Setelah terjadinya perang dunia yang ketiga yang terjadi kemarin malam, pagi ini setelah mereka selesai dengan sarapannya mereka semua pamit untuk pulang ke rumahnya masing masing ada juga yang pergi bekerja dan gracia yang sudah pamit karena ada jadwal oprasi dadakan seharusnya hari ini ia cuti tapi karena ada pasien yang kritis dan membutuhkan tenaga dirinya mau tidak mau ia harus masuk saat itu juga.
Sedangkan shani akan bekerja dari rumah seperti biasanya shani harus menjaga kedua adik kembarnya yang sedang diberikan hukuman oleh gracia. Eitss jangan salah walaupun gracia sudah memaafkan keduanya peraturan tetap peraturan dan hukuman tetap hukuman, seperti biasa hukumannya tidak jauh dari berdiam diri di rumah hingga masuk lagi ke sekolah sangat membosankan bukan tapi mau bagaimana lagi mereka berdua harus dihukum agar jera ya walaupun mustahil mungkin untuk pabudu jera.
Jangan salah pabudu juga mendapatkan hukuman dari kakak kakak mereka tpi masih boleh keluar rumah untuk bermain sedangkan christy dan juga zee tidak diizinkan keluar dari rumah jadi seperti biasa kediaman N.H. dibikin markas oleh pabudu, shani tidak mempermasalahkan itu semua malah shani senang teman teman adiknya sangat mengerti posisi adik kembarnya yang tidak diizinkan keluar oleh cici keduanya.
Kini shani, zee dan christy sedang berkumpul diruang keluarga zee dan christy yang kini sedang berkutat dengan ps mereka hadiah dari sang opah saat ulang tahun, dua tahun yang lalu sedangkan shani ia sedang mengechek email prusahaan yang masuk ke Gmail laptopnya.
"Zoyaaa ihh jangan nabrak mobil aku ihh"Kesal christy.
"Apasih toy ini tuh namanya teknik gimana sih"
"Kamu mah curang zoy males aku"kesal christy lalu melemparkan stik ps nya sedangkan zee bodoamat jika kembarannya ngambek kepadanya.
"Aneh kamu mah toy kalo kalah ya terima aja sih"
Christy tidak menghiraukan ucapn zee malah ia bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah shani yang sedang duduk disofa sambil memangku laptopnya.
"Kenapa sih hmm berantem mulu deh"ujar shani yang mengalihkan pandangannya ke arah christy.
"Zoyanya curang cici"adu christy zee yang mendengar christy mengadu pun mengadu.
"Huhhh toya tukang ngadu huhhh"
"Biarin"
"Huhh bentar lagi nangis dasar cengeng"
Christy yang tidak terima diledek oleh zee pun ingin memukulnya namun shani dengan cepat memeluk christy agar tidak ada perang dunia yang berakhir dengan tangisan karena kekesalan.
Sedangkan zee yang merasa dibela pun tersenyum kemenangan dan semakin menjadi jadi meledek sang adik bungsu.
"Kak zee jangan diledekin mulu ah dedeknya"tegur shani sambil memangku christy Tapi sepertinya zee tidak mendengarkan teguran sang cici.
"Huhh cengeng toya cengeng"
"Heummm hikss hikss"
"Kakak jangan dibikin nangis dong dedeknya nanti panas lagi badannya"
"Ihh cengeng ihh"
"Azizi Ashadel Natio Harlan"tegas shani karena sudah pusing dengan kelakuan zee yang selalu bikin sang bungsu menangis.
Sedangkan christy menangis dalam pelukan shani, shani pun menenangkan sang bungsu dari tangisnya takut nanti suhu tubuhnya kembali panas karena tadi pagi suhu badannya sudah kembali normal. Shani yang memangku sambil mengusap punggung christy dengan penuh kasih sayang sedangkan sipelakunya malah menyengir dan kembali fokus ke psnya.
"Nen mau?"tanya shani ke christy.
"Hikss hikss ci ci hikss"
"Syuttt udah udah biarin aja kak zee nya ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/365883750-288-k266498.jpg)