Setelah adu pandang dengan sunghoon yang tadinya senderan dipohon jengkol sunoo pun langsung ditarik sunghoon untuk mengikutinya.
Sunoo yang ditarik mah ngikut aja sampai pada akhirnya mereka masuk ke dalam bilik kamar mandi dan pintunya langsung dikunci oleh sunghoon yang membuat sunoo langsung berteriak histeris.
"OMAYGAT LO MAU APAIN GUE!?! PLIS JANGAN APA AP...oh mau ngasih baju buat ganti toh?" teriak sunoo yang langsung berhenti ketika sunghoon membuka tas ranselnya dan mengulurkan baju olahraganya.
"Makanya jangan apa apa langsung teriak cepet pake" ucap sunghoon masih dengan muka dinginnya mungkin kesal karena udah diburuk sangkain sama sunoo jadinya begitu.
"Ini ga ada bubuk yang bikin badan gatel kan?" tanya sunoo dengan ekspresi julidnya keseringan nonton drama.
"Ckk. Pegang" decak sunghoon langsung menyerahkan seragam olahraganya ke sunoo dan mulai membuka jas beserta kemeja sekolahnya yang membuat sunoo langsung menutup matanya menggunakan kedua telapak tangan.
Walau sebenernya ngintip dikit dari balik jari biar bisa melihat perut sunghoon yang ternyata kaya papan gilesan baju eh bukan kaya roti sobek.
"Sini" ucap sunghoon langsung mengambil baju olahraga miliknya sendiri yang berada ditangan sunoo dan menukarnya dengan jas beserta kemejanya.
"Lo pake itu" suruh sunghoon memakai kaos olahraganya.
"Loh? Kok romantis banget!?! Plis jiwa jomblo ku yang udah disegel dari orok meronta ronta" batin sunoo memandang seragam sunghoon yang ada ditangannya.
"Kalau ga mau pake buang aja" ucap sunghoon yang pada akhirnya langsung membuka bilik kamar mandi dan pergi meninggalkan sunoo yang masih mengerjapkan matanya kaya orang kelilipan.
"Thor sekarang ini udah jadi kehidupan gue kan? Kalau iya gue pacarin sunghoon boleh ga? Soalnya udah lulus seleksi" batin sunoo yang tiba-tiba saja langsung kaget melihat layar ala ala pemberitahuan dari author isekai di depannya.
"Misi pertama ; membalas dendam sunoo novel dengan membuat sunghoon jatuh cinta dan menghostingnya. YES OR NO!?!"
"Anjir ini mah sama aja bom bunuh diri. Kalau sunghoonnya udah berubah jadi baik gitu mah mana tega gue" protes sunoo memandang layar yang sepertinya hanya ia yang bisa melihatnya.
"MENOLAK ; SAKIT PERUT SEMINGGU,
DITERIMA ; MENDAPATKAN KASIH SAYANG DARI AYAH DAN IBU TIRI."
"YES OR NO?"
"Ini sebelumnya gue ada salah apa sih sampe dikasih pilihan sulit begini? Parah lo thor kalau gini caranya mah mending gue bikin semua orang suka gue aja" neko sunoo yang langsung disetujui oleh layar gaib author.
"NEKOSASI DITERMIA! KEMAMPUAN MELIHAT TINGKAT KEBENCIAN DIAKTIFKAN!"
"Anjay mantap berguna juga gue sering kepasar sama mak dulu, hiks jadi kangen mak. mak tunggu anakmu pulang bawa mantu idaman mak" sedih sunoo mengingat mamahnya dikehidupan sebelumnya sebelum terjatuh ke dunia novel ini.
"LO KIRA INI BIRO JODOH!! TAPI KALAU MAU BAWA BALIK MANTU BUAT MAK BIKIN NOVEL INI JADI DRAMATIS! ; YES OR NO? "
"Yes dong. Gini-gini kalau soal mengdrama gue number 1" pencet sunoo ke layar yes.
"SKENARIO ASLI DIMULAI DALAM 5 DETIK...."
"1...2...3...4...5..."
"BRAKK!!"
"SIALAN BERANI-BERANINYA LO NYURI SERAGAM GUE!" teriak sunghoon setelah menendang pintu bilik kamar mandi tempat sunoo berada.
Sunoo yang kaget akan situasi itu pun langsung cengo dan membatin.
"Sunghoon (kebencian ; 100%)"
"Kedramatisan novel ; 1%)"Kampret jadi ini yang dimaksud skenario asli?" batin sunoo setelah melihat tulisan ala layar di atas kepala sunghoon.
Dengan tangan yang masih memegang jas dan kemeja milik sunghoon, sunoo pun langsung fake smile.
"Mampus gue...."
"Bugh" tonjok sunghoon kepipi sunoo dengan keras membuat sunoo terhuyung ke tembok dengan sudut bibirnya yang sobek.
"Dasar miskin. Anak sialan, udah mulai berani lo sama gue?" jambak sunghoon membuat kepala sunoo mendongkrak ke arahnya wajahnya.
"Shhhh sakit"
"Bocah curut lo yang ngasih seragam lo sendiri gue yang dihajar" batin sunoo menatap mata sunghoon sambil meringis.
"Berani lo pelototin gue?" tanya sunghoon ketika melihat sunoo berani menatapnya.
Sunoo yang pada dasarnya udah selesai mencerna keadaan sambil ngebatin pun langsung menampar pipi sunghoon dengan keras.
"PLAK!"
"Tega kamu mas" ucap sunoo menampar sunghoon yang langsung mendapatkan notifikasi didepan sana.
"Tingkat dramatis novel ; 2%)
Sunghoon yang mendapat tamparan keras pada pipinya itu pun langsung menarik kembali rambut sunoo kebelakang.
"Lo berani candaain gue?" pelotot sunghoon.
"Duh sakit hoon...plis jangan kenceng kenceng jambaknya ini modal ke salon mahal" ringis sunoo dejavu akan kejadian di depan gerbang dipart sebelumnya.
"Sialan. Awas lo kim sunoo" umpat sunghoon setelah menghempaskan sunoo ketembok hingga oleng terjatuh dan pergi meninggalkan bilik kamar mandi itu.
Tapi sebelum sunghoon benar-benar keluar dari kamar mandi sunoo langsung berlari menahan tangannya.
"Seragamnya ketinggalan" ucap sunoo sambil menyerahkan jas dan kemeja milik sunghoon yang menjadi biang permasalahan.
"Ga butuh" sinis sunghoon sambil menghempaskan tangan sunoo.
"Dih ya udah kalau gitu buat gue aja" ucap sunoo memandang sunghoon yang tanpa sadar mempoutkan bibirnya yang langsung mendapatkan notifikasi lagi.
"Sunghoon (kebencian ; 99%)"
"Lahhh????" bingung sunoo setelah melihat notifikasi kebencian milik sunghoon berkurang tanpa lupa menatap mata sunghoon untuk mengetahui sumber pengurangan kebencian tersebut.
Sunghoon yang ditatap pun hanya mendelik sampai pada akhirnya pergi meninggalkannya.
"Ohh jadi lemah akan kegemesan toh. Gue tau gue gemes jadi siap-siap menjadi menantu mamah ku ok?" ucap sunoo suhunya baca situasi itu sambil merencanakan berbagai cara agar bisa memenangkan hadiah utama yang tak kala lain adalah sunghoon sendiri.
Gini-gini sunoo mayan naksir sama sunghoon alasannya ya karena cakep.
"Aww perih" ringis sunoo memegang bibirnya yang ternyata sobek itu dan langsung berjalan kebilik kamar mandi untuk mengganti seragamnya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH GENRE ; SUNSUN
FanfictionKim sunoo yang penasaran ketika melihat novel yang tokoh utamanya memiliki nama persis seperti dirinya itu pun mencoba untuk membacanya yang berakhir membuatnya menjadi sunoo dalam novel tersebut ketika terjatuh dari tempat tidur. Novel yang berujun...