CLAS VI SCHOOL 2024....[END]

10: Rahasia Lukisan dan Harapan untuk pulang.

Cahaya obor menerangi lukisan-lukisan kuno di dinding gua. Para remaja itu terkesima melihat keindahan dan detail setiap lukisan. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari lukisan-lukisan itu, mencari petunjuk tentang cara pulang ke dunia mereka.

Dari lukisan-lukisan itu, mereka mengetahui bahwa planet ini dulunya adalah surga yang indah. Namun, karena perang yang berkepanjangan, planet ini hancur dan penghuninya terpaksa meninggalkan tempat ini. Makhluk-makhluk raksasa yang mereka temui hanyalah penjaga terakhir planet ini, yang bertugas melindungi planet ini dari para pengganggu.

"Jadi, kita sebenarnya telah mengganggu tempat tinggal mereka," ucap Aulya dengan nada menyesal.

"Tapi, kita tidak bermaksud begitu," kata Dimas. "Kita hanya ingin pulang."

"Mungkin ada cara untuk meminta maaf kepada mereka," usul Malika.

Mereka memutuskan untuk mencari pemimpin makhluk-makhluk raksasa itu. Setelah melewati beberapa lorong bawah tanah, mereka akhirnya menemukan sebuah ruangan besar. Di tengah ruangan itu terdapat sebuah singgasana yang terbuat dari batu kristal. Di atas singgasana itu duduklah seorang makhluk raksasa yang sangat tua. Kulitnya keriput dan matanya bersinar merah.

"Wahai penjaga planet ini," ucap Dimas dengan hormat. "Kami datang untuk meminta maaf atas kesalahan kami."

Makhluk raksasa itu menatap mereka dengan tajam. "Kalian manusia telah mengganggu kedamaian planet ini," ujarnya dengan suara yang dalam. "Kalian harus menerima hukuman."

"Kami mohon, berikan kami kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami," kata Malika. "Kami ingin pulang ke dunia kami."

Makhluk raksasa itu terdiam sejenak. Kemudian, ia berkata, "Jika kalian ingin pulang, kalian harus melewati ujian terakhir. Kalian harus membuktikan bahwa kalian pantas untuk kembali ke dunia kalian."