Bab 5 (Cinta pertama yang hilang)

58 31 4
                                    

Haiiii maaf lama up kemaren abis ada masalah sedikit,semoga kalian suka dg bab ini , happy reading, jan lup bantu vote dn komen nya

Jika kasih sayang bisa ku beli dengan uang maka aku akan membeli nya aku tak akan peduli berapa harganya.

sari~

"gua kesini karna gua mgerasa ada yang ga beres , bukam kah harus nya jasad lasya di kuburkan? oleh xviera tapi kenapa dulu pas gua ada di london lasya datengin gua menyuruh ku untuk mengubur jasad nya secara layak?" mereka berdua pun kebingungan.

"bentar? lasya? hantu yg selama ini datengin kita itu lasya?" ucap sari.

" iya itu lasya, sebener nya gw ga setuju sama rencana nya xviera tp gw di ancam waktu itu jadi mau ga mau gw turutin tapi dia ngancem bakal bikin prusahaan bokap gua hancur, gua ga mau ada korban lagi , gua takut apa yang terjadi waktu itu akan terulang kembali" ucap syiela , sari pun menganguk paham apa yang di maksud syiela.

"Btw la rumah lo sepi banget ortu lo kemana?"

" Ortu gua masih di luar negri gua tingal sendirian di sini"Ucap syiela yang membuat sari melongo , bagaimana mungkin rumah sebesar itu hanya di tempati ia seorang? pikir nya.

Jam menunjukan pukul 5 sore Mereka berdua pun kini telah selesai mengerjakan tugas kelompok mereka, sari pun yang hendak pulang di cegah syiela , karna syiela inggin mengantar nya, di perjalanan mereka menyempatkan diri membeli camilan untuk kedua adik sari.

Mereka kini berada di sebuah rumah sederhana dengan halaman yang lumayan luas, ya itu adalah rumah tante dari sari.

"Kakakkkkk~" ucap dua gadis yang umur nya terpaut tak terlalu jauh , ya mereka adik sari mereka telah menunggu kepulangan sari sedari tadi.

"Tante kemana? ko kalian sendirian?" ucap sari melihat kedua adik nya

"di dayamm" ucap Riel salah satu adik nya yang kini masih berusia 4 tahun.

"Gue pulang dulu ya sar, bayy ade manis " ucap syiela yang di sauti anggukan antusias dari keduanya.

Beberapa hari berlalu sari sedang pusing karena, iya harus membayar uang sekolahnya, sedangkan ia sedang tidak memegang uang sama sekali , ia berniat untuk meminjam uang dari ayahnya.

chat

Sari: ayah

sari:kakak mau pinjam uang 500rb  
        boleh? kakak di tagih uang sekolah,
         minggu depan harus sudah bayar,
         kakak takut ngerepotin om sama
         tante

ayah: Kamu jangan pernah chat saya lagi satu lg saya tidak sudi punya anak seperti kalian.

ayah: ambil saja uang sudah saya transfer, jangan pernah hubungi saya atau pun datang ke hadapan saya.

sari: tapi ayah

ayah :/Read

ia pun melempar benda pipih itu ke atas kasur nya, manik mata nya yang coklat memandangi setiap inci ruangan serba putih itu, fikiran nya melayang teringat ucapan ayah nya.

"Begitu benci ya ayah dengan aku sampai ayah kayak gitu ke aku..." menolongnya hingga tak terasa cairan bening mengalir dari matanya.

"Kenapa dunia tidak pernah adil, jikalau adil kenapa aku seperti ini sedangkan orang yang membuatku seperti ini hidup dengan tenang hiks..." ucapnya yang kini mulai terisak, tangisnya tak terlalu terdengar karena hujan mulai turun membasahi bumi, tentuman petir menyamarkan isakannya, Begitu beratnya dunia tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.

Hari terus berlalu, kini Sari dan Syiela sedang menikmati waktu libur mereka di hari Minggu. Mereka kini berada di taman dekat rumah Sari, namun kedua manik Sari terhenti saat menatap sebuah keluarga yang berisi ayah, ibu, dan seorang anak balita yang sedang digendong oleh ayahnya.

Lelaki itu tampak tak asing bagi Sari, ya Sari menyadarinya bawah itu adalah ayahnya yang sedang menikmati liburan bersama keluarga barunya. Kini matanya mulai berkaca-kaca, bersiap untuk mengeluarkan cairan bening itu, Syiela yang melihat itu langsung mengajak Sari pergi agar Sari bisa bercerita dan mengeluarkan semua yang ada di pikirannya saat ini.

" Sar? lo gapapa?" ucap syiela , kini kedua nya sedang duduk di bangku panjang  taman.

"Itu ayah gue la...." ucap sari yang kini mulai menangis

"Dia ayah guee, tapi dia ga angep gue anak nya dia lebih bahagia ama keluarga baru nya badahal dia tau gua ma ade ade gua dah ga punya orang tua , orang tua gua tingal dia " ucap sari , sari menangis se jadi jadi nya di pelukan sahabat nya.

Bersambung......



_________________________________________

author : Se gitu dulu author mo jadi sad grills plisss tuh bapak nya ngeselin 😭

sari: yaelah lu si thor nasib gw gini amat di nih cerita



mau rikwes/saran
dm ke sini:

Ig author : khoyrotun.22


273,75 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang