3

420 47 17
                                    

"Dobby!!"

Suara sahabatnya itu bikin Doyoung ngeliat ke belakang. Disana aja Junkyu yang ngelambai ke arahnya.

"Gue abis revisi. Gila di coret semua, rasanya pengen gue coret muka dosennya" kata Junkyu ngeluh.

Mereka jalan ke arah ruangan dosen Doyoung. Sekarang giliran Doyoung yang harus perang sama dosennya.

"Tunggu disini gak papa?" Tanya Doyoung ngeliat Junkyu. Junkyu ngangguk.

Akhirnya setelah satu jam lebih di dalam ruangan itu, Doyoung keluar dengan mukanya yang kusut.

"Di bantai habis!" Kata Doyoung lesu.

Junkyu yang denger itu juga ikutan lesu. Emang asu yang nyiptaiin skripsi itu. Bikin mood jelek dan rasa ingin hidup jadi berkurang aja.

"Gue stress parah sih sumpah" kata Doyoung ngeluh. Mereka sekarang lagi ada di parkiran kampus.

Junkyu masuk ke mobil Doyoung.

"Obat stress apa ya Bby?" Tanya Junkyu yang emang sama sama lagi melakukan adegan dewasa (menjalani semester akhir perkuliahan).

"Ciuman" jawab Dobby enteng.

Junkyu ngeliat ke arah sahabatnya itu. Gak nyangka aja kalo muka polos itu otaknya dewasa banget.

"Serius anjing" kata Junkyu kesel sambil noyor kepala Doyoung.

"Gue serius. Kemarin gue stress karna nyokap mau nikah lagi. Lo bayangin aja gue yang dua puluhan tahun hidup jadi anak tunggal tiba tiba jadi punya saudara, mana tiga? Apa gak gila gue?" Kata Doyoung jujur.

Sebenernya..

Dia nerima semua perlakuan adiknya yang pada mesum itu buat ngalihin rasa stress yang kepalanya rasaiin.

Waktu dia lagi gak bisa mikir, Haruto dateng dengan omongan gilanya dan ngajak dia buat have fun dengan sex, setelah Doyoung ngerasaiin itu, rasa stressnya ilang.

Dia coba coba buat nerima perlakuan mesum dua adiknya yang ternyata juga sama kayak Haruto, eh malah jadinya mereka keterusan sampe sekarang. Malah kayaknya bakal makin makin deh kedepannya.

"Terus?" Tanya Junkyu penasaran.

"Ya gitu, mereka kayaknya emang mesum deh, gue di cium, di grepe, di tidurin tiap hari. Lama lama stress gue ilang" kata Doyoung cerita.

"WA-WAIT WHAT!!??" Suara Junkyu besar banget sampe bikin Doyoung nutup telinganya.

"Lo-lo di tidurin?" Tanya Junkyu.

Doyoung ngangguk.

"Bby lo pernah cerita kalo adek tiri lo cowok semua setan" kata Junkyu sambil ngeliat Doyoung.

"HAH?" Kata Doyoung kaget.

"Aduh.. Junkyu please, jangan kasih tau orang lain yaaa" kata Doyoung panik.

Begok. Bisa bisanya dia kelepasan ngomong kayak gitu.

"Lo gay?" Tanya Junkyu tanpa basa basi.

Mata Doyoung ngelebar gak percaya sama pertanyaan sahabatnya itu. Doyoung ngegigit bibirnya takut.

"Jawab gak?" Kata Junkyu ngancem.

"Iya iya!! Ihh jangan galak galak. Gue gay. Please jangan kasih tau orang lain yaa, Junkyu yayayaya" kata Doyoung sambil megang tangan Junkyu.

Junkyu ngusap kasar mukanya.

"Ah gila! Tau gitu gue gak usah pura pura jadi sahabat lo" kata Junkyu sambil ketawa pelan.

Memory (Treasure Maknae Line) 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang