Setelah memposting di whatsappnya shani pun pergi meninggalkan kamar kembar dan kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri lalu lanjut membuat makanan untuk makan malam, karena malam ini akan makan bersama dengan keluarga besar dan membicarakan masalah disekolah yang sudah diperbuat oleh pabudu.
Sedangkan sisca yang sudah selesai sedari tadi dan menunggu shani diruang keluarga sambil memainkan handphonenya ntah apa yang ia scrool. 15 menit berlalu shani yang sudah selesai dengan rutinitasnya ia turun dengan baju santainya yang biasa ia pakai saat berada dirumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfit sisca
Saat sudah diruang keluarga shani melihat sisca yang sedang memainkan handphone dengan tv yang menyala shani hanya menggelengkan kepalanya.
"Kalo kayak gini sih tv yang nonton kamu sis bukan kamu nonton kamu"Celetuk shani sisca yang mendengar itu pun hanya terkekeh.
Sisca yang melihat outfit yang digunakan shani pun sedikit terkejut ia melihat shani dari ujung rambut hingga ujung kaki terkadang juga memutarkan badan shani, sedangkan shani yang diperlakukan begitu hanya bisa pasrah sisca selalu seperti itu jika shani menggunakan outfit yang hampir orang lain tidak pernah melihat shani menggunakannya.
"Sis kenapa sih"Heran shani
"Shan yang bener aja lu pake daster"ujar sisca dengan tidak percaya apa yang dilihatnya.
"Emang kenapa sih aneh ya"
"Bukan aneh shan tapi gua bingung sama lu"timbal sisca
"Bingung kenapa org cuman pake daster juga kayak gak pernah liat orang pake daster"
"Lu pake daster aja cantik banget shan sumpah kagak bohong dah gua, beda kalo orang yang pake daster keliatan tua kalo lu sebaliknya"ucap sisca shani yang dipuji seperti itu pun terkekeh.
"Bisa aja kamu sis, udah yuk kita ke dapur kamu bantuin aku masak"ajak shani sisca pun menganggukkan kepalanya.
Shani dan sisca pun berjalan menuju ke dapur setalh sampai didapur shani langsung mengeluarkan bahan bahan dari kulkas apa yang akan digunakan. Sedangkan sisca membantu shani untuk membawa beberapa bahan makanan yang akan dimasak.
Shani yang mulai mencuci sayuran dan beberapa daging untuk ia masak sedangkan sisca memotong sayuran yang sudah dicuci oleh shani, mereka sudah mulai memasak sambil menceritakan hari hari nya terkadang juga mereka tertawa.
Sedangkan dibagasi terdapat sebuah mobil yang baru saja terparkir dengan rapih dan seorang remaja yang sudah berkepala dua turun dari mobilnya, yap siapa lagi jika bukan dokter Shania Gracia Natio Harlan, gracia baru saja pulang dari rumah sakit ia tidak jadi lembur karena malam ini akan diadakan makan malam bersama dengan keluarga besarnya.
Gracia melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumah saat sudah masuk kedalam rumah terasa sepi tapi gracia bodoamat karena badannya sudah lengket oleh karingat dan juga sedikit cape hari ini oprasi kecil kecilan dan memeriksa pasien tidak berhenti henti. Gracia memutuskan langsung ke kamarnya mungkin setelah mandi baru ia menemui sang cici.