SR 4

107 8 1
                                    

Wilona sudah sampai di kamarnya, dia duduk di bangku tempat belajarnya lalu dia menuliskan diary, ya kebiasaan Wilona adalah setiap dia menyelesaikan harinya, dia akan menceritakan tentang harinya di buku diary nya itu.

tiba tiba saja dia mendengar suara pintu terbuka, Wilona tidak tertarik akan hal itu, dia masih menulis di buku diary nya. "apa yang sedang kau lakukan?" tanya seseorang dengan suara yang berat "menurut mu?" jawab Wilona "menulis?" jawab laki laki itu, lalu wilona menengok ke arah laki laki itu dan menutup bukunya

"jika kau sudah tau maka untuk apa bertanya? dan untuk apa kau datang ke sini? kenapa tidak pulang? ini sudah malam." Ucap Wilona, Wilona berdiri dari kursinya dan pergi ke arah meja rias untuk menghapus make up-nya, sedangkan laki laki itu masih setia berdiri di tempatnya tadi dan masih terus menatap apa yang Wilona lakukan

"jawab aku Sagara, kenapa kau ada di kamarku? tanpa mengetuk pintu juga? itu tidak sopan." ya laki laki yang baru masuk tadi itu adalah Sagara, dia masuk se enaknya saja ke kamar Wilona

"ibu mu menyuruhku untuk menyusul mu, karena mungkin kau sedang sedih" jawab Sagara, lalu Wilona menghela nafas "aku tidak sedang bersedih, jadi kau bisa pergi dari kamarku." usir Wilona, tidak ada jawaban hanya terdengar langkah kaki dan suara pintu. Wilona menyimpulkan bahwa laki laki itu sudah keluar dari kamarnya. lalu dia menengok ke arah belakang dan betapa terkejutnya dia bahwa Sagara tepat berada di depan matanya. jarak mereka hanya sekitar 10 cm. hal itu membuat Wilona menahan nafas

"menjauhlah! kenapa kau mendekat ke sini!" ucap Wilona sebab Sagara malah memajukan tubuhnya, hal itu menyebabkan Wilona untuk terus mundur dan akhirnya menabrak meja riasnya "argh.." ringis Wilona karena kakinya yang terkena ujung meja rias

"apa kau sedang menjauh dariku Wilona?" tanya Sagara, posisinya sekarang malah mengukung tubuh Wilona di depan meja rias "t-tidak! siapa yang menjauhi mu! a-aku hanya ingin sendiri!" kata Wilona, dia berbicara sambil mengedarkan pandangannya karena jika dia melihat ke arah depan maka sudah di pastikan wilona bertemu dengan netra kedua mata Sagara dan jika itu terjadi, itu akan membuat jantung Wilona tidak aman

"lihat ke arah mataku Wilona. sudah ku bilang bukan? saat berbicara harus menatap mata lawan bicaramu." meski mendengar ucapan Sagara itu tetapi Wilona masih tidak ingin melihat ke arah Sagara. karena hal itu lah Sagara langsung memegang dagu Wilona dan memaksa Wilona untuk melihat ke arah Sagara. dengan begitu kedua pasang mata itu langsung bersi tatap dengan mata Sagara

keduanya saling menatap dan tidak lama kemudian Sagara melihat mata Wilona yang memerah seperti ingin menangis dan detik itu pula mata Wilona mengeluarkan air mata, Sagara yang melihat itu tentu panik dia langsung melepaskan dagu Wilona dan sedikit menjauh dari Wilona "kenapa? apa aku melakukan kesalahan?"

Wilona tidak menjawab dia justru semakin menangis, Sagara langsung memeluknya untuk menenangkan Wilona

--------------------------------------------------------------

hampir 15 menit Wilona menangis, sekarang dia sudah tenang dan sudah duduk di kasurnya sedangkan Sagara yang jongkok di bawah untuk menghapus air mata Wilona "kenapa kamu menangis?" tanya Sagara "a-aku merasa bersalah dengan ayahku.. tidak seharusnya aku melakukan hal buruk seperti tadi sore.. bagaimana ini.. aku takut.."


"tidak usah takut, dia ayah mu, meski dia mungkin sedikit marah, mau bagaimana pun dia seorang ayah pasti akan memaafkan anaknya" ucap Sagara berusaha menenangkan Wilona

"kau benar, baiklah aku besok akan meminta maaf kepada ayahku!" ucap Wilona dengan bersemangat sambil menghapus air matanya yang tadi menetes. Sagara yang melihat hal itu lantas tersenyum kecil lalu berdiri "aku akan pulang dulu. sampai jumpa besok di sekolah"

Wilona pun mengangguk. lalu Sagara pergi ke arah pintu kamar Wilona dan membukanya, sebelum dia keluar dia berbalik dan berbicara "jangan menangis lagi ya?" setelah mengatakan itu dia langsung pergi keluar kamar Wilona dan menutup pintu kamarnya

Wilona yang melihat itu tersenyum.

--------------------------------------------------------

double update buat kalian💗

write: 1-2 September 2024
published: 2 September 2024

secret relationship (JANGKKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang