11 ୨˚୧

814 82 2
                                    

kangen gak ama gue? kangen gue apa anak" guee?? hehe, sori ya baru up, lets gooo

✩.・Happy Reading.•*:。✩

"Vidd.. Davidd, bangun napa sih..? Kebo banget jadi orang" ujar Arthur yang sudah rapih penampilan nya, ia sudah benar-benar lelah membangkitkan pacar kesayangannya itu dari alam mimpi nya.
"Eughh... Iya sayang bentar lagii" jawab nya dengan mata tertutup membelakangi Arthur yang sudah kesal dengan nya.

"Yaudah seterah lo, gw ke bawah duluan" ucap nya sambil mengambil handphone nya di meja nakas.
"Kalo laper turun aja ya, gw di bawah" ucap Arthur di balas dengan anggukkan Skylar, entahlah, mungkin ia sangat lelah karena kemarin Skylar menemani Arthur seharian yang terlalu aktif.

Arthur pun turun menuruni tangga, di bawah ia sudah melihat teman-teman nya yang sedang sarapan dengan tenang.

"Oi! Thur! Sini makann" panggil Dyrenn pada Arthur yang berdiri di ujung tangga.

Arthur pun mendekati dirinya pada mereka, ia menarik satu bangku dan duduk, Arthur langsung mengambil sarapan nya dan mulai makan dengan tenang.

"Loh? Lu gak sama si Ler?" tanya Rinz yang sadar bahwa tak ada Skylar yang selalu mengikuti Arthur hari ini.
"Ngga" jawab nya singkat sambil melanjutkan makan nya.
"Tumben amat tuh bocah" ucap Idok dengan heran, biasanya makhluk bucin itu selalu menempel dengan Arthur, seperti ingin di tinggal saja.

"Ngga tau, pokoknya tadi udah gw bangunin" jawab Arthur sambil melanjutkan makanan nya, teman-teman nya hanya menganggukkan kepala mereka menandakan mereka paham dengan yang Arthur maksud.

"Koh... Nanti bantuin gw ngerjain ini lagi yaa??" tanya Hazle yang tiba-tiba datang dengan mata berbinar.
"Ngerjain apa?" tanya Arthur sedikit melirik pada Hazle.
"Biasaa, tugas mtk, ini last tugas koh sebelum otw Bandung kitaa" ucap Hazle dengan senyuman.
"Iya nanti gw bantu, tunggu di ruang tengah aja" ucap Arthur dengan senyum tipis nya.

Hazle pun menyetujui nya, ia berjalan ke arah ruang tengah dan duduk di sofa. Diri nya menunggu dengan santai sambil meminum susu coklat yang di berikan oleh Skylar tadi malam. Selang beberapa menit pun Arthur datang dan duduk di sisi nya.

"Soal apaan lagi?" tanya Arthur mengambil buku Hazle yang berasa di hadapan nya.
"Geometri.. Sumpah ya koh, gw beneran capek sama guru nya! Udah lah ngebosenin, tukang ngamuk, tiba-tiba ngasih tugas banyak, trus gaasik! Kesel banget gw" ceramah nya tanpa berhenti dan hanya mendapatkan senyuman kecil dari Arthur yang sedang meneliti soal yang guru itu kasih.

"Gampang ini dek" ucap nya dengan bangga, karena ia memang ahli dengan matematika, tidak terlalu.. Setidaknya ia selalu mendapatkan nilai 90 di matematika nya.
"Gampang kata koh Arthur! Ribet gini, kan gw suka tidur di kelas!" setelah mengucapkan 4 kata terakhir, Hazle langsung menutup mulut nya, ia.. Keceplosan..

"Apa kata lo?" tanya Arthur sambil menatap sinis Hazle yang masih panik.
"Ngga koh,, plis jangan kasih tau pak Ap ya?? Gw gak sering kok!! Cuma beberapa kali" ucap Hazle memohon, ia jadi ingin cepat lulus agar perjanjian potong gaji nya itu segera hilang.
"Gw gabakal cepu kok.. Tapi gatau kalo dia" ucap Arthur dengan kekehan menunjuk ke belakang mereka.

Hazle menatap Arthur dengan bingung, setelah ia menoleh, ia melihat manusia yang paling menyebalkan di dunia menurut Hazle, siapa lagi kalau bukan satwa liar kesayangan Arthur itu?

"Hayooo! Lu suka tidur ya kalo di kelass!? Gw kasih tau pak Ap pokoknya!!" ucap nya dengan keras dan langsung di tutup oleh Hazle.
"Diem Ler! Nanti bang Xoxo denger! Plis kali ini jangan ngadu pliss.." ucap nya dengan memohon pada Skylar kali ini, Skylar menatap Hazle dengan jahil, sedangkan Arthur hanya terkekeh kecil melihat kedua nya.

"Apa yang bakal lo kasih kalo gw gak ngasih tau??" tanya Skylar menaikkan saru alis nya.
"Apapun yang lo mau!" wah.. Benarkah Hazle? Hal itu membuat Skylar tersenyum jahat menatap Hazle. Hazle baru sadar 10 detik kemudian setelah mengatakan hal tersebut, mati lah dia..

"Gw mau 2 permintaan" ucap Skylar.
"Yaudah, satu?" tanya Hazle pelan.
"Gw mau, lu selalu nurut sama Arthur!" ucap Skylar. Anggukkan mantap di dapat oleh Skylar.
"Oke, kedua?" tanya Hazle, pikirnya tidaj terlalu sulit untuk menurut dengan Arthur, terlebih lagi diri nya memang bisa di bilang dekat.
"Yang keduaa.." ucap Skylar menggantung membuat Hazle penasaran.

"Serius!" seru nya menatap Skylar jengkel.
"Kedua.. Lo.. Harus.. Manggil semua yang disini abang, tanpa terkecuali, dan lu juga harus gaboleh toxic depan mereka, dua hari aja." ucao Skylar mendapatkan tatapan terkejut dari Hazle. Hanya Hazle, Skylar dan Arthur tersenyum lucu menatap Hazle.
"Yaa!! Masa dua hari!?? Bisa mati dong gua!" kesal nya menatap Skylar.

"Yaudah, gw tinggak bilang ke pak Ap, enak nya di hukum apa ya..?" ucap Skylar memutar" handphone yang ada di tangannya.
"STOP! Gua setuju" ucap Hazle panik, lebih baik dia di gibahin dengan abang"an nya dari pada dengan pak Ap yang langsung menyangkut uang kesayangan nya.
"Good! Mulai besok ya." tegas Skylar sekali lagi.

"Yaudah iya! Diem lo bawel" ucap Hazle ketus pada Skylar sbelum melihat kembali kertas yang di berikan Arthur, ia sudah menjelaskan cara nya sesingkat mungkin.

Arthur bangun dari duduk nya dan berpindah duduk ke sofa bersama Skylar, ia mengambil remote tv dan menyalakannya, sebenarnya ia hanya butuh SpongeBob kesukaan nya. Ia mencari kartuh tersebut hingga menemukan nya. Skylar yang melihat nya gemas hanya mengusap rambut halua Arthur.

"Mau cemilan ga?" tanya Skylar lembut.
"Mau, tapi dikit aja, gw dah makan" ucap Arthur melirik Skylar sedikit.
"Mau apa? Susu? Biskuit? Ciki? Permen? Eskrim? Atau aku?" goda Skylar mendapatkan cubitan sayang di paha nya.
"AWW!! Iya-iya bercanda sayang, aku ambilin ciki sama susu aha ya?" tanyanya di balas anggukkan oleh Arthur.

Skylar pun bangu dari duduk nya, ia membuka kulkas dan mengambil beberapa cemilan untuk pacar kesayangan nya, dan juga minuman bersoda miliknya.

"Nih, susu nya tinggal yang stroberi yang" ucao Skylar memberikan susu berserta ciki yang ia ambil tadi.
"Oh.. Padahal mau yang coklat, yaudah, makasih ya" ucap nya mulai memakan makanan miliknya.
"Mau yang coklat? Nanti borong satu indoapril juga gapapa demi kamu sayang" ledek Skylar.

"Diem, Hazle ga fokus. Nomor berapa Zel?" tanyanya.
"Satu lagi kohh.." ucap nya memelas.
"Yang rajin sekolahnya bocil! Besok otw Bandung kitaa!" ucap Skylar semangat.
"Pokoknya besok aku duduk deket kamu ya yang! Sekalian kamar nya bareng juga,  aku udah booking sama pak Ap" ucapnya.
"Sampe booking segala? Emang gw apaan" ucap Arthur dengan menatap Skylar sebentar.

"Biar gaada yang sama kamu lah!" ucap nya sambil memeluk tubuh mungil Arthur.
"Ya" jawaban singkat yang ia terima, sebenarnya Arthur lumayan salting karena mendengar penuturan Skylar.

"Kalo mau bucin jangan ada gua ya." ucap Hazle sanis, sarkas dan sinis pada kedua pasangan yang sedang bermesraan di belakangnya.

"Diem bocil!!" ledek Skylar dengan tawa di akhi kalimat nya, Hazle hanya mendengus kesal mendengar kapten sengklek bulol nya ini.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-・゚: ✧・゚: TBC

HUAAAAA RRQ M6 COKKKKK!! sumpah loncat gua tiba-tiba ngeliat mereka menanggg! AAAAAA SO PROUDDDDD! Butt.. Sedih banget ngeliat AE guaa :c NT AE be strong next season, POKOKNYA GW SENENG BANGET DEH RRQ M6 MAKANYA UPP 🧡🧡

More Than Partner. [Skylar x sutsujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang