03.NGIKUT AJA GUE MAH

209 26 4
                                    

Setelah adegan dimana sunoo berteriak sambil guling dijalan karena dikecup oleh sunghoon sekarang mereka pun sedang nongkrong bareng di depan mini market.

"Lo...beneran sunghoon?terus lo jay? terus lo jake?" tanya sunoo sambil menunjuk satu-satu orang yang sedang duduk di kursi depan mini market.

Ketiga manusia yang ditunjuk itu pun hanya menganggukkan kepala mengakui bahwa itu adalah nama mereka.

"TAPI KOK BEDA SAMA ALURNYA SIH?? BUKANNYA KALIAN ITU MANUSIA LAKNAT YANG SUKA USILIN GUE??TAPI KOK TADI SUNGHOON NGECUP BIBIR GUEE!?!" frustasi sunoo sambil jingkrak-jingkrak di depan ketiga manusia yang sedang duduk dikursi.

"Kalau lo mau lebih dari kecupan sih gue mau aja. Mau cium?" tawar sunghoon sambil menarik turunkan alisnya genit membuat sunoo makin kesetanan tidak mempercayai keadaan.

"Gila. Ini bener-bener gila" dramatis sunoo yang membuat jay dan jake yang menonton itu cekikikan.

"Cekikik" cekikik jay dan jake.

"Diem ga lo berdua!?! gue sumpel batu lama-lama" kesal sunoo memandang dua manusia yang cekikikan kaya kuntilanak.

"Sensi amat lagi pms ya neng?" tanya jay yang makin membuat sunoo naik pitam.

"Nang neng nang neng gue cowo ya bangsat!" umpat sunoo.

"Pedes banget mulutnya, sumpel gih hoon" suruh jake sambil menyenggol bahu sunghoon yang duduk disebelahnya.

Disini posisi duduknya itu sunghoon, jake, jay dan ya sunoo berdiri di depan mereka.

"Awas lo kalau berani sentuh gue. gue cinc...kyuruk!" peringat sunoo yang langsung berhenti karena bunyi perutnya.

"Ini perut pake bunyi segala duh malu bangett!!" batin sunoo.

"Ayo" ucap sunghoon yang sudah berdiri dari kursinya mengajak sunoo.

"Kemana?" bingung sunoo.

"Beli makanan. Laper kan?"

"Ini bener gapapa kan gue ngikut sunghoon? Ga bakal diracunin kan?" batin sunoo lagi yang waspada takut diracunin. Yakali, dia baru isekai langsung mampus karena diracun ya ga banget.

Sunghoon yang melihat sunoo hanya diam pun mendecih kesal karena diabaikan dan langsung menarik tangan sunoo untuk menuju mini market.

Sunoo yang lagi ngebatin pun cuma ngikut aja sampai pada akhirnya pas udah sampai di dalam mini market ia ngiler liat makanan.

"Ambil aja yang lo mau, gue yang bayar" suruh sunghoon membuat sunoo menatapnya terbinar-binar tanpa memperdulikan kekhawatirannya lagi.

"Beneran? Suer? Demi apa? Boleh ambil sepuasnya?" antusias sunoo sambil mengguncangkan badan sunghoon.

"Puyeng noo. Iya ambil aja sepuasnya" ucap sunghoon menghentikan tangan sunoo yang menguncangkan badannya.

"Oke tengkyuuu" ucap sunoo sebelum berlari kesana kemari untuk berburu makanan.

Sambil menunggu sunoo mengambil makanan sunghoon pun hanya berdiri di dekat kasir seperti cosplay menjadi patung sampai pada akhirnya sunoo datang sambil memeluk makanan ringan yang kalau dihitung banyak banget.

Gimana ga banyak orang penuh sepelukan.

"Hehe" tengil sunoo langsung menaruh semua makanannya itu ke kasir membuat sunghoon melongo.

"Ada lagi?" tanya penjaga kasir yang membuat sunoo berfikir sampai akhirnya berlari secepat kilat mengambil beberapa ramen instan dan sosis.

"Udah mba ini aja, soalnya saya kalau ditlaktir ingat diri" ucap sunoo sambil tersenyum ke sunghoon.

"Ingat diri pantatmu 2 kresek gede itu noo" ucap sunghoon sambil membayar yang pada akhirnya mereka keluar bersama dari minimarket dengan perasaan gembira.

Sunoo doang sih yang gembira kalau sunghoon mah ga tau. Soalnya sunghoon berasa babu disuruh sunoo bawa kresek jajanannya sedangkan sunoo bawa ramennya yang udah dimasak.

Dengan duduk kembali di depan kursi minimarket sunoo pun langsung menyantap ramennya.

Disini cuma ada mereka berdua karena kedua teman sunghoon itu udah kabur entah kemana tanpa pamit.

"Pelan-pelan aja ga bakal gue ambil" tegur sunghoon melihat sunoo makan kesetanan.

Sunoo yang ditegurpun langsung menengok kearah sunghoon dengan pipi yang mengembung penuh makanan.

"Nyam nyam" gumam sunoo tanpa sadar membuat sunghoon langsung mencubit pipinya gemas.

"Lucu"

"Cieeee yang lagi kasmaran nih yee" goda jake yang kembali ke sana dengan jay dibelakangnya.

"Abis darimana?" tanya sunghoon.

"Itu si jay kebelet berak minta ditemenin katanya takut dicaplok demit" jawab jake yang langsung dihadiahi cengiran oleh jay.

"Hehe. Bagi dong" ucap jay langsung duduk disebelah sunoo menyomot sosis milik sunoo yang masih tersegel dan memakannya.

"Heh sosis gue"

"Minta lagi aja sama sunghoon"

"Kalau minta lagi mah lain sosis yang dikasih, aduh!" ucap jake langsung mengaduh mendapatkan toyoran dari sunghoon.

"Habis ini mau kemana?" tanya sunghoon ke sunoo yang sudah selesai makan.

"Tadinya mau pulang tapi setelah dipikir lagi gue ga punya rumah" ucap sunoo yang langsung membuat sunghoon berfikir.

"Mau kerumah gue?"

"Ga deh" tolak sunoo yang masih was-was sama sunghoon.

Walau udah dijajanin 2 kresek tapi sunoo masih takut bakal diapa-apain soalnya disini sunoo masih mikir kalau sunghoon tuh punya niat tersembunyi buat jailin sunoo.

Secara dinovel ini sunghoon kan suka bully dia.

"Ya udah kalau gitu gue balik duluan. Hati-hati" pamit sunghoon langsung berdiri dari kursinya mengelus pucuk kepala sunoo dan pergi meninggalkan sunoo diikuti kedua temannya yang bagaikan ekor milik sunghoon.

.........

Dengan mengandalkan secuil kepingan memori dari tubuh asli dari sunoo dalam novel akhirnya sunoo pun sudah berdiri di depan pintu apartemen yang sepertinya ia beli dari uang hasil menabung.

"Ini kodenya apa ya?" bingung sunoo ketika melihat cara membuka pintu apartemen ini menggunakan kode.

"Kalau biasanya sih pake tanggal ulang tahun, tapi ini tanggal ulang tahun sunoo kapan woi gue lupa!?!" frustasi sunoo yang pada akhirnya merasakan bahwa tangannya itu terulur sendiri memencet beberapa angka dialat pengunci tersebut.

"Clek!" pintu terbuka.

"Duh agak merinding, ini genrenya udah ganti jadi horor kah? Ini kalau di dalem ada setan gimana? Oke gapapa kalau ada tinggal gue hantam" cerewet sunoo merinding menyakinkan diri sendiri agar masuk kedalam apartemennya.

Setelah masuk ke dalam apartemen sunoo pun langsung takjub melihat kerapian dan kebersihan apartemennya ini tidak seperti apartemennya di kehidupan sebelumnya yang seperti kapal pecah.

Walau sebenernya tadi sunoo ragu buat masuk ke dalam tapi sunoo udah bodoamat intinya dia harus tidur soalnya ngantuk.

Dengan melihat kasur yang sepertinya sangat lembut sunoo pun langsung bersiap untuk melompat ke atasnya.

"Satu... Dua ... Tiga ... Brukk!!" lompat sunoo ke atas kasur yang langsung membuatnya merasakan encok.

Gini-gini sebenernya umur sunoo tuh 21 tahun. Tapi karena ia masuk ke novel terus jadi orang lain ya sesuai sama umur yang ia masuki jadi 17 tahun.

"Duh encok banget, ini sunoo novel punya koyo ga ya tapi ah sudahlah mending molor aja" ucap sunoo yang setelahnya langsung tertidur dengan sangat pulas.

Tbc.

SALAH GENRE ; SUNSUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang