4 - Each Time You Fall In Love

357 54 7
                                    

*sedikit note dari Riu, chapter 2, 3, 4 dan berikutnya masih akan membahas tentang mereka sebelum apa yang terjadi di chapter 1 (mungkin sedikit lagi). Ayo kita kenalan sama mereka perlahan-lahan, enjoy the ride guys!

•••

"Mom, the day you called me useless, I didn't stop loving you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom, the day you called me useless, I didn't stop loving you. I stopped loving myself."

•••

Alasan pertama Rendy tak pernah ingin menjalin hubungan dengan seseorang, ia tak ingin lebih lelah lagi.

Rendy dengan sejuta masalahnya, semua mati matian ia bawa di kedua pundaknya. Mencintai seseorang sepertinya tak akan cocok untuknya, tak siap dengan masalah baru.

Sejuta masalah yang pelan pelan berusaha ia untai agar ketemu dimana akarnya sepertinya tak luput dari sosok ibu. Perkataannya di masa lalu mengukir bekas yang besar di hatinya, seakan pula dinyanyikan di dalam kepalanya seperti mimpi buruk yang panjang. Rendy tetap tak bisa keluar.

"Stop bikin mama menderita Rendy, dapet nilai bagus, jadi juara satu di sekolah, mama malu bawa kamu ke keluarga besar tau? Maniak game, laki laki gak berguna persis kayak ayah kamu" mama menangis hebat malam itu, mengguncang tubuh Rendy kuat tak berhenti.

Rendy masih kecil.

la tak tahu dirinya membuat malu sang ibu, ia tak tahu kata-kata jahat macam apa yang harus ibunya dengar hingga membencinya seperti ini.

Bagaimana caranya memberi tahu kalau permainan-permainan itu adalah jalan pintas baginya agar tak mendengar suara riuh orang tuanya kala bertengkar? la belum mengerti kata 'pelarian' kala itu.

Rendy tak mengerti kenapa dirinya membuat malu, tapi ia tahu ibunya menderita karena dirinya, eksistensinya disalahkan, rasa bersalah yang teramat dalam menenggelamkannya, membuatnya membenci dirinya sendiri di umur yang muda sekali.

Ayah dan ibu sering sekali memaki satu sama lain, saling menyalahkan, saling berandai-andai jika satu sama lain tidak menikah mereka tak perlu terjebak di rumah ini, kebahagiaan akan menemukan mereka bila mereka tak bersama.

Bila mereka tak bersama, Rendy juga tak akan ada disini, Rendy tak diinginkan, dan ia tahu itu.

Rendy benci dirinya sendiri, dan ia takut bila mencintai orang lain semuanya akan runyam, seperti bukti yang orang tuanya perlihatkan selama ia tumbuh dewasa.

Menjadi pemain profesional adalah pembuktian untuknya, bahwa ia lebih baik daripada ayahnya yang hanya tidur seharian lalu pergi di malam hari entah kemana. Pembuktian bahwa ia bisa membahagiakan ibunya dengan uang yang ia hasilkan dari permainan yang ibunya anggap tak berguna.

Jatuh cinta tak pernah ada dalam rencananya saat ia datang kesini, ia akan memulai kehidupan baru, sosok baru yang dikenal menyenangkan oleh orang-orang, meninggalkan semua rasa sakit di rumahnya dahulu kala. Benar, menjadi orang baik sudah cukup baginya.

Ya mungkin untuk beberapa alasan jatuh cinta itu menyenangkan, punya seseorang untuk mendengarkan ceritamu, memelukmu dengan sejuta ucapan sayang kala tak ada yang ingin mengerti, membuatmu merasa berharga dengan menempatkanmu di urutan pertama.

Dipikir-pikir hal itu sudah semua ia lakukan bersama David.

Ah, entahlah.

David beberapa kali mendapatinya menangis di ruang makan sendirian di tengah malam. David selalu punya cara untuk menghiburnya, kadang ia membawakan cerita-cerita lucu yang ia punya selama di Manado agar Rendy lupa rasa sakitnya, atau dengan cara mengajaknya bermain uno.

Cara terbaik yang selalu menjadi favorit Rendy adalah kala David akan dengan senang hati pergi ke kamarnya dan memeluknya. Mengucapkan kalimat yang selalu menghangatkan hatinya, David tak pernah bertanya apa alasannya bersikap seperti ini, David hanya disana menenangkannya. David juga tak pernah memaksa Rendy untuk bercerita lebih dulu, menurutnya yang penting adalah Rendy tak lagi merasa sendiri.

Jatuh cinta dengan David akan selalu menjadi hal yang ia hindari, ia tak ingin berakhir seperti orang tuanya di cerita lama itu, sungguhan ia tak ingin membenci David.

Hatinya berulang kali berbisik, David berbeda, ia bukan ayahmu yang pemalas, atau ibumu yang pemarah, David orang baik. Beri kesempatan dirimu sendiri untuk dicintai, Rendy.

Namun otaknya tetap menentang, tak setuju dengan hatinya, semua orang berubah, siapa yang tahu ibu dan ayahmu dahulu juga sepasang insan yang berbahagia? Mereka menjadi seperti ini karena jatuh cinta.

Jawaban itu tak akan ia cari, biarlah apa yang terjadi sekarang. David juga tak menuntut banyak, yang mereka punya saat ini sudah cukup, tak perlu ditambahi atau dikurangi. Begini saja, Rendy bahagia, sepertinya.

•••

Apa kabar semuanya??
Anw RRQ GOES TO MALAYSIA FOR M6! WHO'S EXCITED WITH ME??

Semoga mereka dilancarkan disana dan dapat hasil terbaik dari yang mereka harapkan, amin.

The next chapter will be post today guys!

FIXING US. Skylar X DyrennTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang