BAB 02: Dihukum (2)

26 1 0
                                    


"ASSALAMU'ALAIKUM "

Hello guys!!

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

WELCOME TO CoconutMatch
.
.
.

"Kita berbeda namun kita bersama, kau dan aku adalah 1 jiwa berbagai raga, bahagia dan derita kan kita rasa hingga bertemu pada akhir cerita"
-07 Berandal Nhs-


🦋 Happy Reading 🦋

Brak!!

"OM!! JANGAN KURUNG ANEISHA!"

Prang!!

"DIAM KAMU!"

Brak!!

"Argghh, Sakit!!!"

Suara hebat itu berasal dari vas kaca bunga dan beberapa suara seseorang.

Suara teriakan, dan beberapa bunyi benda yang dipecahkan secara sengaja itu berasal dari ruang tamu yang berada tepat di depan pintu utama kediaman Saqeeranava.

"Apa itu, aleena?" tanya seorang wanita yang sudah lansia.

"Aleena gak tau buk. Lebih baik kita turun sekarang" jawab aleena saat memijat kaki wanita tua tersebut. Wanita tua itu mengiyakan perkataan Aleena dan berdiri dari duduknya "Baiklah, memang lebih baik kita lihat" ujar wanita tua tersebut. Dengan segera mereka berdua beranjak pergi keluar dari kamar. Aleena mengekori wanita tua tersebut dari belakangnya. Hatinya bercampur aduk, ia merasa ada yang tak beres. Setiap langkahnya, aleena selalu berdoa kepada Tuhan apapun yang terjadi semoga tidak begitu buruk.

"Om arsyad, plis om!. Jangan kurung nei" pinta algra sembari mengejar arsyad yang terus menyeret aneisha.

Dengan perih dan darah yang terus menetes, algra terus berupaya keras menahan pergerakan arsyad untuk tidak menyerang sepupu nya kembali.

"Lebih baik kamu diam 'al!" hardik Arsyad sembari mendorong algra agar tak semakin dekat dengannya

Arsyad. Dia-lah pelaku yang membuat geger kediaman Saqeeranava─Teriakan mereka bertiga mampu mengundang seluruh penghuni rumah, untuk berlari berbondong-bondong keluar dari tempat kesibukan mereka masing-masing. Saat semua sudah berkumpul──mereka berada tepat di lantai kedua kediaman Saqeeranava. Dan betapa terkejut nya mereka, saat melihat arsyad yang tengah kesetanan. Dia menghujani beberapa pukula, dann menyeret aneisha anaknya sendiri secara paksa dengan men-jambak seluruh rambut milik aneisha secara mem babi buta

Semua orang yang berada disana tak satupun mencegah aksi gila arsyad, saat menyiksa aneisha dihadapan mereka sendiri. "Aneisha" lirih aleeta.

Aleeta kakak sepupu perempuan aneisha menatap sedih sepupunya yang tengah dihujani berbagai pukulan. Yang mana hukuman itu berasal dari tangan ayahnya sendiri.

"Ayah... Tolong, tolong lepasin neisha" lirihnya menahan rasa sakit di sekujur tubuh miliknya yang mulai ambruk.

Kondisi aneisha kian memburuk, mata kanannya membiru hingga sembab, luka memar di pergelangan tangan sudut bibir robek, kulit kepala terasa perih, dan dadanya kembang kempis menahan sesak.

Hell In The Guise Of HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang