AM 8

161 25 3
                                    

Haechan pulang dia ternyata di tunggu sang ibu dan ayah diruang tamu "aku pulang" lirih nya

"Buat daddy sama Mae" Haechan tadi sempat membelikan camilan tteok langganan nya

"Eoh, makasih sayang" Ucap Ten

"Sama sama Mae, echan naik dulu ya"

Ten dan Taeyong saling pandang ten menunduk lesu mungkin Haechan masih merasa canggung kepada nya "tae dia anak ku kenapa seperti orang asing" keluh Ten

Haechan kembali turun membawa laptop dan tas buku buku materi kuliah nya dia duduk di karpet bulu di bawah kedua nya

Ten dan Taeyong mengulas senyum "echan sambil belajar ya" ucap Haechan

"Iya nak," ten terlihat sangat senang moment inilah yang ia mau melihat anak nya belajar

"Daddy echan bingung sama maksud dari ini" Ucap Haechan dia memberikan lembar materi nya

Taeyong duduk di samping Haechan dan menjelaskan nya dengan telaten, Ten membuatkan susu serta mengambilkan camilan yang Haechan beli serta yang dia buat siang tadi Ten hidangkan di depan mereka

"Sudah faham?" Tanya Taeyong

"Sudah makasih dad"

"Diminum dulu susu nya sayang" ucap Ten

"Eung" Haechan meminum susu buatan Ten

Haechan selesai lalu dia menutup laptop nya ia sedang ingin bermanja kepada Ten dia tiba tiba memeluk ten dari samping dan menenggelamkan wajah nya di pundak Ten

"Mae dulu mae kok bisa ketemu daddy?" Tanya Haechan

"Dulu daddy sama mae satu temen kampus trus mae kerja di kantor yang ternyata itu milik daddy mu, dari situlah daddymu kayak nya suka sama Mae dan nembak Mae padahal udah Mae tolak loh chan"

"Trus trus gimana? Daddy nyerah ngga?"

"Apa nyerah? Daddy tetep berusaha dapetin hati mae kamu sampai mae mu mau sama daddy" ucap Taeyong

"Mae nerima daddy kamu karena udah kayak penguntit aja dan asal kamu tau ya chan daddy mu tu nangis nangis mohon sama Mae"

"Bener dad?"

"Sayang aku malu ah" ucap Taeyong

"Hahaha" tawa menggelegar ketiga nya

Ini yang mereka harapkan rumah menjadi ramai dan penuh canda tawa "echi boleh cerita gak dad mae?" Tanya Haechan

"Boleh dong sayang mau cerita apa?" Tanya Ten

"Jadi echan ada yang suka udah lama sih tapi echan masih bingung gimana mau nolak atau nerima mae daddy, dia baik kok sebenarnya tapi echan takut nyakitin hati dia" ujarnya

"Ya kalau echan nyaman sama dia ya echan terima kalau ngga ya ngga papa itukan keputusan echan" jelas ten

"Tapi echan masih bingung mae daddy" ucap Haechan

"Echan mau ngga sama anak dari temen daddy dia baik kok dia juga satu kantor sama kamu minggu depan kita makan malam disini dan bahas perjodohan kamu dan dia yang emang udah lama juga dilakukan" jelas Taeyong

"Yaudah deh"

Setelah deeptalk mereka kembali ke kamar keesokan pagi nya Haechan berangkat ke kantor dengan naik bus biasanya sahabatnya itu akan menemuinya di halte tapi sampai ke kantor dia tak menemui nya

Haechan kesepian di kantor karena Renjun bilang dia sakit "huh, bosen" gumam nya

Haechan ke cafe seberang kantor membeli kopi cup ketika menyeberang jalan Haechan sangat teliti sekali karena dia jujur saja tidak bisa menyeberang jalan jadi agak lama dia berdiri di tepi jalan

"Mau nyebrang?" Celetuk seseorang dari belakang

Haechan menoleh lalu membungkuk "eh i iya pak"

"Ayo sama saya" pria itu menarik tangan Haechan dengan pelan membawa nya ke seberang jalan

"Terimakasih pak"

"Sama sama anak muda," pria itu pergi

Dan Haechan masuk ke dalam kantor

BERSAMBUNG...

Anak Magang  (nohyuck)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang