-
-
-Minggu bagi setiap pelajar adalah keindahan, mereka bisa mengunakan waktu luang untuk sekedar bersantai dan mendingan pikirannya. Tapi sepertinya itu berlaku kepada beberapa manusia, pada kenyataannya sosok Ara kini harus bangun pagi-pagi sekali.
Ia harus berangkat bekerja untuk sekedar memenuhi kebutuhan hariannya, walaupun ada sang nenek yang juga membantu kebutuhannya tapi bagi Ara membiarkan nenek tuanya bekerja keras sendirian itu adalah salah. Yah... Walaupun ia harus merelakan masa tenangnya di hari minggu.
"Nenek!! Sarapan apa kita pagi ini"
Muach..
Ara muncul dari balik punggung neneknya yang sedang memasak, sedikit memberikan ciuman lembut penuh kasih sayang juga tak lupa melatih jantung tua milik neneknya itu, dirinya tidak akan sanggup jika sang nenek pergi lebih dulu.
"Nenek makin cantik aja...hehehe"
Sedangkan nenek tua yang sedang memasak itu tampak menekan bagian dadanya, jantungnya yang memang sudah berusia harus bisa menetralisir sikap urakan milik cucu laknatnya. Tapi walaupun begitu tak bohong jika nenek begitu mencintai Ara kecil, baginya Ara adalah berlian.
"Kamu... Terus aja kagetin, dikira nenek masih muda apa? Huh!"
Kembali nenek menggenggam spatula yang sempat ia lempar kedalam wajan, mulai mengongsreng nasi sisa semalam untuk dijadikan masakan sepecial. Yup!! Nasi goreng... Sungguh masakan sederhana ini mimiliki cita rasa tersendiri.
"Loh emang masih muda tau, liat nih nih... utututuu lucunya"
Ara bergerak melingkarkan kedua tangannya pada kepala sang nenek, mencubit gemas pipi lentur milik neneknya. Tentu wajah cantik milik Ara akan menampilkan raut mengejek.
Plak! Plak
Pukulan kuat dari sang nenek menggunakan spatula pada kedua tangan putih milik Ara membuat gadis itu diam seribu bahasa. Terkadang memang Ara perlu di beri sedikit tekanan untuk bisa tenang.
"Ayo makan Ara"
"Ga mau, nenek nakal"
Astaga nenek sepertinya mulai kehabisan kesabaran meladeni sikap tak jelas Ara, kenapa cucunya seperti memiliki kepribadian ganda?! Bertingkah layaknya bayi dua tahun yang menggemaskan. Tapi memang sebenarnya cucunya itu sangat menggemaskan.
"Makan atuh... Kalo gak mau gak usah masuk kerja"
"Nenek gitu terus... Ara hari ini bisa dapet bonus dari Ka Gre kalo masuk"
Ara dengan kesal meraih sendok dan mulai memasukkan nasi goreng yang masih mengeluarkan asap putih. Kedua mata sipitnya memejam kemudian terbuka secara cepat dan lebar!
"Eummmm! Enak banget!!"
Nenek tersenyum, wajah bahagia Ara yang begitu lahap dalam memakan nasi goreng membuat hati nenek menghangat. Anak selucu dan sekecil Ara harus menerima jika kedua orangtuanya pergi tanpa alasan meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Note
Mystery / Thrillercollaboration of four authors @aara432 / Aludraa49 @kritisi24 @zaezazizi @lyoghopile- || Perjalan empat siswi dan satu guru muda untuk membentuk dan menghidupkan kembali klub musik di sekolahnya. Perjuangan mereka tentu tidak akan semudah itu, banya...