-----------------------------------------------------------
Wilona sudah terbangun dari tidurnya, dia mendudukan dirinya di kasur 'ini dimana?.. apa aku di culik?' pikirnya sudah tidak bisa berpikir hal hal yang positif "sudah bangun? cepat ganti bajumu, nanti kau kedinginan" Wilona menoleh ke arah sumber suara itu lalu melihat seorang laki-laki yang beberapa jam yang lalu baru saja dia kenal. laki laki itu menyerahkan baju hitam oversize berlengan pendek dan celana hitam selutut.
Wilona menerima pakaian itu lalu mulai beranjak dari kasur untuk pergi ke kamar mandi yang berada di kamar ini. dia sama sekali tidak menjawab perkataan Sagara.
-----------------------------------------------------------
Wilona sudah selesai berganti baju lalu dia pergi ke ruang tamu untuk mencari laki laki itu tetapi nihil dia tidak menemukannya, Wilona lalu berjalan ke dapur dan akhirnya menemukan laki laki itu "Sagara" panggilnya kepada sang laki laki itu
laki laki yang bernama Sagara itu menengok ke arah Wilona "ada apa? kau perlu sesuatu?" Wilona terdiam lalu kembali berbicara "antarkan aku pulang, aku ingin pulang" mendengar hal itu sontak Sagara tertawa kecil, Wilona yang melihat kejadian itu tentu terkesima pasalnya dia kira Sagara orang yang dingin dan tak pernah tertawa.
"bukan kah kamu yang minta agar aku tidak mengantarkan mu pulang tadi? hm?" Wilona mendengar hal itu sontak membuat mukanya memerah "i-itu kan tadi! sekarang aku mau pulang! tolong antar kan aku pulang" pinta Wilona, tetapi dia tidak mau melakukan eye contact dengan Sagara. sebab Wilona malu, dia teringat apa yang dia lakukan di perjalanan malam itu.
Sagara berjalan mendekat ke arah Wilona, sekarang dia tepat berada di depan wilona. Wilona yang melihat itu langsung sedikit mendongak, pasalnya Sagara itu tinggi tapi Wilona juga bisa di katakan wanita yang tinggi karena tingginya saja 173 cm, tetapi tetap saja kalah tinggi dengan sagara "a-ada apa? kenapa kau mendekat! cepat antar aku pulang" kata Wilona masih tidak melihat ke arah mata Sagara
"aku akan mengantarmu pulang jika kau memintanya sambil melihat ke arah mataku, bukan ke arah lain. apakah kamu tidak di ajari oleh gurumu? bahwa saat kita berbicara maka lihat lah mata lawan bicara kita. bukannya melihat hal lain, jadi lihat mataku dan bicara lah, aku akan mengabulkan permohonan mu itu" ucap Sagara dengan panjang lebar
'menyebalkan! memalukan! dasar laki laki tidak peka' umpat Wilona di dalam hati, lalu dia dengan berani mendongak dan melihat ke arah mata Sagara lalu berbicara "Sagara Sean Connery, bisakah kamu mengantarkan aku pulang?" "tidak" aku membulatkan kedua mataku "apa? kenapa? aku sudah meminta dengan benar!" tanya ku kesal "kita saling kenal bukan?" tanya Sagara "i-iya.. lalu?" jawabku dengan bingung
"panggil namaku, jangan nama panjang ku." ucap Sagara sambil menatap kedua netra coklat itu 'ayolah banyak sekali keinginan laki laki ini' Wilona hanya tersenyum lalu melihat ke arah kedua mata Sagara dan mengulangi kata katanya lagi "Sagara, bisakah kamu mengantarkan aku pulang?" kataku lalu di barengi dengan senyum manis.
Sagara yang melihat itu lantas tersenyum sinis "hm, aku antar kan tidak ya?" kata Sagara "Sagara! kumohon antar kan aku pulang!" lalu Sagara tertawa "baiklah, ayo turun aku akan mengantarmu pulang" mendengar hal itu, sontak Wilona tersenyum sumringah
----------------------------------------------------------------
"terimakasih sudah mengantarkan ku pulang" ucap Wilona di depan pintu rumahnya, dia sedang berbicara kepada Sagara yang berada di depannya "tidak masalah" lalu Sagara tersenyum kecil dan kembali melangkah ke arah mobilnya. baru saja beberapa langkah, dia mendengar suara perempuan yang memanggilnya. "Sagara? tidak mampir dulu? mari masuk, Tante buatkan minuman hangat" ya itu adalah ibu Wilona
"ah.. apa tidak merepotkan tante? lagi pula ini sudah larut" jawab Sagara, dia masih bisa melihat kepala Wilona yang sedikit mengintip dari balik pintu "tidak apa apa, ayo masuk ini juga sebagai tanda terimakasih Tante untuk kamu, karena sudah mengantarkan Wilona pulang" "baiklah Tante" jawab Sagara lalu dia mengikuti ibu Wilona masuk ke dalam rumah
dia melihat Wilona yang tadi mengintip sekarang sudah duduk di sofa berhadapan dengan ayahnya
-----------------------------------------------------------
Wilona yang duduk berhadapan dengan ayahnya itu merasakan hawa kurang mengenakkan. lalu dia menengok ke arah pintu dan betapa terkejutnya dia melihat ibunya dan Sagara masuk ke dalam 'ya tuhan, kenapa ibu membawanya masuk ke dalam rumah.. aku harus mencari alasan untuk pergi dari situasi ini'
"Wilona izin pergi ke kamar, Wilona ingin istirahat." kata Wilona berpamitan kepada ayahnya sedangkan ibunya dan Sagara yang baru sampai di situ hanya melihat Wilona pergi begitu saja
----------------------------------------------------------
I hope you like the story~
write: 16-18 Agustus 2024
published: 2 September 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
secret relationship (JANGKKU)
أدب المراهقينVannièsa Wilona Natalia aditama atau biasa yang di kenal Wilona, perempuan cantik berumur 16 tahun yang bersekolah di SMA Dirgantara 9. mempunyai banyak julukan yang di berikan kepadanya seperti "kecantikannya dirgantara, manusia sempurna, kepintara...