitik ketiak manda " manda langsung memotong perkataan aura, karena dia takut levelnya akan ditambah.

"nah gitu dong.... ayoo Rio langsung kita mulai aja permainannya" ucap Aura.

"ayoo... " Rio berjalan mendekati ketiak manda.

Lalu mereka mengambil bulu angsa dan langsung menggelitik ketiak manda, mereka mulai dengan gerakan halus.

"hhhmmfff... " wajah aura memerah karena menahan geli.

"kok ditahan dek? wajah kamu udah merah tuh, udah gkpapa ketawa aja" goda Rio.

"siapa yang nahan, orang gk geli kok" manda masih berusaha menahan geli.

"ohh, nantangin kamu" ucap Rio.

Lalu Rio dan Aura mempercepat gerakan tangan  mereka agar bulu-bulu angsa itu lebih menggelitik ketiaknya, hal itu langsung membuat manda tertawa deras.

"AHAHAAHAHAA PELAN-PELAN DONG KAK!! HHAHAHAAHH GELII!! " teriak manda.

"salah kamu sendiri" ucap Rio sambil menggerakkan bulu-bulu itu dengan cepat.

"HAHAHAHAHAHA PLEASE KAK!! JANGAN KENCENG BANGET GELII!! "

"hah? lebih kenceng lagi? okee kalau gtu" Rio semakin menambah kecepatan tangannya diikuti dengan aura.

"HAHAHAHHAA BUKAN ITU!!! HAHAHAHAAA GELI BANGET KAK!!! " tawa manda semakin deras.




Note: Sampai sini dulu yaa, maaf kalau ceritanya kurang seru. Kasih saran dan ide juga bagaimana kelanjutannya






FAMILY TICKLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang