Hari ini anak" penghuni GH Hoshi sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing, tunggu? Ada yang kurang di sini, kemana Arthur dan Skylar?
"Rinz, si Ler sama Arthur mana?" tanya Dyrenn yang dari tadi tak melihat mereka berdua "Gatau, gw juga gak ngeliat" jawab Rinz "Keknya ada di kamar deh, terakhir gw ngeliat bang Skylar bawa ko Arthur ke kamarnya" jelas Hazle yang ternyata terbangun juga tadi malam.
"Buset, satset amat tuh bocah" Dyrenn tak heran lagi dengan Skylar, begitu banyak orang yang patah hati karena sifat buayanya, salah satunya adalah.. (Ea siapa hayo) "Bangunin sono, suruh makan cok" jelas Idok, karena Skylar memang tidak boleh telat makan karena maag nya.
"Bangunin sono Zel" suruh Dyrenn pada Hazle "Dih! Gw!, gamau bangunin aja sendiri, gw masih banyak tugas!" ucapnya lalu pergi ke kamar nya. "Anj" kesal Dyrenn "Udah gw bae, gw mau liat mereka ngapain" ujar Rinz "Iya cok! Gw juga, kasih tau yak entar" oke, Rinz setuju dengan perkataan Dyrenn.
Akhirnya Rinz bangun dan berjalan ke arah kamar Skylar, karena kamar Skylar yang lumayan dekat dari tangga. Begitu sampai Rinz mengetuk pintu kamar dan memanggil Skylar, namun tak ada jawaban, akhirnya Rinz membuka pintu secara perlahan. Ia terkejut melihat seorang Skylar yang di peluk oleh Arthur.
Rinz terdiam di tempat, hingga ia tersadar dan mendekati mereka, awalnya Rinz lumayan takut mengganggu tidur mereka, namun tak ada pilihan lain, Rinz pun memberanikan diri untuk membangunkan Arthur.
"Woi, Thur, bangun sarapan" ucapnya sambil menggoyangan pelan tangan Arthur, Arthur yang merasa terganggu pun terbangun, baru ia ingin bangun, ia merasa dirinya di tahan oleh sesuatu, ia menoleh ke arah Skylar yang memeluknya erat.
"Sky?" Arthur kaget karena melihat Skylar yang memeluk nya, ia tambah kaget melihat dirinya ada di kamar Skylar, ia tambah kaget melihat ada Rinz yang dari tadi menunggu Arthur (triple kill kagetnya ko :>)
"Ehh, biarin aja Thur, Skylar kalo udah gitu gabisa di ganggu, biarin aja sampe anaknya bangun, gw ambilin makanan aja yak" ucap Rinz lalu pergi meninggalkan mereka
Arthur masih tak faham dengan apa yang terjadi, yang ia ingat hanya ia tertidur di ruang tamu, sisa nya ia tak tahu bagaimana bisa ada di kamar Skylar, dan tidur dengan keadaan ia yang memeluk Skylar.
"Kok.. Gw ada di sini sih? Ngapain gw meluk dia?" Arthur bertanya pada dirinya sendiri, kalau di pikir, ia tak pernah bisa tidur nyenyak bersama orang lain, tunggu.. Bagaimana ia bisa nyenyak dengan Skylar?
Arthur memutuskan untuk membangun kan Skylar, tapi ia mengurungkan niatnya karena merasakan suhu badan yang panas dari Skylar, ia demam?
"Panas, ler, bangun" ucap nya membangunkan Skylar, usahanya tidak menghianati hasil, Skylar terbangun dengan keadaan masih memeluk Arthur, ia ingin mencoba duduk, namun kepala nya sangat sakit. "Lu panas, gw ambil makan dulu" ucapnya lalu pergi
"Gw cuma mimpi dia langsung panas?" Skylar merasakan dirinya yang benar-benar remuk rasanya, kepala nya sakit, badan nya sakit, tiba-tiba semua menimpa Skylar secara bersamaan. "Tadi.. Gw meluk Arthur??" ucap nya baru sadar dengan kejadian tadi.
✩.･｡─Di bawah─
Arthur berjalan munuruni tangga dan melihat teman"nya yang sedang sarapan.
"Eh, Thur, baru mau gw anterin" ucap Rinz melihat Arthur. "Gausah, gw aja" ucap Arthur mengambil nampan berisi makanan yang di pegang Rinz. "Si ler mana Thur?" tanya Dyrenn sambil memakan makanannya.
"Skylar sakit, gw mau ngambil kompres dulu" ucapnya membuat teman"nya kaget, pertama, Skylar sangat jarang sakit, bahkan 3bulan ia hanya sakit 1 kali, sisa nya ia sehat. Kedua, seorang Arthur ingin mengompres Skylar?
Arthur kembali keatas membawa kompresan dan makanan untuk Skylar dan dirinya, tak lupa dengan obat dan minum untuk Skylar.
Ia masuk kekamar dengan perlahan, ia melihat Skylar yang di tutupi selimut dan meringkuk di kasurnya.
"Makan dulu" ucapnya dingin
Skylar membalikkan tubuh nya lalu melihat ke arah Arthur, awalnya Arthur bingung dengan apa yang di lakukan Skylar, namun ja langsung paham apa yang di maksud Skylar.
"Bangun, gw suapin" ucapnya mengambil makanan lalu menunggu Skylar duduk. Skylar yang sudah duduk hanya tersenyum sambil menatap wajah Arthur yang dingin.
Arthur mulai menyuapi makanan ke Skylar, mood Skylar yang awalnya buruk karena sakit, menjadi lebih baik karena Arthur, selesai makan Arthur memberikan obat ke Skylar.
"Nih obat" Arthur memberi kan obat tersebut ke Skylar, Skylar hanya memandangi obat tersebut, Skylar memang susah untuk minum obat, karena dulu, jika sakit Skylar hanya mendiamkan nya hingga sembuh, karena orang tua nya yang 'bercerai' membuat Skylar kekurangan kasih sayang.
"Minum, jangan diem aja" suruh nya menatap Skylar "P-pahit gak?" tanyanya pelan "Obat ya pait, mau sembuh gak?" tanyanya masih datar sambil terus menatap Skylar.
Skylar hanya diam, Arthur memberikan obat tersebut lalu memberinya air
"Abis minum obat di kompres biar gak sakit" jelasnya. Skylar awalnya ragu ingin meminum obat tersebut, namun ia tak ingin membuat Arthur kesal, Akhirnya ia meminum obat tersebut dengan terpaksa.
"Udah, istirahat sini gw kompres" ucapnya mengambil kompresan lalu menaruhnya di dahi Skylar. "Tidur, gw mau keluar" baru ingin pergi, tangannya di tahan Skylar. Arthur menatap Skylar dengan sinis
"Temenin gua.. " lirih nya dengan wajah sedih "Ck, tinggal tidur" kesalnya, Skylar melepaskan tangannya, awalnya Arthur memang kesal, lalu ia melihat ke arah Skylar yang sedih, karena ia orang yang tak tegaan, Arthur menyetujui permintaan Skylar.
"Hah.. Oke gw temenin" Skylar langsung tersenyum dan menutup matanya. Arthur hanya menatap wajah Skylar yang sudah tertidur karena efek obat, hatinya rasanya tenang melihat Skylar yang tidur di hadapan nya, Arthur terus memandang wajah Skylar tanpa bicara sedikitpun.
![More Than Partner. [Skylar x sutsujin]](https://img.wattpad.com/cover/375473416-64-k12032.jpg)