Pagi ini Alessia diperbolehkan keluar kamar.
Matanya menelisik setiap benda yang ada di dalam kastil.
Bunga-bunga, guci besar nan indah, ukiran disetiap tembok dan lagi banyak patung-patung besar seperti seorang manusia tapi memiliki sayap di belakang tubuh mereka.
Kastil yang ditempatinya terlihat gelap dan mengerikan dari luar tapi setelah masuk ke dalam ternyata berbeda, kastil itu terlihat lebih indah dengan hiasan bunga-bunga dan terasa lebih hidup
"Domina ingin kemana lagi?"
Alessia terdiam.
Lagi-lagi telinganya mendengar panggilan itu, domina. Alessia tidak tau kenapa mereka semua memanggilnya begitu.
Terhitung ada lima orang yang mengikutinya, satu di antara mereka Bernama Linaria. Seorang wanita yang katanya ditugaskan untuk menemani Alessia kemanapun dirinya inginkan.
Tapi yang menjadi pertanyaan besar di kepalanya, mengapa Alessia diperlakukan sebegitu baiknya. Bahkan saat Lina datang ke kamarnya wanita itu membawa serta pakaian-pakaian bagus untuknya.
Bahkan kamar Alessia sekarang sudah dipenuhi banyak barang, karena memang pada awalnya hanya ada ranjang besar saja di kamar Alessia.
Tapi sekarang banyak sekali perabotan yang dipindah-pindahkan, seperti cermin besar, lemari untuk menyimpan pakaian, bunga-bunga yang semakin memenuhi kamarnya dan masih banyak lagi.
"Entahlah, aku tidak tau." Jawab Alessia dengan suara pelan.
Gadis itu sebenarnya cukup tak nyaman akan kehadiran Lina, Alessia takut jika dirinya ditipu Kembali seperti Faelyn yang menipunya saat itu.
"Ingin melihat kegiatan luar?"
"Boleh aku keluar?"
Pertanyaan Alessia hanya di balas anggukan kecil oleh Lina, wanita itu memberi tahu jalan mana yang harus Alessia ambil. Karena kastil yang ditempatinya benar-benar besar.
Indah.
Satu kata yang terbesit dalam kepalanya.
Alessia bisa melihat bagaimana asrinya lingkungan kastil.
Bunga-bunga bahkan pohon di sana tumbuh dengan baik.
Hewan seperti burung-pun ikut menghiasi keadaan di sana.
"Mereka sedang apa?" tanya Alessia saat matanya menatap segerombolan orang di depan sana.
"Mereka adalah orang-orang yang siap bertempur di sini, saat ini mereka sedang mengisi energi."
"K-kenapa tangan mereka bersinar?"
Mata gadis itu membola saat menatap segerombolan orang yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENEVIÈVE
Literatura FemininaAlessia Elodie yang dipilih menjadi tumbal persembahan bagi sang Penguasa Kegelapan untuk menjaga keseimbangan dan keamanan daerahnya. Desa tempat tinggalnya telah lama hidup dalam ketakutan dan bayang-bayang kekuatan gelap yang mengancam menghancu...