Setelah puas menikmati tubuh eve, Steven dan teman temannya mengurung eve dan direl beserta bryen.
Eve dibiarkan tidak mengenakan apapun, tubuhnya penuh dengan memar,peju dan beberapa cupang.Sedangkan direl dan bryen diikat disebuah tiang dengan posisi duduk. Kedua kaki mereka diikat dan juga tangannya. Mereka diikat disebuah gudang kotor di basecamp Steven.
"kita harus segera kabur dari sini", ucap direl.
"ya gimana caranya bg, kita diikat gini tu anak juga malah pingsan",kesal bryen.
"ya gimana ga pingsan coba digilir 7 orang bego untung perutnya ga kempes", geram direl.
"tapi bukannya bagus ya, sekalian aja dia mati yang dia bisa cuma bikin masalah buat kita", bryen menyandarkan kepalanya ditiang tersebut sembari menghirup nafas gusar.
"tapi gw juga kasian sama dia bry, kalau gw diposisi dia mungkin gw lebih milih bundir", direl menatap kearah eve yang terkapar lemah tak sadarkan diri.
"hmm,... bg itu yang ke-keluar apaan bg", bryen melebarkan matanya.
"apanya?", tanya direl
"ituloh apa bg, dari pantat eve", teriak bryen.
Direl melihat kesana, ternyata ada gumpalan daging bercampur darah yang keluar dari bool eve. Dan dapat mereka yakini kalau itu adalah janin yang tengah eve kandung.
"bry kita harus pergi dari sini secepatnya, tadi mereka bakal balapankan pasti ga banyak orang yang jaga",direl berusaha melepaskan ikatan mereka.
"ya kita harus cepat", bryen juga berusaha melepaskan ikatan mereka.
Setelah berusaha cukup lama akhirnya mereka berhasil melepaskan ikatan masing masing. Bryen merobek kain yang tidak jauh dari mereka dan membungkus janin tersebut. Direl melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh eve.
"bry coba cek tu jendela dikonci kagak?",titah direl, ia menggendong eve ala bridal style.
"ga bg,"balas bryen.
"yaudah lewat jendela aja pintu juga pasti dikunci", ucap direl.
Bryen keluar lebih dulu setelah memastikan kondisi sekitar aman direl keluar. Mereka langsung berlari menjauh dari basecamp tersebut dan menuju ke jalan untuk mencari taxi.
Beruntung begitu keluar ada taxi yang lewat. Buru buru mereka memberhentikan taxi tersebut dan pergi.
~🥀~
Disisi lain, kediaman marvick terlihat sangat mencekam dari biasanya. Abel dan joy terus menangis tanpa suara saat mendapati kabar eve hilang. Dan kedua putranya juga belum pulang.
Alamka dan daren bersama yang lain juga baru sampai di mansion milik keluarga marvick. Mereka menghiraukan tantangan dari Steven, dan fokus mencari eve.
"ini lakinya gimana sih, kalau gw tau siapa lakinya eve gw glibek sampe penyek", geram vino.
"sabar vin, sama kok kita dari tadi cape nyari eve tapi dia ga nongol nongol", sambung aron.
"pa, joy mohon pa mohon suruh anak buah papa buat cari eve hiks", mohon joy sembari berlutut.
David tidak memperdulikan, seolah tuli jika apapun menyangkut dengan eve. Aron yang tidak tega melihat joy berlutut dari tadi menenangkan joy dan membawanya duduk di sofa disamping Abel.
Ting
Ting
Ting
Bell berbunyi berkali kali, daren memutuskan untuk membuka pintu. Dia sedikit kesal siapa yang bertamu dijam 2 pagi , tapi saat pintu dibuka daren terkejut melihat siapa itu. Dan ternyata itu adalah direl bryen dan eve.
"kalian dari mana? kenapa eve bisa sama kalian?", tanya daren.
"udah bg jangan nanya dulu pegel gw",balas bryen.
Mereka masuk ke dalam, semua orang terkejut tak terkecuali David. Direl merebahkan tubuh eve disofa, kaos putih yang dia kenakan sudah berganti menjadi merah.
"eve, eve kenapa", tanya abel.
"kak ambilin kain buat nutupin tubuhnya, biar bryen yang ceritain tapi sebelum itu...", bryen melihat ke arah alamka.
"bg al, ini gendong buat pertama dan terakhir kalinya", bryen menyerahkan janin tersebut pada alamka yang sedang kebingungan.
"bry m-maksud lo?", tanya alamka terbata bata.
"iya, ini juga yang kita maukan, ma periksa dia tubuhnya mulai dingin juga", ucap direl.
Abel melebarkan matanya, dia bisa merasakan detak jantung lemah milik eve dan tangan mungil itu terasa sangat dingin seperti es.
"maksud nya gimana ini?", tanya Alvin
"ia kenapa tu janin kalian serahin ke alamka kenapa ga kesuaminya eve", tanya vino lagi.
"Al jangan bilang lo?",aron mengepal kedua tangannya.
"berengsek, kalian semua jahat sama anak saya hiks k-kalian hiks kalau bukan kalian pasti eve ga kaya gini sekarang hiks kamu alamka kamu yang telah menghancurkan masa depan eve hiks lihat apa yang sudah kalian lakuin ke anak saya hiks kalau nyonya evelyn tau kalian merlakuin eve gini pasti nyonya marah besar", teriak ratna mengeluarkan unek-uneknya.
"kamu cuma pembantu jadi diam saja", bentak sang nenek yang baru turun dari kamarnya.
"kenapa saya harus diam saya tidak peduli kalau harus dipecat saya akan bawa eve bersama saya dan kamu david harus tau nyonya meninggal itu bukan kesalahan eve tapi......",ratna menatap tajam nenek yang seperti gelisah.
"karena dia, dia wanita tua ini karena dia yang dorong nyonya dari tangga dan waktu itu dia yang maksa nyonya buat lahirin eve secara normal tidak membiarkan semua orang membantu nyonya, kalau pada saat itu nyonya dibawa kerumah sakit pasti nyonya pasti selamat", teriak ratna disaluti amarah bertubi-tubi.
David terdiam, dia melihat sang ibu meminta penjelasan. Apa benar istri tercintanya pergi karena ulah sang ibu tiri yang dia anggap seperti ibunya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
meaning of black rose (HIATUS)
RandomSekuat apapun kita berusaha tidak bisa mengubah mawar hitam menjadi putih. Dan tidak boleh menyesali takdir kita dan jangan mengeluh ataupun mengharap kasih sayang yang murni karena kita harus mengorbankan sesuatu untuk mereka walaupun tidak berarti...