Pukul 6 tepat seperti biasanya han bangun dari tidurnya lalu segera mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.ya walaupun sebenarnya han malas bertemu dengan anak kelasnya tapi mau bagaimana lagi.
"Pagi bik"sapa han pada bik Ina yang selalu datang untuk masak dan membersihkan rumahnya.
"Pagi den gimana tidurnya nyenyak"tanya bik Ina.
"Nyenyak kok bik"jawab Han dengan senyum di bibirnya.
"Ini den sarapannya di makan dulu biar gak lemes di sekolah"ucap bik Ina lalu pamit melakukan tugas yang lainnya dan di angguki oleh Han.
Selesai sarapan Han pun berjalan dengan santai menuju sekolahnya dengan sesekali bersenandung pelan.
sampai di sekolah Han pun kembali menjadi Han yang selalu diam dan tak banyak bicara jangankan bicara oranga di sekitarnya saja jarang ada yang mengajaknya ngobrol kecuali Felix dan beberapa orang yang lain.
Saat di lorong tak sengaja Han berpapasan dengan minho.han pun memberanikan menatap Minho yang membalas menatapnya tapi tidak dengan tatapan lembut melainkan dengan tatapan datar dan dingin seperti hari biasanya.
Apa benar jika seandai Han hamil Minho akan bertanggung jawab entah lah hanpun tak tau.
Jika Minho tak tanggung jawab Han akan menjaga bayi nya sendiri Han tak keberatan walau dari lubuk hatinya Han merasa kecewa.
Doakan saja supaya Han tak hamil.
"Hannie..."panggil Felix yang berlari ke arah Han dan di balas senyum oleh Han.
"Pagi"
"Pagi juga"jawab Han.
"Gimana lu ada tanda tanda gak"tanya Felix.
Han uang tak mengerti pun hanya diam dengan dahi uang mengkerut bingung.
"Tanda tanda apa"
"Tanda tanda debay di perut lu"ucap Felix yang sukses membuat mata Han melotot lalu memukul lengan Felix.
"Aduh aduh kok lu mukul gua sih,emang pertanyaaan gua salah apa"ucap Felix dengan wajah watadosnya.
"Salah salah banget kalo ada yang denger bisa tambah mampus aku"omel Han yang geram pada Felix.
"Hehe ya maaf"
Dug
Han pun terdorong saat ada siswi yang tiba tiba menyenggol Han.
"Eh anjing jalan masih jembar ya ngapain nabrak nabrak temen gua"maki Felix pada siswi yang bername tag winter adik dari Mark lee.
Winter yang di maki oleh Felix pun hanya acuh merasa tak melakukan sesuatu.
"Udah lix aku gak papa kok"ucap Han memenangkan Felix.
"Adek sama kakak sama aja heran gua"ucap Felix yang masih emosi.
"Udah udah ayo ke kelas"ajak Han pada Felix.
🐿️🐰🐿️🐰
KRINGGGG
Jam pertama pun berbunyi dan lewat beberapa menit Bu nayeon yang mengajar pelajaran kimia pun masuk ke kelas dan langsung membuat para murid kelas 11 ipa1 diam.
"Pagi semuanya"ucap Bu nayeon sebagai salam pembuka.
"Pagi Bu"jawab 1 kelas serentak.
"Baik pada hari ini kita akan mengingat kembali pelajaran kelas 10 yaitu tentang kimia hijau tapi sebelum itu bisa saya minta tolong 1 orang ambilkan saya buku paket di perpustakaan"
"Han Ji-Sung aja Bu"ucap Mark.
"Ya Han bisa tolong ambilkan buku paket di perpustakaan"
"I-iya Bu"ucap Han lalu izin ke perpustakaan mencari buku paket.
"Bu saya izin ke kamar mandi"ucap Minho lalu di ngguki oleh Bu nayeon.
"Iya silahkan"
Setelah mendapat izin dari Bu nayeon Minho pun keluar dari kelas tapi bukan kamar mandi tujuan nya melainkan perpustakaan.
Saat di perpustakaan Minho dengan teliti melihat ruangan perpustakaan hingga ia menemukan Han yang kesusahan mengambil buku yang ber ada di rak atas.
Minho pun hanya tertawa kecil melihat Han yang masih kesusahan mengambil buku sangking niatnya hingga lompat lompat seperti katak hingga mengambil dan kursi yang Han gunakan untuk berdiri jatuh dan dengan sigap Minho langsung menahan badan Han.
Han yang kagetpun masih menutup mata hingga saat membuka matanya kembali ia langsung bertatapan dengan Minho yang menatapnya dengan tatapan datar.
(Sebelum kejadian)
Han yang di minta Bu nayeon mengambil buku pun hanya mengiyakan lalu segera ke perpustakaan guna mengambil buku kimia.
Hingga saat di perpustakaan Han kesusahan mengambil buku yang berada di rak atas yang tingginya lumayan tidak bisa Han gapai.
(Kayak kamu yang mau sama dia tapi gak bisa di gapai)
Dengan segala cara Han mencoba mengambil buku tersebut dari lompat lompat,hingga Han ingin memanjat rak tersebut tapi Han masih tau aturan jadi Han memutuskan menggunakan kursi.
Tapi sialnya buku itu masih tidak bisa Han gapai sebenarnya hanya sedikit lagi Han bisa mengambil buku itu hingga saat buku itu sudah bisa Han gapai Han hilang keseimbangan ya g mengakibatkan kursinya bergoyang dan Han pun terjatuh.
(Selesai kejadian)
Brug
Saat Han sudah menutup mata dan sudah siap merasakan sakit Han tak merasakan apapun tapi ia malah merasakan sepertia da orang yang menahan tubuhnya.
Dan sat membuka mata Han langsung bertatapan dengan Minho yang menatap Han dengan tatapan datar khas dari Minho.
"Eeh m-makasih hehehe"ucap Han cengengesan tapi tak di balas oleh Minho.
'di kacangan lagi'batin Han cemberut.
"Ngapain lu diem aja nih"ucap Minho lalu memberikan beberapa buku yang tadi akan di ambil oleh Han dan langsung pergi tanpa mengucapkan apapun.
"M-makasih"cicit Han yang entah bisa di dengar oleh Minho atau tidak.
Tok tok tok
"Permisi Bu maaf lama tadi ada insiden sedikit soalnya"ucap Han yang merasa tak enak pada Bu nayeon.
"lu nyari buku apa nyari apaan sih lama amat"komen renjun.
"Au tu hoo"ucap murid yang lain.
"Sudah sudah diam semua"tegur bj nayeon"kalian tu harusnya maksih ke Han ini malah di sorakin"
"ga papa Han terima kasih ya dan ini silahkan duduk"ucap Bu nayeon.
Untungnya Bu nayeon bukanlah guru yang galak yang akan memarahi murid nya jika lama.
"Woi Han lu Napa dah kok bisa lama amat padahal cuma ambil buku"tanya Felix penasaran.
"Nanti aku ceritain"
.
.
.
.
.Hi guys!!
Akhirnya setelah sekian lama aku up juga hehe
Maaf ya buat kalian yang udah nunggu kalian pasti kesel ya.
Maaf ya soalnya aku juga gak bisa buka hp Karna ya...ada lah sesuatu.Dan jugabeberapa hari yang lalu aku habis drop perkara kecapean habis pelantikan.
Jadi maklumi ya
MAKASIHH......
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah?(minsung)
Short Storycerita dari seorang lelaki bernama Han jisung yang menyukai Lee know. sakit rasanya saat kita menyukai seseorang secara diam-diam dan saat orang itu tau dia malah tidak mempedulikan kita sama sekali .bukan kah itu sangat menyakitkan ya itu lah yang...