Pesta ulang tahun Alexandra diadakan di kediaman keluarganya. Ruangan besar telah didekorasi dengan indah. Para putra dan putri bangsawan yang diundang telah menghadiri acara itu.Lysire datang tepat waktu. Ia turun dari kereta kudanya lalu masuk dan segera disambut oleh Alexandra dengan ramah dan hormat.
"Silahkan menikmati pestanya, Yang Mulia Ratu." Alexandra perlu menyapa tamu yang lain, jadi ia meninggalkan Lysire seteah Lysire memberikan anggukan singkat.
Lysire datang bersama dengan Myrrah dan Riona tadi, tapi keduanya tidak ikut masuk ke dalam ruangan pesta bersamanya.
"Yang Mulia Ratu." Amarise menyapa Lysire. Wanita itu mengenakan gaun berwarna merah muda yang membuatnya tampak begitu indah. Amarise adalah salah satu dari tiga wanita tercantik di Celestria, jadi akan ada begitu banyak anak laki-laki bangsawan yang menyukainya.
Sebelumnya di setiap pesta, Lysire yang akan menjadi pusat perhatian. Banyak pria yang akan mengagumi dan mencoba mendekatinya, tapi saat ini mereka hanya bisa memandangi Lysire beberapa detik lalu mengalihkan pandangan. Jika mereka ketahuan mengagumi dan berpikir yang tidak-tidak tentang ratu maka mereka akan mendapatkan hukuman yang berat. Jadi, mereka semua menjaga pandangan mereka terhadap Lysire.
"Nona Amarise, kau datang juga." Lysire memberikan senyuman singkat.
"Ya, Yang Mulia Ratu."
"Aku mendengar tentang perjodohanmu dengan Pangeran Xarion, selamat untuk itu."
Amarise menatap wajah Lysire seksama. "Masalah perjodohan ini para tetua yang mengaturnya."
"Aku tahu, aku tidak menyalahkannmu karena menerima perjodohan dengan Pangeran Xarion. Lagipula kalian sangat cocok."
"Aku lega jika Yang Mulia Ratu tidak menyalahkanku." Amarise berkata dengan pelan. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Amarise duduk di tempat duduk di sebelah Lysire.
Lysire hanya bisa menekan rasa ketidaksukaannya. Ia hanya perlu bersabar sedikit lagi sampai rencananya berhasil.
Perhatian Lysire dan Amarise kini teralihkan karena acara pesta akan segera dimulai.
Seorang pelayan mendekati Lysire dan Amarise, meletakan minuman untuk Lysire dan Amarise.
Saat pelayan selesai menyajikan minuman, Lysire menggerakan kakinya hingga membuat pelayan itu terjatuh. Perhatian Amarise tertuju pada pelayan yang jatuh, Lysire menggunakan waktunya untuk memasukan bubuk ke dalam minuman Amarise. Bubuk itu larut dengan sangat cepat.
"Maafkan saya." Pelayan tadi segera berdiri dan meminta maaf lalu kemudian pergi dengan cepat. Ia pasti akan dimarahi oleh nona mudanya setelah ini.
Atensi kembali ke Alexandra yang berada di depan. Lysire menyesap minumannya begitu juga dengan Amarise. Amarise meletakan kembali gelasnya di meja tepat di depannya. Sedangkan Lysire ia memanjangkan tangannya hendak mencapai kudapan yang tersedia di mejanya, tapi dengan sengaja ia menyenggol gelas minuman Amarise sehingga membuat cairan di dalam gelas itu tumpah dan mengenai gaun Amarise.
"Astaga, maafkan aku." Lysire meminta maaf dengan segera.
Amarise menahan kekesalannya. Ia tidak tahu apakah Lysire sengaja melakukannya atau tidak, tapi yang ia tahu ia harus mempertahankan ketenangannya di sini.
"Tidak apa-apa, Yang Mulia."
"Gaunmu basah, Nona Amarise."
"Aku bisa menggunakan kamar tamu untuk mengganti pakaian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of The Queen
FantasíaLysire Savra membenci suaminya Raja Kainer Celestria karena telah memaksanya menikah dengan pria itu. Untuk bersatu dengan pria yang ia sukai yang tidak lain adalah keponakan sang suami -Xarion, Lysire berpura-pura menerima semuanya dan bersikap bai...