"Yang Mulia, jika aku tidak bisa mengandung apakah kau akan mengambil selir?" Sebenarnya Lysire tahu jawabannya, di kehidupan sebelumnya setelah ia tiada Kainer tidak menikah lagi."Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu? Apakah kau senang aku mengambil selir?"
"Bukan seperti itu. Kakak ipar tadi mengatakan padaku jika aku tidak kunjung mengandung kau akan mengambil selir," balas Lysire. "Dia juga mengatakan bahwa ada masalah dengan kesehatanku."
"Jangan dengarkan apa yang dia katakan. Dialah yang tidak sehat," seru Kainer.
"Jadi, apakah kau akan mengambil selir jika aku tidak bisa memberimu keturunan?"
"Tidak akan."
"Bagaimana dengan tahta kerajaan? Apakah kau akan menyerahkannya pada Pangeran Xarion?"
Kainer salah mengartikan pertanyaan Lysire. "Jadi maksud dari pertanyaanmu adalah kau ingin tahu jika kau tidak hamil apakah Xarion akan naik tahta menggantikanku? Ratuku, apakah setelah Pangeran Xarion naik tahta kau akan menikah dengannya! Jangan berharap, aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi bahkan jika Pangeran Xarion menjadi raja menggantikanku!"
"Yang Mulia kau salah paham." Lysire merasa sangat bodoh, kenapa ia harus membawa Xarion dalam perbincangannya dengan Kainer. Lihat sekarang suasana hati Kainer berubah. "Aku tidak memiliki keinginan untuk menikah dengan Pangeran Xarion. Sampai aku mati aku hanya akan menjadi istrimu, bahkan ketika aku jadi hantu aku akan tetap jadi istrimu."
"Bagus jika kau berpikir seperti itu," sahut Kainer. "Meski kau sengaja tidak ingin hamil dengan meminum ramuan, aku tidak akan pernah mengambil selir untuk mendapatkan penerus. Aku juga tidak akan membiarkan siapapun menikahimu, kecuali aku mati."
"Kau tidak akan mati, kau akan berumur panjang. Kau juga akan memiliki penerus. Yang Mulia aku tidak meminum ramuan itu lagi, mari miliki banyak anak." Lysire mengatakannya dengan serius.
Kata-kata yang diucapkan oleh Lysire entah itu palsu atau tulus telah membuat hati Kainer menghangat.
"Kau sendiri yang mengatakannya, jangan menyesal setelahnya."
"Aku tidak akan pernah menyesal, Yang Mulia."
"Kalau begitu mari kita mulai prosesnya. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya."
Belum Lysire membalas, Kainer sudah berada di atas tubuh Lysire, menekannya di kasur lalu menciumnya dengan penuh gairah.
Malam itu mereka benar-benar bekerja keras, keringat di tubuh mereka membuktikan seberapa keras usaha mereka untuk memiliki banyak anak.
Malam-malam Lysire selanjutnya tidak akan begitu tenang, Kainer akan bekerja keras untuk mewujudkan keinginan istri tercintanya.
**
Satu bulan berlalu, hari ini adalah hari perjamuan untuk para putri bangsawan yang diadakan di istana.
Taman utama istana dalam telah disulap menjadi tempat yang nyaman untuk minum teh dan bercakap-cakap.
Ibu suri tampak sangat puas dengan pengaturan yang dibuat oleh Lysire. Menantunya masih sangat muda, tapi ia bisa melakukannya dengan sangat baik.
Sementara Xylia, mana mungkin ia senang dengan keberhasilan Lysire. Seharusnya acara perjamuan ini berjalan kacau dan tidak sesuai dengan harapan ibu suri.
Saat ini para putri bangsawan yang diundang telah hadir, tidak ada yang melewatkan perjamuan itu. Mereka semua menyapa Lysire, ibu suri dan Xylia dengan penuh hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of The Queen
FantasyLysire Savra membenci suaminya Raja Kainer Celestria karena telah memaksanya menikah dengan pria itu. Untuk bersatu dengan pria yang ia sukai yang tidak lain adalah keponakan sang suami -Xarion, Lysire berpura-pura menerima semuanya dan bersikap bai...