5. Beri Aku Ciuman

1.3K 259 12
                                    

Pdf ready besok ya, harga 80k yang mau bisa langsung transfer ke 0213371107 bca an Yuyun Batalia, bukti tranfernya kirim ke wa 085788190001, pdf dikirim besok di atas jam 9 malam. Makasih

***

Pagi     ini Kainer dan Lysire sarapan  bersama lagi. Setelah selesai sarapan     Kainer hendak pergi ke ruang  pemerintahan, tapi Lysire  menghentikannya. 

"Beri aku ciuman."

Kainer     memandangi Lysire sejenak,  istrinya semakin aneh, tapi ia masih     menuruti ucapan Lysire.  Memberikannya ciuman yang lembut dan panjang.

Senyuman manis tampak di wajah Lysire. "Yang Mulia, mari makan siang bersama."

"Ya."

Setelahnya Kainer pergi ke aula pemerintahan, di perjalanan pria itu menanyakan tentang bagaimana kondisi Xarion.

"Pangeran      Xarion tidak sadarkan diri setelah menerima lima puluh pukulan.  Pagi     ini saya mendapatkan kabar bahwa Pangeran Xarion sudah siuman."

"Aku harap setelah ini dia menyadari posisinya." Kainer berkata singkat.

"Yang Mulia, semalam Yang Mulia Ratu tidak meminum obat pencegah kehamilan," seru Torian.

Kainer      tahu semua yang dilakukan oleh Lysire di kediamannya, termasuk    tentang   meminum obat pencegah kehamilan. Ia tidak marah karena Lysire    tidak   ingin mengandung anaknya, ia juga tidak ingin memaksa Lysire    untuk   mengandung dan melahirkan yang akhirnya hanya akan membuat    Lysire   membenci anaknya sendiri. Ia hanya menunggu sampai Lysire    bersedia   melahirkan anak untuknya.

Kainer percaya bahwa suatu    hari nanti   hati Lysire yang keras akan terketuk karena perhatian,    kasih sayang dan   cintanya terhadap wanita itu.

Semalam    Lysire tidak meminum   obat pencegah kehamilan, mungkin istrinya lupa    meminumnya. Kainer masih   belum berpikir bahwa Lysire akan bersedia    melahirkan anaknya dalam  waktu  dekat ini.

"Kirim orang untuk    pergi ke kediaman Menteri   Pertahanan, minta Ibu mertuaku untuk    mengunjungi Yang Mulia Ratu."   Kainer pikir mungkin Lysire terlalu    tertekan akhir-akhir ini sehingga   Lysire bersikap begitu aneh. Dengan    bertemu ibunya, Kainer berharap   Lysire akan merasa jauh lebih baik.

Sikap    Lysire yang  seperti  kemarin dan pagi ini sangat menyenangkan bagi    Kainer, tapi jika  hal itu  terjadi karena Lysire yang tertekan ia  tidak   akan bahagia.

"Baik, Yang Mulia."

Kainer   mengurusi    pemerintahan, pria itu mendengarkan berbagai laporan dari    pejabatnya.   Ia juga memberikan beberapa solusi untuk beberapa maslah    yang terjadi   saat ini. Sebagai seorang raja, Kainer bukan hanya  pandai   berperang   dan ahli dalam strategi perang. Kainer juga mampu    menyelesaikan   berbagai masalah sipil.  Itulah yang membuatnya begitu    dicintai oleh   rakyatnya padahal ia masih begitu muda.

Kainer    sebagai   seorang putra mahkota telah membangun rumah sakit yang    digratiskan   untuk masyarakat kurang mampu. Pria itu juga membagikan    bahan makanan   dan pakaian kepada yang membutuhkan sehingga tidak ada    satupun   rakyatnya yang kelaparan.

Jika ia menemukan kasus  korupsi   yang   dilakukan oleh pejabatnya maka ia akan langsung  menghukum mati   pejabat   itu dan menyita hartanya yang kemudian akan  digunakan untuk    dibagikan  kepada rakyat-rakyatnya.

Saat Kainer  sedang sibuk   dengan   berbagai urusan pemerintahan, di paviliun raja,  Lysire sedang   berada di   taman. Wanita itu menghirup udara segar dan  menenangkan di   sana. Ia   sangat menyukai bunga, oleh sebab itu taman  itu penuh bunga.   Kainer   sengaja menata taman untuk   menyenangkannya, tapi ia yang  tidak  tahu   diri, bukannya merasa  senang ia malah menjadi membenci  bunga. Ya,  di   kehidupan sebelumnya,  apapun yang dilakukan oleh Kainer  untuknya  tidak   pernah ia hargai  dan selalu ia benci.

Rebirth of The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang