Bertemu.

225 22 0
                                    

Niki,maki,sunghoon fuma dan Jake berlari menuju kelas mereka.

"Anjing telat."Pisuh Niki.

"Ayo,ayo cepetan.Sebelum ada osis." Maki berlari paling depan.

"Hayo.Telat lagi."

Suara itu menghentikan mereka.

"Hehehehe,maaf kak."Ucap niki cengengesan.

"Kebiasaan.Kalian semua,ikut kakak." Ucap pria tinggi itu

Mereka cemberut,lalu berjalan me masuki ruang osis.

"ANJING,JAY LO JUGA?"Sunghoon kelepasan,dan berteriak.

"Heheheh,iya.tadi nemenin Nichol."
Jawab jay.

Nichol cengengesan disebelah Jay.

"Duduk kalian."Perintah pria barusan

Mereka menurut.

"Kalian ini,udah berapa kali telat terus.kamu juga,anak baru udah telat. Gak disiplin." Ucap pria berambut merah dengan ketus.

"Maaf kak."Jawab Jake.ia menunduk.

"Karena kalian telat,kalian bakal kita hukum.Rapihin taman belakang." Perintah pria yang bersedekap dada bersandar di jendela.

"Kak..."Niki menatap melas.

"Gak ada ya niki.Gak ada tawar menawar."

"Jungwon,Taki sama Harua bakal jagain kalian."Ucap pria itu.

"Kak kei.."Kali ini maki merengek.

"Gak ada maki.Kamu ini harus di siplin.Dunia ini gak tercipta untuk kamu.Jadi,jangan berpikir kamu bisa menolak." Ucap Pria tinggi yang men jemput mereka,K.

Mereka pun berjalan menuju taman belakang sekolah.

"Minimal bantulah."Sindir Nicholas.

Pasalnya si ketua2 osis itu cuman duduk dibangku.

"Minimal jangan telatlah."Balas pria dengan tubuh yang lebih kecil di antara mereka bertiga.

"Oasu.."sinis Nicholas.

"Kerjain yang bener woy."Tegur salah satu dari mereka.

"BACOT ANJING."Teriak Niki kesal.

"Mau ditambah hukumannya?"Tanya nya dingin.

"Mii ditimbih hikiminnyi."Balas Niki.

Pria itu berdecak malas,lalu duduk kembali.

"Loh kalian disini?"Tanya pria yang baru datang.

"Oh kak sunoo.Iya nih lagi jagain mereka."Jawab pria rambut merah.

"Telat lagi?"Tanya Sunoo,lalu ikut duduk.

"Biasalah.kayak gak tau mereka aja." Jawab si rambut merah.

Sunoo menatap sekeliling.Mendapati sesosok asing yang sepertinya sedang kesulitan menyeret plastik sampah.

Ia bangun,lalu berlari menghampiri orang itu.

"Mau kemana kak?"

"Bantuin dia."Jawab sunoo menunjuk keorang yang kesulitan itu.

"Biarin aja.salah sendiri."

"Mau bantu.Gak boleh?"

Ia meninggalkan mereka.

"Halo,butuh bantuan?"Tanya sunoo.

Yang ditanya menoleh.matanya me natap langsung mata sunoo.

"Oh..mmm,iya berat kak."Jawabnya ragu.

Sunoo terdiam.Jantungnya berdebar kencang saat matanya dana mata pria itu bertemu.

"namanya siapa?"Tanya sunoo.

"Shim Jake kak."

"Oh,aku kim sunoo.salam kenal ya." Sapa sunoo ramah.

"Mmm..."Jawab jake.

Sunoo tersenyum,ia mencubit pelan pipi jake,lalu mengambil kresek hitam untuk sampah,yang daritadi jake seret seret.

Jake mengikuti sunoo dibelakang.
Tingginya yang hanya sepundak sunoo itu membuat ia tampak lucu.

"Gemes banget."Ucap nicholas gemas.

Mereka berkumpul disatu meja.

"Hai aku nicholas,yang gembul ini namanya jay.Kita seumuran."Ucap Nicholas.

Jay sinis.Ia tersenyum pada jake.jake balik tersenyum.

"Mmm..Makasih ya,udah mau jadi temen aku."Ucap jake malu.

"Eh,kok gitu ngomongnya?"Tanya jay.

"Mmm..soalnya jarang ada yang mau temenan sama aku."Jawab jake.

Mereka menatap satu sama lain.lalu saling menumpuk tangan satu sama lain.

"Mulai sekarang kita temen.Apapun yang terjadi nantinya."Ucap Fuma.

Mereka semua mengangguk.Lalu me ngangkat tinggi tangan mereka.

Mereka berbagi cerita.Sesekali me lempar candaan.Tanpa sadar ada yang memperhatikan mereka diujung meja sana.





TBC

Red moon (The cursing) SunjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang