kak eida dan mas kawaki

61 8 0
                                    

setelah mengobrol dicafe tadi, kawaki dipaksa boruto buat nganterin eida. yang emang kebetulan hari ini lagi gabawa mobil kesekolah.

entah ancaman seperti apa yang bocah itu gunakan hingga membuat kawaki mau mengikuti arahanya.

"s-serius kamu mau anterin aku?" katanya sedikit gugup.

boruto yang masih disebelah mereka langsung nepuk pundak kawaki.
"iya kak! udah sana gih!"

"buru naik."
eida ngangguk. dia langsung naik ke jok belakang motor cbr hitam itu.

"u hati-hati bawa calon adik ipar i! jangan ngebut-ngebut!!"
"sip!" jawab boruto sambil pose hormat. bikin sarada mendelik.

"y-yaudah gue juga mau pulang"
tangan sarada dicekal.
"lo gue anterin aja. ayok!"
sarada menggeleng.
"gausah. gue biasa naik angkot"
"jam segini? lo mau nunggu angkot sampe bertelor apa gimana?"

sarada mendengus.
"lo kalau mau pulang ya pulang aja sana!" sewotnya. bikin boruto menghela nafas.
"kebiasaan banget sih ngeyel! udah ayok buruan naik salad!!"

sarada tertegun kala boruto memanggilnya dengan sebutan semasa kecil dulu. dia mengalah dan naik ke motor cbr biru hitam itu dengan perasaan campur aduk.


○○○





"kawaki?"
"hm"
"aku seneng kamu mau anterin aku pulang!"
"diem."
eida manyun. dia meluk kawaki dan wajahnya dia simpan dipundak laki-laki yang dia cintai itu. wangi mint campur bau rokok menggelitik hidung mancungnya.

dia semakin mendusal kala angin terasa semakin dingin menusuk. sepertinya akan turun hujan pikirnya.

"kayaknya mau ujan deh!"

tidak ada jawaban sampai lampu merah membuat kawaki berhenti.

"mah kakak itu cantik banget!" puji anak kecil pada eida. bikin eida tersenyum. dan kawaki liat itu dari spion nya.

"makasih adik kecil" jawabnya. setelahnya kembali hening. hanya suara mesin motor dan kendaraan saja yang menemani perjalanan itu.

"kawaki aku mau beli bunga dulu boleh ga?" eida itu pinter. dia gamau cepet-cepet pisah sama kawaki. makanya dia daritadi mikir gimana caranya ngulur waktu.

"hm" dan ajaibnya kawaki mau ikut nemenin dia turun ketoko bunga.

waktu ditoko itu mereka ketemu beberapa cewek seangkatan mereka. mereka saling melirik sinis kearah eida. kawaki yang liat cuma natap itu dengan datar.

"jha murah banget ga sih?"
"iya, kira-kira abis ngapain dia?"
"dipake kali"

begitulah kira-kira bisikan bisikan setan yang terdengar ditelinga eida. tapi dia cuek aja. udah biasa digituin dia mah. beda sama kawaki. entah kenapa dia ngerasa marah ngeliat eida digosipin seperti itu.

dan setelah membayar dia menarik eida keluar dari toko. bikin eida kebingungan.

"kamu kenapa? lagi buru-buru ya??"
"engga. udah buru naik."
eida nurut. dia kembali naik. sementara bunganya digantung di stang motor oleh kawaki.

eida lagi-lagi melukin kawaki. hatinya menghangat. dia jadi berharap, dan berandai andai, seandai nya kawaki tidak cuek padanya, mungkin setiap hari eida bakal bisa melukin laki-laki ini. hm, sungguh nikmat batinya.

Mantan Pacar??  [BORUSARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang