"I hope you feel what I felt, when you shattered my soul"
•••
Sorakan bahagia terdengar riuh di Arena, nyanyian para penggemar semakin kencang, ucapan syukur pun jelas terdengar di telinga. Satu lagi kemenangan, satu lagi poin yang mereka amankan di permainan hari ini.
Para pemain tim Rex Regum Qeon mengapresiasi satu sama lain. Menepuk pundak rekannya, kebahagiaan jelas terpancar, harapan menjadi juara semakin besar tumbuh dalam diri mereka. Semoga penantian penantian itu jawabannya ada disini.
Selesai dengan ucapan selamat dan interview di depan kamera, mereka kembali ke ruang tunggu.
"Good job for today guys, applause dulu buat kita semua" Khezcute membuka suara disusul dengan suara tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
"Buat evaluasi kita bahas di rumah aja, hari ini udah bagus dan jangan lupa fokus buat next match, jangan cepet berpuas diri guys inget" Kevin sang analyst ikut menimpali.
"Oh skylar sama dyren, combo kalian oke banget hari ini, pertahanin" tambah Kevin.
"Chemistry yang pacaran mah emang beda sih, gak perlu pake ngomong lagi" seisi ruangan itu tertawa mendengar ocehan asal dari Idok.
"Iya lah, biarkan skill berbicara, ya gak sayang?" Rendy memainkan alisnya jenaka melihat ke David, sembari merangkul yang lebih tinggi.
"Cium lah itu pacarnya wak, apresiasi udah main bagus hari ini"
"CIUM CIUM CIUM" para anggota tim mulai memanasi keadaan yang dimulai Idok, semuanya kecuali Arthur yang hanya menatap David miris.
"Asal kali mulut kau ah dok, diam" sebuah tutup botol dilempar David hingga mengenai Idok, yang menjadi korban lemparan hanya tertawa.
"Udah udah, hari ini hadiah buat Dyren dan Skylar gak usah ikut interview dari media, gantian kalian Rinz, Idok, sama Ujin. Nanti kalo udah selesai langsung ke mobil aja, gua sama Kevin tunggu diluar" Final Khezcute, semuanya menurut lalu menyisakan David dan Rendy di ruangan itu.
"you're getting way too comfortable with this, Ren" David menggelengkan kepalanya melepas rangkulan Rendy, membuahkan tatapan bingung dari Rendy.
"Apa? Lu gak suka gua rangkul Dav?" tak biasanya David seperti ini, ini candaan biasa bagi mereka berdua. David biasanya akan menimpali dengan kalimat kalimat asal yang terpikirkan olehnya. Hari ini ia berbeda, seakan sesuatu mengganggunya
"Enggak" David memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaket, tubuhnya bereaksi sendiri menunjukkan keraguan dan enggan. Kedua kakinya melangkah cepat meninggalkan Rendy.
Rendy yang semakin bingung dengan tingkah aneh David berusaha mengejarnya, menyamakan langkahnya dengan David yang terlihat sekali menghindarinya, apakah ia membuat kesalahan? la ingat semuanya baik baik saja sebelumnya, mereka kembali memenangkan match hari ini, semuanya bersorak. Rendy juga ingat teriakan puas David tadi, lalu perihal apa yang mengganggunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
FIXING US. Skylar X Dyrenn
FanfictionWhen you lose something you can't replace. When you love someone, but it goes to waste. Could it be worse? • • • • • Riu notes: Not real, halu, jangan dibawa ke dunia nyata. Written like a fever dream, will be fixed sepanjang waktu berjalan.