Wilona yang di tinggalkan hanya bisa diam di tempatnya lalu pergi ke tempat dia tadi duduk sambil menutup kupingnya karena terlalu berisik
"kenapa mereka begitu histeris, aneh" ucap Wilona pelan
lalu Wilona lanjut meminum minumannya sambi bermain handphone dan beberapa menit kemudian datanglah reli dengan ke 6 laki laki yang membuat ricuh kantin tadi
'reli kenal mereka? kenapa di bawa kesini sih..' Wilona menatap bingung ke arah mereka yang langsung duduk di satu meja dengan Wilona
"loh? kok mereka duduk di sini? reli kok kamu bawa mereka kesini? emang kamu kenal?" bisik Wilona pada reli yang duduk di sebelahnya
"aku ga terlalu deket sama mereka sih, tapi aku deket banget sama kak Seano, kak Seano itu temen + kakak kelas aku pas SMP."
"terus kok mereka bisa duduk di sini, kenapa?" tanya Wilona masih sambil berbisik, takut ke enam pria itu mendengar dan tersinggung
"kata kak Sean mereka ga dapet tempat duduk, jadi aku tawarin aja deh duduk di sini.. gapapa kan?" tanya reli.
"ya gapapa sih.. cuman.. ah Udah lah"
"kamu? bukannya cowo yang tadi nabrak temenku ya?" tunjuk reli pada laki laki yang duduk di depan wilona
"ya" jawabnya singkat
"anak baru ya? aku ga pernah liat di kelas soalnya pas mau ngajak main kak Sean"
"iya rel dia anak baru, baru banget hari ini masuknya. terus karena dia ga ada temen, jadi kita ajakin deh" kata kak Sean "oh iya rel, itu temen kamu ya?" tunjuk Sean ke arah Wilona
"iya kak dia temenku. Wilona, kenalin ini kak Seano biasanya orang orang manggil dia kak Sean" ucap reli memperkenalkan Sean kepada Wilona
"halo Wilona, aku Sean, terus yang duduk di sebelah kanan ku ini kak Evan, terus sebelahnya kak Evan itu ada Satya, terus kak jay sama kak Zakiela, dan yang duduk di depan kamu itu namanya kak Sagara" Sean memperkenalkan dirinya dan teman temannya kepada Wilona
"oh.. iya senang bertemu dengan kalian semua" Wilona tersenyum meski di dalam hati dia berkata 'kenapa Sagara harus duduk di depanku. DAN KENAPA DIA MENATAP KU SEPERTI ITU? HEI APA MUKA KU ANEH?'
"kalian ingin pesan apa? akan aku pesankan" tanya kak jay
"kalian berdua ingin apa? kalo kami ber lima ingin bakso" tanya kak Sean kepada Wilona dan reli
"aku dan reli samakan saja dengan kalian" jawab Wilona
"baiklah delapan bakso akan segera siap~ aku akan memesannya dulu kesana. ayo zak anter gua mesen" ajak Jay kepada Zakiela
zakiel yang mendengar itu hanya menghela nafas lalu ikut pergi untuk memesan bakso bersama jay.
sementara yang tersisa di meja ada Sean, Wilona, Satya, Evan, reli, dan Sagara. lalu reli membuka pembicaraan di meja itu
"kak sagara, kamu kan anak pindahan. kakak dulu sekolah dimana?" tanya reli
"SMA pelita raya"
"oh, jauh juga dari sini. ngomong ngomong gimana caranya kakak kok bisa pindah ke sekolah ini?" setelah mendengar ucapan reli itu, Sagara melirik Wilona. Wilona yang merasa di lirik hanya diam dan melihat ke arah lain
"pekerjaan orang tua." reli yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya
suasana entah kenapa menjadi awkward, tidak ada lagi yang mengobrol. mereka semua masing masing tenggelam dalam pikirannya sendiri. hingga akhirnya pesanan mereka sampai
"diem diem an aja nih. reli, Wilona, meski kita ber 5 ini kakak kelas kalian, kalian ga harus bersikap formal gitu kok pada kami. oh ya ini baksonya, makan ya! kalo kurang minta beliin Jay aja lagi ya" gurau kak Zakiela kepada Wilona dan reli, agar tidak merasa canggung
Jay yang mendengar itu hanya tersenyum meski terlihat terpaksa. sontak saja ke empat laki laki itu menertawakan Jay karena ekspresinya. sedangkan Sagara hanya memakan makanannya dalam diam.
write: 17-09-2024
published: 26-10-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
secret relationship (JANGKKU)
Teen FictionVannièsa Wilona Natalia aditama atau biasa yang di kenal Wilona, perempuan cantik berumur 16 tahun yang bersekolah di SMA Dirgantara 9. mempunyai banyak julukan yang di berikan kepadanya seperti "kecantikannya dirgantara, manusia sempurna, kepintara...