Takut

121 18 0
                                    

Niki membuka matanya,siluet pria sedang duduk disebelahnya membuat ia terkejut.Dengan cepat ia duduk,tapi rasa nyeri ia rasakan dari pinggang nya kebawah.

"Awhh.."

Orang itu tersenyum,ia mendekat ke arah Niki,lalu mengusap wajahnya sensual.

"KA..kamu apain Niki?"Tanya Niki takut.

"Kira-kira kalau kamu gak bisa gerak kaya tadi,habis aku apain?"

Niki menatap kedalam mata orang itu,Youngbin.Menakutkan.

"Ba..Bajingan."Amuk Niki.

Ia berusaha memukul orang itu,men jauh dari tubuhnya.Tapi..

PLAKK

Niki terdiam seribu bahasa.Pipinya memanas disertai perih.Ia melirik orang itu yang menatapnya tajam.

"Kamu milik aku,Niki."

"Gak."

"Kamu hidup buat aku."

"Gak mau."

"Bukan bajingan kayak Taki."

"TAKI BUKAN BAJINGAN."

Orang itu menatap tajam Niki saat Niki membentaknya,dengan tatapan nyalang.

"Kalau ada yang bajingan disini,maka itu kamu sendiri Youngbin."

"Aku bukan bajingan."

"Kamu bajingan,Youngbin."

"AKU BUKAN BAJINGAN."

"LANTAS APA NAMANYA MELECEH KAN ORANG YANG PINGSAN,KALAU BUKAN BAJINGAN?"

"JANGAN MENINGGIKAN SUARAMU DIDEPANKU NIKI."

"MEMANGNYA KAMU SIAPA,SAMPAI AKU HARUS MENURUTI KEINGINAN MU."

"AKU PEMILIK KAMU,NIKI."

"AKU BUKAN MILIK SIAPA-SIAPA."

"JALANGNYA TAKI."

"BANGSAT."

Niki memukul orang itu dengan keras sampai orang itu terjatuh ke lantai.

"BERHENTI NGEJELEKIN TAKI LAGI YOUNGBIN.TAKI JAUH LEBIH BAIK DARI KAMU."

"KAMU.."

"Taki gak pernah menyakiti aku sekalipun.Dia selalu menghormati segala keputusan aku.Meski dia ada di kondisi paling menginginkan aku sekalipun,dia akan mendahulukan aku atas segalanya."

"Hentikan."

"Dia mengangkat tangannya,untuk mengusap kepalaku dengan penuh cinta,bukan untuk menyakitiku."

"Aku bilang hentikan."

"Meskipun kami terhalang restu dari keluarga,tapi Taki selalu berusaha untuk melakukan segalanya,demi kami bisa bersama."

"AKU BILANG HENTIKAN."

BUGGHH..

Tubuh kecil Niki terlempar jauh,saat Youngbin menonjoknya keras.Tubuh Niki terasa ngilu,seakan tulang-tulang nya patah.

"Sa..kit..."

Rintih Niki.

BUGHH..

"AAHHH.."

Satu tendangan dilayangkan oleh Youngbin,tepat diperut Niki.

"Aahh hentikan..."

Kaki Youngbin menendang tepat di dada Niki.Ia lalu meletakkan kakinya yang dibalut sepatu pantofel keleher Niki.Menikmati wajah Niki yang ber usaha menyelamatkan diri.

"Jadi milikku,atau mati."

"Aku..."

Niki memejamkan matanya,orang itu berlalu meninggalkan niki,yang Ter baring dilantai ubin yang dingin.

"Taki.."

Taki mengetuk mejanya dengan jari telunjuknya,menganggu sebatang manusia disebelahnya,Kim sunoo.

"Berisik anjing."

"Ya udah sih."

"Lo ganggu gua,bangsat."

"Tinggal tutup telinga."

"Miss taeyon lagi ngejelasin."

"Tumben banget,biasanya juga kelas MR yuta,Lo masa bodo.Padahal dia selalu berapi-api,sama murid modelan Lo."

"Sshhh..Jake itu rajin."

"Mau Lo imbangin?"

Sunoo mengangguk,sambil matanya tetap tertuju kedepan.

"Pfftt.."

"TAKIIII.."

"Iya Miss,maaf."

"Rasain.."

"Bacot su."

"TAKIIII.."

Taki duduk diam,menatap keluar jendela.Entah kenapa perasaanya tidak enak sejak tadi,seolah ada yang sedang terjadi,pada orang yang dia sayangi.Tapi siapa?dan apa?



Nicholas sedang menyapu ruang tamu asramanya,dan The blessing.

"BANGSAT,UDAH GUA SAPU COK."

Nicholas berkacak pinggang,saat orang yang baru masuk itu menoleh kearahnya.

"Oh,gak liat."

"LO BUTA YA?JELAS-JELAS GUA DARI TADI DISINI,LANTAI JUGA BERSIH ANJING.LO PIKIR TUH KOTORAN BISA MENGHILANG GITU AJA?"

"Ya udah sih."

"ANJING? SERIUS LO NGOMONG GITU KE SEORANG NICHOLAS?"

"Emang Lo kenapa?gak ada yang spesial juga dari Lo."

"ANJING?"

Orang itu mendekati Nicholas,lalu menyentil bibir Nicholas

"Ini mulut,apa gak bisa ngeluarin kata kata yang lebih baik?"

Nicholas menggeplak tangan orang itu.

"Lo siapa kocak,seenaknya nyentuh nyentuh gua."

"Byun Euijoo.anaknya salah satu donatur sekolah."

"Oh.."

Nicholas kembali melanjutkan aktivitasnya.Mengabaikan orang itu yang hanya berdiri diam,menatap seluruh pergerakan Nicholas.

"Oh iya,lain kali kalo masuk biasain salam.Lo emang anaknya donatur, tapi bukan berarti Lo bisa seenaknya sama yang lain,terutama kita.Terus, itu sepatu tolong dilepas,gua cape."

Orang itu tersadar,ia menatap lantai yang kotor Karena sepatunya.

"Maaf."

"Orang kaya juga bisa minta maaf?"

"Ya bisalah.Emang kenapa?"

"Ya gak papa,biasanya kan orang kaya suka semena-mena sama orang di bawah mereka."

"Ya itu mereka."

"Ya kali aja sama."

"Lo.."

"Lo mau masuk kan?sana masuk.Lagi pada kumpul didalem."

Orang itu menatap lurus punggung Nicholas.Ia lalu masuk kedalam asramanya Nicholas and the gang.


TBC

Red moon (The cursing) SunjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang