02.LAH? KOK ?

208 26 0
                                    

Setelah dirasa berlari cukup jauh dari rumah akhirnya sunoo pun mengeremkan kakinya untuk berhenti berlari.

Dengan menatap sekeliling pandangan sunoo pun langsung terpaku pada mini market di depan sana yang membuat perutnya berkokok meminta untuk di isi.

"Kyuruk"

"Plis minimal kalau mau isekai kasih kabar dulu dong biar bisa bawa pesangon" ucap sunoo menatap mini market di depan sana dengan tatapan kelaparan sambil mengelus perutnya yang mulai berbunyi.

"Oit, liat ada si cupu" ucap seseorang dengan menepuk bahu teman disampingnya yang sedang duduk di kursi depan mini market memandang sunoo.

Sunoo yang merasakan pandangan dari kedua orang di depan sana pun langsung memandangnya dengan kesal. Karena tidak ada siapapun selain dirinya dan kedua orang di depan sana yang artinya orang itu memanggil sunoo si cupu.

"Cih cupu pantatmu cupu" ucap sunoo kemusuhan yang membuat kedua orang di depan sana langsung melongo mendengar jawabannya.

"Jek, tampar gue jek" suruh salah satu pemuda di kursi mini market yang langsung mendapatkan tamparan dari temannya.

"Plak!"

"Sakit anjing"

"Yakan lo yang minta ditampar tolol" ucap pemuda yang diketahui bernama jake.

"Yakan bisa pelan-pelan anjir eh sebentar itu si sunoo kan? tapi kok...ga nangis ketemu kita?" bingung jay yang tidak memperdulikan pipinya yang merah akibat tamparan dari temannya.

"Lah iya? Kok si cupu itu ga takut?" tanya jake yang ikut bingung.

"Satu kali lagi bilang gue cupu beneran gue bantai" ucap sunoo makin kemusuhan.

"Bantai? Siapa yang mau dibantai?" tanya seseorang tepat disamping telinga sunoo yang membuat sunoo terkejut bukan main.

Pasalnya tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja ada orang dibelakangnya yang entah dari mana datangnya itu tidak membuat tanda akan kehadirannya.

"Astaga naga tralala lama-lama jantungan gue dikagetin mulu" kaget sunoo tanpa sadar mengelus dada manusia yang sudah dengan lancangnya itu membuatnya terkaget-kaget.

Pemuda yang mendapatkan elusan pada dadanya itu pun langsung terdiam membeku sampai pada akhirnya menyunggingkan senyumnya dan tertawa.

"Haha" ketawa pemuda itu dengan bumbu smirk memegang tangan sunoo agar berhenti mengelus dadanya.

Dengan posisi berhadapan dan jarak yang sangat tipis. Sunoo pun dibuat dag dig dug serr ketika tangannya ditahan di dada pemuda itu.

"Plis cremi banget ketawanya" julid sunoo yang pada dasarnya adalah keharusan dalam hidupnya.

Pokoknya no julid no sunoo.

"Gimana pendapat lo?" tanya pemuda itu bertanya kepada sunoo.

"Tentang apa?"

"Dada gue"

"Cielah gembel banget si sunghoon" ucap jake sambil mengaplok kepala jay yang masih cengo memandang keadaan sampai pada akhirnya ikut menggoda dua insan yang sedang menebar keromantisan di depan sana.

"Lah? Bentar bentar?? Sunghoon?" bingung sunoo ketika mendengar nama seseorang yang diketahui adalah anak yang sangat suka membully sunoo novel disekolah dan jangan lupakan kedua anak buahnya yang bernama jay dan jake yang selalu membantunya untuk menjahili sunoo.

"Iya kenapa sayang?" jawab pemuda yang berdiri didepan sunoo membuatnya langsung tergelak mendengar jawaban dari manusia di depannya ini.

"Tolong ini gue masuk ke part berapa si anjir? Perasaan ga ada sayang sayangan nya deh???" batin sunoo yang membuatnya berfikir dengan keras.

Masih diposisi yang sama dimana sunoo terdiam dihadapan sunghoon sambil berfikir apakah ia telah salah memasuki novel atau ia melupakan bagian dari novel tersebut. Membuat sunghoon merasa bahwa ia tidak diperhatikan sampai pada akhirnya...

"Cupp, mikirin apa sih?" tanya sunghoon setelah mengecup bibir sunoo sekilas yang membuat sang okum langsung tersadar dan berteriak.

"HUAA BIBIR SUCIKU TERNODAI!! PLIS SIAPAPUN TOLONG KEMBALIKAN LAGI DIRIKU KETEMPAT SEMULA UDAH SALAH GENRE INI MAH GUE YAKIN!!"

Tbc.

SALAH GENRE ; SUNSUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang