Pdf ready besok ya, harga 80k yang mau bisa langsung transfer ke 0213371107 bca an Yuyun Batalia, bukti tranfernya kirim ke wa 085788190001, pdf dikirim besok di atas jam 9 malam. Makasih
***
Pagi ini Kainer dan Lysire sarapan bersama lagi. Setelah selesai sarapan Kainer hendak pergi ke ruang pemerintahan, tapi Lysire menghentikannya.
"Beri aku ciuman."
Kainer memandangi Lysire sejenak, istrinya semakin aneh, tapi ia masih menuruti ucapan Lysire. Memberikannya ciuman yang lembut dan panjang.
Senyuman manis tampak di wajah Lysire. "Yang Mulia, mari makan siang bersama."
"Ya."
Setelahnya Kainer pergi ke aula pemerintahan, di perjalanan pria itu menanyakan tentang bagaimana kondisi Xarion.
"Pangeran Xarion tidak sadarkan diri setelah menerima lima puluh pukulan. Pagi ini saya mendapatkan kabar bahwa Pangeran Xarion sudah siuman."
"Aku harap setelah ini dia menyadari posisinya." Kainer berkata singkat.
"Yang Mulia, semalam Yang Mulia Ratu tidak meminum obat pencegah kehamilan," seru Torian.
Kainer tahu semua yang dilakukan oleh Lysire di kediamannya, termasuk tentang meminum obat pencegah kehamilan. Ia tidak marah karena Lysire tidak ingin mengandung anaknya, ia juga tidak ingin memaksa Lysire untuk mengandung dan melahirkan yang akhirnya hanya akan membuat Lysire membenci anaknya sendiri. Ia hanya menunggu sampai Lysire bersedia melahirkan anak untuknya.
Kainer percaya bahwa suatu hari nanti hati Lysire yang keras akan terketuk karena perhatian, kasih sayang dan cintanya terhadap wanita itu.
Semalam Lysire tidak meminum obat pencegah kehamilan, mungkin istrinya lupa meminumnya. Kainer masih belum berpikir bahwa Lysire akan bersedia melahirkan anaknya dalam waktu dekat ini.
"Kirim orang untuk pergi ke kediaman Menteri Pertahanan, minta Ibu mertuaku untuk mengunjungi Yang Mulia Ratu." Kainer pikir mungkin Lysire terlalu tertekan akhir-akhir ini sehingga Lysire bersikap begitu aneh. Dengan bertemu ibunya, Kainer berharap Lysire akan merasa jauh lebih baik.
Sikap Lysire yang seperti kemarin dan pagi ini sangat menyenangkan bagi Kainer, tapi jika hal itu terjadi karena Lysire yang tertekan ia tidak akan bahagia.
"Baik, Yang Mulia."
Kainer mengurusi pemerintahan, pria itu mendengarkan berbagai laporan dari pejabatnya. Ia juga memberikan beberapa solusi untuk beberapa maslah yang terjadi saat ini. Sebagai seorang raja, Kainer bukan hanya pandai berperang dan ahli dalam strategi perang. Kainer juga mampu menyelesaikan berbagai masalah sipil. Itulah yang membuatnya begitu dicintai oleh rakyatnya padahal ia masih begitu muda.
Kainer sebagai seorang putra mahkota telah membangun rumah sakit yang digratiskan untuk masyarakat kurang mampu. Pria itu juga membagikan bahan makanan dan pakaian kepada yang membutuhkan sehingga tidak ada satupun rakyatnya yang kelaparan.
Jika ia menemukan kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabatnya maka ia akan langsung menghukum mati pejabat itu dan menyita hartanya yang kemudian akan digunakan untuk dibagikan kepada rakyat-rakyatnya.
Saat Kainer sedang sibuk dengan berbagai urusan pemerintahan, di paviliun raja, Lysire sedang berada di taman. Wanita itu menghirup udara segar dan menenangkan di sana. Ia sangat menyukai bunga, oleh sebab itu taman itu penuh bunga. Kainer sengaja menata taman untuk menyenangkannya, tapi ia yang tidak tahu diri, bukannya merasa senang ia malah menjadi membenci bunga. Ya, di kehidupan sebelumnya, apapun yang dilakukan oleh Kainer untuknya tidak pernah ia hargai dan selalu ia benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of The Queen
FantasiLysire Savra membenci suaminya Raja Kainer Celestria karena telah memaksanya menikah dengan pria itu. Untuk bersatu dengan pria yang ia sukai yang tidak lain adalah keponakan sang suami -Xarion, Lysire berpura-pura menerima semuanya dan bersikap bai...