Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⭒⭒⭒
Jay tak mengerti.
Sedari pagi kekasihnya itu terasa berbeda. Jay merasa kekasih kecil nya itu sedang sangat sensi sejak ia menjemputnya untuk berangkat ke sekolah bersama.
Memang sih, pagi tadi Jay memang sempat membuat kekasih nya itu kesal dengan alasan ia yang kelupaan membawa helm tambahan, yang mana hal itu membuat mereka terkena tilang oleh polisi. Dan sialnya lagi, mereka berdua jadi telat untuk masuk ke sekolah yang berakhir keduanya harus mendengarkan ceramah panjang dari guru piket yang berhasil membuat telinga panas, plus mendapatkan poin minus pada nilai sikap mereka.
Seolah kupingnya belum cukup merasa panas sehabis ceramah panjang dari guru piket, sepanjang perjalanan mereka menuju kelas justru membuat kuping Jay dibuat tambah panas karena ia yang harus mendapatkan omelan part dua dari kekasihnya. Omong-omong mereka berdua memang berada di kelas yang sama jadi sepanjang lorong mereka berjalan Jungwon tak pernah berhenti mengomel sampai mereka tiba di kelas. Jay yang diomeli hanya bisa menunduk saat itu, menyadari jika ini memang murni kesalahannya.
Tapi sepertinya kekesalan gadis cantik yang merupakan kekasih dari Jay itu belum cukup sampai disitu. Karena sedari jam pelajaran pertama dimulai sampai bel istirahat berbunyi, di beberapa kesempatan saat mereka mendapatkan waktu senggang antara pergantian jam pelajaran Jay kembali mendapatkan omelan dari kekasihnya saat ia menghampiri bangku Jungwon yang terletak tepat di depannya, Jay mendatangi nya dengan bibir cemberut dan meminta maaf, tapi yang ia dapatkan malah kembali mendapatkan omelan. Akhirnya mau tak mau Jay pun mengalah dan kembali ke bangkunya dengan bahu yang terkulai lesu. Ia akan mencoba meminta maaf kembali saat jam istirahat saja, mungkin saat ini Jungwon masih sangat kesal padanya pikir Jay.
Namun nyatanya setelah jam istirahat kedua pun, Jay malah lebih sering lagi mendapatkan omelan dari gadisnya tersebut. Namun kali ini Jungwon mengomel karena alasan yang tak Jay mengerti sebab Jay merasa ia tak melakukan hal yang membuat Jungwon kesal saat itu.
Ia berpikir apakah kekasihnya itu sangat kesal padanya sampai-sampai marahnya begitu lama dan seolah semua hal yang Jay lakukan terlihat sangat salah dimatanya.
Biasanya walaupun ia membuat kesalahan, Jungwon tak akan segalak ini padanya sampai sepanjang hari nya terus terkena omelan dari gadis tersebut.
Semakin lesu saja Jay dengan bahunya yang juga semakin turun. Bibirnya juga terlihat banyak cemberut saat ia dengan sengaja melirik Jungwon tapi dirinya malah mendapatkan tatapan sinis.
Dan puncaknya saat Jay benar-benar sudah tak tahan menghadapi sikap sang kekasih. Bukan, ia bukan ingin berbalik meneriaki dan memarahi gadis nya, tapi Jay memutuskan dengan final bahwa ia benar-benar akan memohon agar mereka berbaikan. Karena sungguh, Jay sudah sangat merindukan kekasih mungil nya tersebut. Ia benar-benar tak tahan seharian ini tak berdekatan dengan Jungwon karena Jungwon yang selalu akan memarahinya jika ia melakukannya.